Sosok Honda BR-V ini cukup fenomenal, karena menjadi inisiator low SUV atau mobil dengan fitur ADAS di bawah Rp350 juta. Low SUV ini hadir dalam tipe yang cukup lengkap, bahkan di tipe tertinggi sudah dibekali Honda Sensing.
Kali ini kami berkesempatan melakukan review mobil dalam situasi berkendara sehari-hari. Dengan penampilannya yang fresh dan fiturnya yang komplit, BR-V generasi kedua ini cocok sebagai SUV serba bisa untuk berbagai aktivitas keluarga.
Baca juga:
Honda BR-V 2022 Buatan Indonesia Meluncur di Thailand, Harga Nyaris Rp400 Juta
Mengenal Perbedaan 5 Varian Honda BR-V 2022, Mana yang Sesuai Kebutuhan Anda?
Ini 5 Hal Menarik Honda BR-V Gen-1, Kalah Pamor Dari Mitsubishi Xpander Cross dan Toyota Rush
All New Honda BR-V dirancang untuk memadukan desain dan ketangguhan dari sebuah SUV, kenyamanan kabin dan fungsionalitas dari sebuah MPV. Mesinnya yang diadopsi dari City Hatchback menghasilkan performa berkendara menyenangkan dan efisiensi bahan bakar yang menjadi ciri khas mobil Honda.
Lantas bagaimana hasil penilaian dari kami soal Honda BR-V Prestige with Honda Sensing? Berikut ini ulasan lengkapnya.
Generasi kedua BR-V membawa sejumlah ubahan yang radikal, termasuk peningkatan fitur yang lebih modern. Melihat wujudnya, mobil ini merupakan realisasi dari Honda N7X Concept, yang sebelumnya telah dikenalkan.
Ground clearance BR-V ini meningkat dari 201 mm menjadi 220 mm dan secara bentuk, mobil anyar ini sudah menerapkan desain SUV yang sesungguhnya. Postur BR-V kini lebih proporsional dengan kap mesin tinggi dan bentuk lekuk bodi yang tegas.
Honda BR-V 2022 memiliki grille yang tebal, lampu dengan daytime running light (DRL) dengan headlamp sipit, kemudian kisi-kisi lubang udara yang terpisah dari panel grille. Sisi belakangnya pakai lampu LED baru, serta bumper hitam dengan underguard silver seperti di depan.
Secara teknologi, Honda BR-V ini paling unggul di antara low SUV lain karena sudah memiliki fitur keselamatan Honda Sensing. Berikut ini deretan fitur yang dimiliki Honda BR-V Prestige dengan Honda Sensing:
Kami ingin menceritakan dahulu Impresi pertama ketika masuk ke dalam kabin All New Honda BR-V tipe Prestige dengan Honda Sensing ini. Pertama masuk ke dalam kabin interiornya memiliki nuansa yang serba gelap. Material kulit berwarna hitam menghiasi area dashboard, door trim, area setir, jok pengemudi hingga area langit-langit kabin. Sehingga kesan mewah dan sporty cukup terasa di dalam kabin All New Honda BR-V ini.
Di area setir, tombol-tombolnya pun cukup empuk untuk digunakan. Kemudian jok berwarna hitam yang juga dilapisi kulit menurut saya cukup nyaman untuk pengemudi. Namun sayang, jika diraba beberapa material di area dashboard terdapat bahan plastik dan juga material kulit di bangku baris ke dua dan ke tiga tidak senyaman bari paling depan. Tapi hal itu tidak mengurangi estetikanya, tetap sedap untuk dipandang menurut saya karena banyak material soft touch yang membuat Honda BR-V ini terkesan mahal.
Kehadiran fitur pendukung dalam interior tentunya dirasa semakin penting ketika digunakan dalam kondisi berkendara jauh atau situasi lalu lintas yang ramai saat jam pulang kantor. Kami merasakan manfaat fitur di Honda BR-V saat menghadapi kemacetan sekitran selatan Jakarta pada jam pulang kantor.
Head unit yang sudah menggunakan model layar sentuh dengan konektivitas Apple Carplay via kabel membuat kemacetan terasa tidak membosankan untuk dilalui. Pun juga terdapat console box yang sekaligus bisa menjadi arm rest untuk tangan beristirahat disela-sela perjalanan yang padat.
Serta terdapat kamera di bagian bawah spion sebelah kiri yang sangat membantu ketika anda mendapatkan blindspot saat ingin berbelok ataupun berada di jalan yang padat atau saat melalui jalan yang sempit. Gambar yang ditampilkan pada layar head unit juga cukup jelas meskipun agak samar pada malam hari. Tapi tidak menghilangkan fungsinya yang sangat berguna.
Honda Indonesia menyematkan mesin yang berbeda. Sama-sama 1.500 cc 4-silinder segaris, dan 16 katup, namun dalam konfigurasi DOHC (Double Over Head Camshaft). Sebelumnya pakai mesin SOHC alias Single Over Head Camshaft.
Mesin ini sama persis seperti yang digendong Honda City Hatchback RS. Pada Honda BR-V 2022, mesin 1.500 cc baru itu menjanjikan tenaga hingga 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm di 4.300 rpm. Dayanya itu dikawinkan pada transmisi manual 6-percepatan atau CVT.
Bagaimana dengan performa saat kami kemudikan? Kali ini tim Autofun Indonesia berkesempatan langsung untuk mencoba Honda BR-V selama beberapa hari. Medan jalan yang ditempuh pun dimulai dari area perkotaan yang macet, lenggang sekitaran BSD dan juga melalui jalan layang tol MBZ.
Karakter transmisi otomatis CVT All New Honda BR-V cukup responsif ketika ingin menyusul mobil di depan, meskipun masih berada di 2.000 rpm. Hal ini membuktikan bahwa tenaga yang besar tidak hanya sekedar di atas kertas.
Kemudian untuk kemampuan handlingnya juga meningkat dan cukup baik dikelasnya. Beberapa jalanan berliku ataupun tikungan tajam tidak membuat All New Honda BR-V ini terasa goyang.
Rasanya cenderung stiff untuk sebuah mobil keluarga tapi tidak menghilangkan rasa nyaman. Jadi mobil ini bisa dibilang fun to drive karena tingkat kestabilan yang lebih baik.
Honda kini menjadi merek big 5 terlaris di Indonesia. Ada 169 dealer resmi Honda mobil di 74 kota di Indonesia yang siap memberikan layanan aftersales kepada konsumen.
Bicara resale value, Honda BR-V generasi kedua ini bisa memperbaiki kelemahan yang ada di generasi pertama. Bicara soal resale value, Honda BR-V 2022 bekas tipe Prestige non Honda Sensing dijual seharga Rp295.000.000, dengan harga barunya di angka Rp327.600.000. Artinya, nilai depresiasinya cuma 9,9 persen dari harga baru.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AVANZA VELOZ Q TSS 1.5
15.640 km
1,5 tahun
Banten
2021 Toyota VELOZ Q 1.5
16.755 km
2 tahun
Banten
2020 Mitsubishi XPANDER CROSS PREMIUM 1.5
17.350 km
3,5 tahun
Banten
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN G 2.0
105.533 km
5,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota KIJANG INNOVA G 2.0
25.226 km
1,5 tahun
Jawa Barat