Esemka Bima dan Wuling Formo Max merupakan kendaraan niaga muatan ringan jenis pick up B-segmen. Sama-sama dibuat di Indonesia, secara kapasitas daya angkut keduanya sanggup menopang beban muatan hingga 1 ton.
Sebagai informasi, Formo Max diproduksi di pabrik PT SAIC-GM-Wuling (SGMW) yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dengan memuat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Berbeda dengan pick up Wuling, Esemka Bima memiliki kandungan lokal lebih banyak. Dibuat oleh PT Solo Manufaktur Kreasi, mobil ini mengandung TKDN mencapai 62 persen.
Memiliki bahan baku lokal lebih banyak ketimbang Wuling Formo Max, apakah Esemka Bima 1.2 lebih unggul dari segi spesifikasi? Supaya tidak penasaran simak perbandingan keduanya melalui ulasan berikut.
Baca juga: Esemka Digosipkan Bakal Rilis Mobil Listrik di IIMS 2023
Bicara dimensi, secara keseluruhan Esemka Bima 1.2 memiliki panjang 4.560 mm, lebar 1.645 mm, tinggi 1.890 mm serta wheelbase 2.900 mm. Untuk kargonya, mempunyai panjang 2.750 mm, lebar 1.600 mm serta tinggi 460 mm.
Lantas bagaimana dengan Wuling Formo Max? Di atas kertas untuk panjangnya mobil ini berada di angka 5.135 mm, lebar 1.725 mm, tinggi 1.740 mm, dan jarak sumbu roda 3.160 mm. Mengenai dimensi kargo, panjang baknya Formo Max mencapai 2.695 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 390 mm.
Baik Formo Max maupun Bima 1.2 untuk memudahkan akomoditas dalam menurunkan dan memuat barang sudah menganut model 3-way yang dapat dibuka dari tiga arah, belakang, samping kanan dan kiri.
Dimensi Keseluruhan | ||
---|---|---|
Keterangan | Esemka Bima 1.2L | Wuling Formo Max |
Panjang | 4.560 mm | 5.135 mm |
Lebar | 1.645 mm | 1.725 mm |
Tinggi | 1.890 mm | 1.740 mm |
Wheelbase | 2.900 mm | 3.160 mm |
Dimensi Kargo | ||
---|---|---|
Keterangan | Esemka Bima 1.2L | Wuling Formo Max |
Panjang | 2.750 mm | 2.695 mm |
Lebar | 1.600 mm | 1.795 mm |
Tinggi | 460 mm | 390 mm |
Wuling Formo Max memiliki fitur lebih lengkap. Didalamnya kalian bisa menjumpai fitur layaknya mobil penumpang.
Seperti yang bisa dilihat mobil ini berhasil disematkan power window di setiap jendelanya, dan pada center clusternya berhasil dibenamkan head unit yang bisa digunakan untuk memutar channel radio serta USB.
Tak hanya itu, mobil niaga pertama Wuling di Indonesia ini juga mendapatkan AC, panel instrument lengkap dengan tachometer, speedometer dan layar MID. Untuk lingkar kemudi mobil ini dibekali fitur Electronic Power Steering (EPS) yang memudahkan pengemudi ketika bermanuver. Adapaun joknya mobil ini memiliki pengaturan sliding, sandaran serta headrest terpisah yang bisa diatur posisi tinggi rendahnya guna menyusaikan keinginan pengendara.
Berbicara Esemka Bima 1.2, mobil yang populasinya banyak di wilayah Sumatera ini untuk fiturnya lebih sederhana. Terlihat di dalam mobil ini untuk pengaturan jendelanya masih manual menggunakan model engkol. Tak hanya itu, mobil ini juga tidak mendapatkan power steering pada lingkar kemudi, serta jok yang hanya bisa diatur tingkat kerebahan serta maju-mundur.
Meski begitu mobil ini sudah dilengkapi AC, panel instument lengkap dengan tachometer, speedometer serta MID, head unit dengan format radio dan AUX. Bukan cuma itu, pada sistem pencahayaan Esemka Bima 1.2 terbilang modern. Pasalnya headlamp mobil ini sudah dibekali teknologi projector yang bisa diatur tinggi dan rendahnya cahaya.
Untuk kapasitas daya tampung orang didalamnya, baik Formo Max dan Bima 1.2 hanya bisa membawa pengemudi dan satu penumpang di samping berkat jok yang dibuat terpisah.
Baca juga: Akhirnya Mobil Esemka Turun Gunung, Dipastikan Ikut Pameran IIMS 2023
Pertama di kelasnya, Formo Max mendapatkan fitur keselamatan beriupa ABS (Anti-lock Braking System) & EBD (Electronic Brakeforce Distribution) pada sistem pengereman yang berfungsi untuk mencegah tergelincirnya roda ketika menginjak pedal rem secara mendadak. Tak hanya itu, mobil ini pun dibekali remote dan anti-theft alarm guna melindungi mobil dari tindak pencurian.
Mengetahui fitur keselamatan yang ada pada Esemka Bima 1.2, mobil ini hanya mengandalkan seatbelt di bagian pengemudi dan penumpang.
Esemka Bima 1.2L dibekali mesin E-power I4 1.243 cc DOHC 4-silinder segaris dengan teknologi fuel injection yang mampu menghasilkan daya maksimal 97 PS dan torsi maksimal 119 Nm.
Wuling Formo Max dibenamkan jantung pacu N15 A berkapasitas 1.485 cc 4-silinder segaris, DOHC natural Aspiration (NA) non-DVVT. performa yang dihasilkan, di atas kertas mesin ini sanggup melecutkan tenaga hingga 98 PS dan torsi mencapai 140 Nm.
Spesifikasi Mesin | ||
---|---|---|
Keterangan | Esemka Bima 1.2L | Wuling Formo Max |
Jenis | E-power I4 DOHC 4-silinder segaris | N15 A DOHC 4-silinder segaris |
Kapasitas | 1.243 cc | 1.485 cc |
Tenaga | 97 PS | 98 PS |
Torsi | 119 Nm | 140 Nm |
Transmisi | Manual 5-percepatan | Manual 5-percepatan |
Setelah melakukan perbandingan antara keduanya dapat disimpulkan bahwa secara daya angkut Esemka Bima 1.2 lebih besar dibanding Wuling Formo Max, sehingga dapat mengangkut muatan lebih banyak. Namun untuk fitur serta performa yang dihasilkan, Formo Max jauh lebih unggul.
Baca juga: Sewa Esemka Bima Hanya Rp100 Ribu Per Hari, Bisa Jadi Hak Milik! Ini Nyata
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat