Bagi penyuka mobil lawas tentu tidak asing dengan sosok Suzuki Katana. Mobil jip bermesin 4-silinder 1.000 cc ini yang lahir tahun 1986 dengan kemampuan offroad yang lumayan. Namun demikian, banyak kalangan yang belum menyadari kelemahan mendasar dari Suzuki Katana.
Dimensi yang mungil dengan spek 2 baris kursi ini memang menggoda dengan bodi minimalisnya. Mobil dengan penggerak 4x2 tersebut hingga saat ini masih menjadi incaran penyuka hobi offroad. Modelnya yang seperti Jip kecil menggendong ban konde, membuat mobil ini sudah gagah sejak lahir.
Baca juga:
Pahami Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Katana, Harga Bekas Stabil Tapi Enak Buat Offroad dan Harian
Perbedaan Suzuki Jimny dan Katana di Indonesia, Nggak Cuma Beda 4x4 dan 4x2
Suzuki Katana Long Dulu Pernah Dicerca, Sekarang Mulai Berjaya
Dengan desain maskulin, ukuran mungil, tampang boxy, tentu membuat banyak orang jatuh hati dengan Suzuki Katana. Namun demikian jangan sampai karena kalian sudah kebelet off road malah kecewa dengan berbagai kelemahan yang dimiliki oleh Suzuki Katana.
Banyak yang memuji soal mesin Suzuki Katana yang bandel dengan perawatan yang juga mudah. Wajar saja, mesinnya sama persis dengan Suzuki Carry 1.000 cc yang banyak dijadikan angkot di Bogor, sehingga terkenal bandel dan tidak rewel. Suku cadangnya juga murah dan masih gampang dicari.
Mesin Katana pakai mesin legenda Suzuki berkode F10A, yang kapasitasnya cuma 970cc berteknologi karburator dan masih platina. Karena teknologinya 'tradisional', alhasil tenaganya cuma bisa keluar 50 horsepower.
Hal yang perlu diingat, mesin 1.000 cc tentu bukan mesin yang jumawa untuk berjibaku di medan off road yang terjal. Tenaganya juga kecil untuk aktivitas berkendara on road di jalan raya.
Karena mesin kecil yang harus mengemban tugas berat, lantas membuat konsumsi BBM Katana jadi boros. Sebagian pengguna mengeluhkan konsumsi BBM dalam kota hanya dapat 8KM per liter.
"Jaman kuliah saya naik GX 1995, ni mobil lincah di dalem kota, tapi d luar kota tenaga nya ampun deh, nanjak dikit aja susah. Belum lagi kalau macet temperatur cepet panas, ac ikutan panas," tulis Wisnu Pamungkas dalam forum Quora.
Hal yang kadang luput dari perhatian calon pengguna Katana ialah soal pengereman jip ini yang payah dan pada generasi awalnya dulu belum memakai power steering.
Dengan kondisi rem standar yang belum memakai booster, maka pengeremannya lumayan keras. Selain itu, pengereman juga tidak pakem sehingga membuat pengemudi harus ekstra waspada karena sedikit mengkhawatirkan.
"Remnya tidak pakai booster, tapi kalau dipakaikan booster bisa terbalik mobilnya karena mobilnya tinggi dan tidak aerodinamis," sebut akun ALZ yang pernah memiliki Katana dalam forum Quora.
Sudah remnya senen-kemis, putaran setirnya pun full of power. Ini membuat sensasi berkendara Katana jadi penuh tenaga dan konsentrasi, jadi kalian tidak gampang mengantuk.
Meskipun secara eksterior, mobil ini begitu perkasa namun tidak dengan bahan di interior dan beberapa komponen lainnya. Handle pintu bagian dalam, engkol jendela, sun visornya juga gampang patah. Pipa knalpot bahan besinya tipis sehingga mudah keropos.
Kalian harus ingat, usia mobil ini sudah di atas 15 tahun sehingga kualitas plastik dan materialnya jelas makin ringkih karena umur bila dibandingkan saat dulu pertama kali hadir. Jadi, harus lebih hati-hati saat memelihara Katana di usianya yang sudah masuk era motuba.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2020 Honda BRIO RS 1.2
3.226 km
3,5 tahun
Banten
2017 Toyota AGYA G 1.2
14.124 km
5,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota CALYA G 1.2
18.150 km
2 tahun
Jawa Barat
2018 Daihatsu SIGRA R STD 1.2
9.834 km
5 tahun
Jawa Barat
2017 Honda BRIO SATYA E 1.2
10.186 km
6 tahun
Jawa Barat