Terkadang saat ingin mengganti ban, anggaran hanya cukup untuk beli 1 ban atau sepasang saja. Lantas bagaimana bila pasang ban beda merek pada satu mobil? Apakah tetap aman atau tidak dianjurkan?
Menurut Andreas Sendie selaku Area Sales Manager & Training Specialist Goodyear Indonesia, kalau mau ganti ban boleh saja berbeda merek atau kembangan tapi pada bagian depan dan belakang. Jangan kiri dan kanan berbeda merek.
“Katakanlah ban depan pakai merek A, sedangkan belakang merek B. Selama masih satu poros as roda itu tidak masalah. Tapi jangan kanan depan pakai merek A, kirinya pakai merek B,” ujar Sendie.
Baca juga : Tes Langsung, Inilah Hasil Pengujian Ban Terbaru Goodyear Assurance
Sendie menambahkan bila pada satu mobil berbeda merek serta kembangan di kiri dan kanan akan berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan. Setiap kembangan ban yang dibuat pabrikan mempunyai karakter yang berbeda.
Bila karakter berbeda ini maka pengendalian atau handling menjadi lebih sulit. Akibatnya ketika melintasi jalanan licin akan berbahaya membuat mobil bisa tergelincir karena perbedaan kembangan atau karakter ban..
Sehingga dianjurkan untuk pemilik mobil ketika ingin mengganti ban, misal ban mendadak benjol maka sebaiknya diganti sepasang dalam satu poros as roda. Namun alangkah lebih baik bila keempat roda pada mobil mempunyai merek, ukuran dan kembangan yang sama.
Baca juga : Lebih Senyap dan Empuk, Harga Ban Goodyear Assurance Terbaru Khusus SUV Mulai Rp1 Jutaan
Meningkatnya penjualan mobil SUV dalam beberapa tahun terakhir membuat pabrikan ban mengeluarkan produk baru yang menyasar segmen mobil berbodi besar ini. Salah satunya PT Goodyear Indonesia Tbk yang memperkenalkan Assurance Maxguard SUV (AMG SUV) yang dibuat khusus mobil-mobil jangkung.
“Produk Goodyear secara konsisten dapat diandalkan dan menjawab permintaan konsumen masyarakat Indonesia yang beragam. Misi kami untuk selalu berinovasi menciptakan produk-produk berkualitas dan berteknologi tinggi,” ujar Iman Santoso, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Goodyear Indonesia Tbk dalam acara "Goodyear Tire Feature Experiences” di Pusdik Lantas, BSD, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Iman menambahkan potensi pasar SUV saat ini sangat besar dan terus bertumbuh. Tercatat sepanjang tahun 2022 penjualan SUV mencapai 935 ribu unit. Angka tersebut menyumbang 27% dari penjualan mobil baru di Indonesia. Padahal pada tahun 2019 penjualan SUV hanya mencapai 20%.
Baca juga : Ban Mulai Botak Setelah Balik Dari Kampung? Simak Tips Pilih Ban Yang Tepat Untuk Mobil
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Wuling ALMAZ LT LUX CVT 1.5
18.872 km
2,5 tahun
Java East
2018 Honda HR-V SE 1.5
43.740 km
4,5 tahun
Banten
2018 Honda HR-V SE 1.5
62.209 km
5 tahun
Jawa Barat
2021 Wuling ALMAZ RS LT LUX + SC CVT 1.5
38.223 km
2 tahun
Jakarta
2021 Wuling ALMAZ RS LT LUX + SC CVT 1.5
49.476 km
2 tahun
Jawa Barat