7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Serah Terima Mobil Baru, Kalau Ada Cacat Langsung Minta Ganti Unit
Prasetyo · 10 Des, 2024 14:07
0
0
Proses serah terima mobil baru memang terkadang jadi momen yang sangat menyenangkan. Pasalnya ketika itulah mobil idaman akhirnya tiba di rumah dan bisa langsung digunakan.
Proses ini menjadi momen penting karena menandai perpindahan tanggung jawab dan kepemilikan kendaraan dari pihak dealer kepada pembeli. Sebelum serah terima dilakukan, pembeli biasanya diharuskan menyelesaikan seluruh administrasi, termasuk pelunasan pembayaran kepada pihak dealer.
Ups, tapi hati-hati saat proses serah terima mobil baru yang dikirim pihak dealer ya. Jangan langsung tanda tangan berkas serah terima dari pihak dealer yang diwakili tim kurir atau tenaga penjual dealer tersebut. Karena ternyata ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih dulu secara teliti dan menyeluruh.
Pada saat serah terima, kalian sebagai pihak pembeli disarankan untuk memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh, termasuk eksterior, interior, dan kelengkapan fitur sesuai spesifikasi yang dijanjikan oleh dealer. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan mobil dalam kondisi sempurna tanpa cacat atau kerusakan.
Sementara itu, pihak perwakilan dealer yang mengantar kendaraan tersebut juga sewajibnya memberikan penjelasan tentang cara penggunaan mobil, layanan purnajual, dan jadwal perawatan berkala. Supaya nantinya jika terjadi hal tidak menyenangkan dari kondisi kendaraan itu, kalian tidak menyesal kemudian.
Sebab meskipun mobil baru bukan berarti bebas dari masalah. Selama barang tersebut adalah produksi massal, maka bukan tidak mungkin ada saja sesuatu yang kurang presisi atau tidak sesuai ekspektasi Anda.
Nah supaya tidak menyesal dikemudian hari, berikut 7 hal yang harus diperhatikan saat serah terima mobil baru di rumah.
Ketika pihak dealer melalui sales atau kurir mengkonfirmasi akan mengirimkan unit mobil yang sudah kalian beli, maka sebaiknya minta mereka untuk melakukan pengiriman sesuai waktu luang kalian di rumah atau kantor. Sebisa mungkin saat itu kalian sedang punya waktu cukup senggang dan tidak dalam waktu yang terburu-buru, misalnya di hari libur atau sesudah pekerjaan selesai.
Selain itu, sebisa mungkin kalian minta kepada pihak dealer untuk mengirim unit kendaraan tersebut siang hari. Ini supaya pengecekan fisik dan dokumen-dokumen kendaraan bisa lebih terlihat jelas. Seperti mengetahui apakah ada cacat pada bodi eksterior dan interior, kecocokan nomor rangka dan nomor mesin antara kendaraan dan dokumen (STNK atau BPKB), serta lainnya.
2. Cek Kondisi Bodi dan Seluruh Eksterior
Checklist saat serah terima mobil baru yang pertama harus kalian lakukan adalah pengecekan menyeluruh pada bagian eksteriornya. Secara visual, bodi mobil harus bebas dari cacat sedikit pun, mengingat ini adalah mobil baru yang tidak pernah dipakai pemilik lain.
Mirip cek kondisi mobil bekas, kalian harus periksa apakah ada baret, penyok, perbedaan warna cat bodi, sampai kerenggangan antar bagian yang tidak wajar. Kalau menemukan hal-hal tersebut, sedikit saja, kalian berhak komplain dan minta di ganti unit lain.
Periksa pula kondisi ban, velg, kaca, sampai karet-karet kaca dan bagian atap. Pastikan kode produksi ban setara tahun pembuatan mobil tersebut, untuk menghindari kendaraan dipasang ban usia lawas. Jangan terima nego dari dealer untuk diberikan kompensasi perbaikan bodi, karena itu berarti kondisi mobil sudah tak original lagi.
3. Periksa dengan Teliti Bagian Kabin
Kalau sudah yakin dengan kondisi bagian luar yang masih sempurna, maka selanjutnya lakukan pengecekan ke ruang kabin. Umumnya mobil baru pada beberapa bagian interiornya masih diberi lapisan plastik pelindung. Seperti sandaran jok, bagian dashboard, area headunit, trim pintu, sampai ke bagian lain yang kemungkinan bersentuhan dengan alas kaki.
Mintalah pihak dealer untuk membuka sebagian plastik-plastik ini, dan kalau bisa kalian merekam atau memfotonya. Supaya kalau ternyata ada kerusakan ada bukti kalau itu bukan karena tindakan yang kalian lakukan.
Pastikan juga tak ada bagian interior cacat, termasuk mungkin ada baret kecil, noda yang tidak biasa, atau renggang antar bagiannya. Kalau ada, jangan sungkan buat minta ganti unit lain.
Membeli mobil baru maka sejatinya kendaraan tersebut memiliki jarak tempuh 0 km (kilometer). Tapi rasanya hal itu mustahil terjadi karena ada proses pengetesan dan keluar masuk pabrik. Tapi tentu saja, proses itu tidak akan membuat angka odometer berubah jadi ratusan kilometer.
Toleransi jarak tempuh yang harus kalian perhatikan ketika proses serah terima mobil baru di rumah atau kantor adalah maksimal 50 km. Karena kalau ternyata jarak rumah kalian dari dealer terlalu jauh, seharusnya pihak dealer mengirimkan menggunakan car carrier atau mobil towing.
5. Tes Semua Fitur dan Kelistrikan
Mumpung masih di ruang kabin, sekalian deh kalian cek juga semua fitur yang ada di mobil ini. Coba nyalakan mesin sembari Perhatikan semua indikator di meter clsuter apakah ada yang menyala terus menerus.
Kemudian coba hidupkan AC apakah langsung dingin atau tidak, serta coba berbagai mode di AC tersebut sampai fitur heater jika memang ada. Ini untuk memastikan semua fungsi berjalan normal.
Jangan lupa aktifkan juga lampu utama, foglamp, lampu sein, sampai lampu kabin. Coba aktifkan headunit dan akses berbagai fitur di dalamnya. Kalian juga bisa meminta penjelasan dari perwakilan dealer tersebut tentang fungsi tombol-tombol dan cara mengaktifkan fitur-fitur di mobil itu.
Jika ada indikator yang terus menyala atau sistem yang tak berfungsi semestinya, kalian berhak tanyakan hal tersebut ke pihak pengirim.
Pengecekan selanjutnya jangan lupakan juga tentang ban cadangan. Posisinya yang ada di belakang kadang memang terlewat dari perhatian. Kalian wajib tanyakan kepada pihak pengirim unit kendaraan itu tentang posisi ban cadangan dan meminta dia untuk memperlihatkannya.
Pastikan ban cadangan ini kondisinya benar-benar belum digunakan, masih terlihat bintik dan tidak ada bekas noda aspal sedikit pun. Kemudian pastikan juga ada toolkit berupa kunci roda, dongkrak, segitiga pengaman, dan lainnya. Karena perlengkapan ini sangat dibutuhkan ketika terjadi masalah di jalan nantinya.
7. Semua Dokumen Harus Lengkap
Apabila kondisi fisik mobil semua sudah terlihat oke, maka langkah terakhir adalah memastikan setiap dokumen kendarana itu lengkap dan benar. Mulai dari kelengkapan Buku Manual dan Buku Servis Berkala, STNK, serta BPKB jika kalian membeli secara tunai.
Cek juga kesesuaian antara nomor rangka dan nomor mesin yang ada di STNK dan BPKB dengan kondisi di mobil. Pastikan nama serta alamat kalian yang tercetak di dokumen itu tidak salah ketik.
Kalau semuanya sudah aman, baru Anda bisa tanda-tangan dokumen serah terima mobil baru dari pihak pengirim. Mobil pun dapat langsung digunakan.
Proses serah terima mobil baru merupakan tahapan penting dalam pembelian kendaraan yang memastikan bahwa pembeli menerima mobil dalam kondisi sesuai dengan kesepakatan.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah waktu pengiriman mobil, yang sebaiknya dilakukan pada siang hari. Pencahayaan alami pada siang hari mempermudah pembeli untuk memeriksa kondisi mobil secara detail, baik pada eksterior maupun interiornya, guna memastikan tidak ada cacat atau kerusakan yang terlewatkan.
Selanjutnya, kalian perlu memeriksa interior kendaraan seperti dashboard, kursi, karpet, hingga sistem pendingin udara untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Selain itu, jarak tempuh kendaraan juga perlu diperhatikan. Toleransi jarak tempuh yang wajar antara dealer dan rumah pembeli biasanya tidak lebih dari beberapa kilometer, sehingga penting untuk mencatat angka odometer pada saat serah terima.
Pemeriksaan fungsi fitur mobil juga menjadi bagian krusial dari proses ini. Semua fitur seperti sistem audio, layar infotainment, lampu, dan wiper perlu diuji untuk memastikan berfungsi optimal. Selain itu, pembeli harus memeriksa kondisi ban cadangan, toolkit, dan kelengkapan darurat lainnya yang disediakan oleh dealer.
Terakhir, kalian perlu memeriksa dokumen kendaraan seperti faktur pembelian, STNK, BPKB, dan kartu garansi. Pastikan semua dokumen diserahkan dalam kondisi lengkap dan sesuai. Dengan melakukan serangkaian pemeriksaan ini, kalian dapat memastikan bahwa mobil yang diterima tidak hanya dalam kondisi fisik terbaik, tetapi juga dilengkapi dengan seluruh dokumen yang diperlukan untuk penggunaan jangka panjang.
FAQ
Berapa lama mobil baru datang setelah SPK?
Umumnya mobil baru akan dikirim oleh pihak dealer setelah TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) diterbitkan oleh pihak kepolisian setempat, yaitu sekitar 14 hari kerja sejak dokumen persyaratan yang dibutuhkan masuk ke pihak kepolisian.
Mobil baru apakah boleh langsung dipakai?
Mobil yang sudah tiba di rumah dan diserahterimakan oleh perwakilan pihak dealer sudah boleh langsung digunakan di jalan raya, asalkan dokumen resmi seperti TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) yang sah dari kepolisian sudah dimiliki.
Apakah beli mobil bisa langsung bawa pulang?
Jika membeli mobil baru, tentunya harus ada proses penerbitan dokumen resmi kendaraan tersebut agar sah digunakan di jalan raya. Namun jik membeli mobil bekas atau second, maka setelah proses pelunasan pembayaran, mobil bisa langsung dibawa pulang dari dealer.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.