Meski kecanggihan mobil listrik tidak terbantahkan, namun bukan berarti mobil listrik ini tidak punya kelemahan. Setidaknya, Autofun juga sudah merangkum beberapa kelemahan mobil listrik yang ada saat ini.
Baca juga: 10 Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik, Ketahui Sebelum Membelinya (Part 1)
Anda mau tahu apa saja kekurangan mobil listrik, berikut ulasannya:
Selain ada keunggulan, mobil listrik juga punya kekurangan, diantaranya:
Hal yang bikin orang males membeli mobil listrik yaitu harganya mahal. Ya, ini bukan lagi rahasia, karena untuk saat ini mobil listrik paling murah di Indonesia adalah Wuling Air ev, yang harganya kurang dari Rp300 juta.
Harganya memang kurang dari Rp300 juta, namun bagi konsumen di Tanah Air, dengan harga tersebut mereka tetap memilih mobil yang lebih besar, seperti halnya MPV atau mini SUV.
Baca juga: Lebih Murah dari Air ev, Wuling Punya Mobil Listrik Baru Lagi yang Gak Kalah Bagus
Meski mobil listrik dapat diisi dimana saja, namun faktanya untuk mengisi daya baterai listrik tidak secepat isi bahan bakar minyak, dimana jika diisi hanya membutuhkan waktu tak sampai 10 menit. Sedangkan untuk isi mobil listrik setidaknya paling cepat membutuhkan waktu 1-2 jam.
Lain halnya dengan mobil listrik, jika tak punya fasilitas fast charging, maka untuk mengisi daya baterai bisa memakan waktu berjam-jam. Tentu saja ini masih sangat lama.
Tidak semua pemilik mobil listrik memiliki alat pengisian fast charging. Karena fasilitas ini dijual terpisah, dan harganya cukup mahal. Padahal dengan fast charging maka bisa mengisi daya dengan waktu cepat, daya arus.
Nah, fasilitas fast charging belum banyak tersedia, apalagi milik pemerintah dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Maka dari itu, SPKLU ini belum banyak seperti SPBU untuk mengisi bahan bakar minyak.
Menurut beberapa sumber, studi mobil listrik menyebutkan, jika kondisi cuaca mencapai 5 derajat, maka kapasitas baterai bisa berkurang 20 persen, pada minus 5 derajat bisa 35-40 persen, dan hinga 12 derajat bisa 50 persen.
Selain itu, beberapa penelitian juga menyebutkan, jika berkendara sering menggunakan AC, maka bisa membuat daya baterai lebih cepat habis, yaitu sekitar 20-25 persen.
Salah satu yang membuat mobil listrik masih sangat mahal yaitu karena baterai. Apalagi baterai pada mobil listrik merupakan komponen paling penting.
Sejatinya, baterai mobil dan smartphone mirip, yaitu punya batas waktu dan kualitasnya akan menurun, sehingga perlu diganti. Meskipun pabrikan mobil listrik memberikan garansi 8 tahun atau 160 ribu km, tetap saja setelah itu Anda harus membeli baterai kembali.
Ketika melakukan perjalanan jarak jauh tidak begitu cocok menggunakan mobil listrik. Hal ini karena jarak tempuh pada mobil listrik masih sangat terbatas. Itupun tergantung kapasitas baterainya.
Jika nekat pakai mobil listrik, masalahnya ada apakah di lokasi tempat mobil mati ada SPKLU yang memadai dengan fasilitas fast charging. Lalu, jika di rumah warga, apakah mereka mau daya listrik dipakai untuk mobil listrik. Belum lagi, kita tidak tahu apakah tegangan daya listrik di rumahnya minima 2.200 volt.
Mobil listrik memang lebih sulit terbakar. Tapi bukan berarti mobil listrik tidak bisa terbakar. Nah, menurut tim pemadam di Amerika Serikat, jika mobil listrik terbakar maka sangat sulit memadamkannya. Berbeda dengan mobil bensin.
Bahkan di Norwegia, meski di negaranya mobil listrik sangat digemari, namun perusahaan pelayaran di sana enggan membawa mobil listrik dalam kapal. Karena disebutkan, jika mobil mobil terbakar dan mengenai mobil listrik, maka akan sangat sulit dipadamkan. Sekalipun mobil sudah diinvestigasi, dan beberapa hari kemudian api bisa muncul kembali.
Baca juga: Takut Terjadi Kebakaran, Perusahaan Pelayaran Ogah Angkut Mobil Listrik
Kekhawatiran membeli mobil listrik yaitu masih sedikitnya bengkel jika mengalami masalah. Jadi jika suatu saat terdapat kerusakan, Anda akan sulit melakukan perbaikan dan hanya menunggu bantuan dari bengkel resmi
Jika terdapat bagian yang harus diganti karena rusak, biaya yang harus dikeluarkan cukup mahal. Karena komponen yang tersedia di Indonesia masih sangat jarang.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta