Perkembangan teknologi otomotif memunculkan banyak fitur-fitur baru. Misalnya untuk teknologi di mesin. Sistem kombusi bahan bakar yang dulunya pakai karburator, maka berganti injeksi. Lantas kini malah sudah beralih ke elektrifikasi meninggalkan pemakaian bahan bakar fosil.
Tentunya teknologi-teknologi terbarukan ini hadir menggantikan sistem yang dianggap sudah usang. Dan cycle itu bakal terus berlangsung.
Lantas apa saja fitur-fitur di mobil lawas yang mulai ditinggalkan? Berikut kami rangkum lima diantaranya dari laman Bestcarweb, Kamis (09/03/2023).
Baca juga: Seberapa Penting Fitur Vehicle Stability Control di Mobil?
Era degredasi isi silinder mesin sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2000-an. Bila dimasa 1980-an atau 1990-an mesin-mesin 4.000 cc ke atas dengan konfigurasi V10 atau V12 masih mendominasi, maka tidak di 10 tahun berikutnya.
Kini mobil-mobil modern banyak yang menggunakan mesin 1.500 cc, bahkan 1.000 cc dengan bantuan Turbocharger atau disandingkan motor elektrik. Semua itu untuk tetap mendapatkan kenikmatan berkendara namun mencapai efisiensi bahan bakar yang optimal.
Mobil-mobil tahun 1990-an beberapa diantaranya dilengkapi sebuah antena yang posisinya ada di sudut kiri bemper depan. Sering kali tiang sudut ini juga dilengkapi sistem mekanik elektrik yang memungkikan tiang bisa memanjang otomatis ketika mesin mobil dihidupkan atau audio system diaktifkan.
Tiang sudut yang juga berfungsi sebagai parking pole ini memang bisa sebagai penanda dimana batas ujung bemper mobil. Namun berselang satu dekade ke depan, peranan parking pole diganti sensor parking yang ditanam pada bemper sehingga terlihat lebih clean.
Baca juga : Fitur Cruise Control di Mobil, Seberapa Penting Untuk Perjalanan Jauh di Indonesia?
Mobil-mobil lawas umumnya dibekali dengan lighter. Soket yang umumnya diposisikan di bagian tengah di bawah headunit ini berfungsi untuk menyalakan sebatang rokok. Caranya tekan soket tersebut sampai soket kembali ke posisi semula secara otomatis. Lalu bagian belakang soket akan terlihat berwarna merah yang menandakan ada panas untuk membakar ujung rokok Anda.
Tapi soket ini sekarang sudah ditiadakan. Gantinya soket dipakai sebagai sumber listrik untuk mengisi daya baterai beragam perangkat mobile. Seperti ponsel atau tablet selama perjalanan.
Anda pernah mengemudi atau setidaknya duduk di kabin Toyota Yaris tahun 2000-an atau Toyota Etios Valco? Nah pada bagian dasbornya ada yang lain dibanding mobil-mobil kebanyakan. Yaitu posisi meter cluster penanda speedometer, odometer, hingga indikator bahan bakar, ada di bagian tengah dasbor.
Kini mobil-mobil modern sudah tak lagi menerapkan hal itu. Bahkan meter cluster yang berbentuk analog menggunakan jarum juga sudah ditinggalkan. Gantinya panel monitor digital, yang mulai menyatu dengan headunit entertainment. Pilihan menunya juga makin lengkap termasuk Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) yang bisa memberitahu kondisi tekanan angin keempat ban secara realtime.
Baca juga : Traction Control Jadi Fitur yang Kian Penting, Ketahui Cara Kerja dan Kapan Digunakan
Antena mobil umumnya berupa tiang dengan ukuran kecil, sedang atau panjang. Namun sadar gak sih kalau belakangan ini antena model tiang tersebut mulai ditinggalkan.
Tetap sama-sama dipasang pada bagian atap mobil, umumnya di wilayah belakang, namun kini antena mobil sudah berganti jadi mirip sirip hiu. Akibatnya alat tersebut sering disebut antena sirip hiu.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta