Meningkatnya populasi kendaraan elektrifikasi baik mobil listrik, mobil hybrid maupun motor listrik sedikit banyak mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia. Bahkan kendaraan listrik kini jadi pertimbangan saat konsumen memutuskan membeli mobil atau motor baru.
Setidaknya itulah fakta dari laporan tahunan pencarian Google Indonesia selama 2022. "Perubahan perilaku konsumen di industri otomotif dan transportasi terlihat dengan jelas dengan penelusuran kendaraan terelektrifikasi yang terus meningkat. Laporan Year In Search 2022 menunjukkan bagaimana masyarakat kini mulai mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam keputusan membeli kendaraan," tulis keterangan resmi Google Indonsia.
Baca juga: Dukung Populasi Mobil Listrik di Pulau Jawa, Astra Otoparts Hadirkan SPKLU di Rest Area Tol Semarang
Perlu diketahui, Year In Search 2022 merupakan laporan edisi kelima dari Google Indonesia. Hasil penelitian ini menggambarkan perubahan perilaku konsumen Indonesia yang dibagi menjadi tiga tema besar, yaitu Soul Searching, Value Hunting, dan Finding Joy. Selain itu juga melibatkan tujuh industri antara lain teknologi, media, transportasi, sampai perjalanan.
Melalui penelitian ini terlihat, tahun 2022 yang masih pandemi berdampak langsung pada insdustri otomotif dan transportasi. Disatu sisi, para pelaku otomotif harus bergeser ke strategi digital. Sementara dari segi penggunanya, kini semakin banyak komuter yang memilih kendaraan lebih ramah lingkungan.
Laporan YIS tahun ini menunjukkan minat penelusuran untuk "motor listrik" mengalami kenaikan sebesar 110%, termasuk ketertarikan terhadap "mobil hybrid" yang meningkat hingga 100%. Peningkatan juga terlihat dari penelusuran "SPKLU" sebesar 90%.
Baca juga: SPKLU Ini Bisa Charge Mobil Listrik Cuma 3 Menit, Bakal Dibuat Lebih Banyak
Dari segi hasil pencarian seputar transportasi dan mobilitas, ternyata ada keterkaitan pula dengan peralihan kata kunci tentang kendaraan listrik. Diantaranya kata kunci tentang "harga bensin" yang alami peningkatan 20%.
Lalu penulusuran terkait "tarif tol" juga naik 20 persen. Sementara penulusuran terkait "kenapa macet" meningkat 40% tahun lalu. Fluktuasinya harga BBM belakangan ini dianggap menjadi faktor pemicu maysarakat kerap mencari update harga bensin terkini.
Kemudian, harga BBM yang terus naik juga diyakini turut membuat pergeseran konsumsi kendaraan listrik jadi meningkat. Ditambah masyarakat semakin sadar mengenai teknologi hybrid, PHEV (Plug-in Hybrid), sampai BEV (Baterry Electric Vehicle). Sehingga mereka mulai mempertimbangkan dan mempengaruhi pilihan transportasi hariannya.
Baca juga: Toyota Janjikan Bangun Charging Station Ditiap Dealer Hingga Rest Area
Selain meningkatnya penelusuran terkait SPKLU, mobil hybrid, dan motor listrik, ternyata Google Indonesia juga menemukan fakta menarik lainnya. Yaitu ragam alat transportais alternatif yang dijadikan pilihan masyarakat Indonesia selama 2022.
Adpaun peringkat tertinggi adalah penulusuran kata kunci "busway" dan "MRT" yang masing-masing meningkat 70%. Kemudian pencarian terkati "kereta" juga masih diminati dan alami peningkatan lebih dari 60%. Terakhir ada penelusuran "ride hailing" yang meningkat 40 persen.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta