7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Serah Terima Mobil Baru, Kalau Ada Cacat Langsung Minta Ganti Unit
Prasetyo · 29 Sep, 2021 14:07
0
0
Proses serah terima mobil baru memang terkadang jadi momen yang sangat menyenangkan. Pasalnya ketika itulah mobil idaman akhirnya tiba di rumah dan bisa langsung digunakan.
Ups, tapi hati-hati saat proses serah terima mobil baru yang dikirim pihak dealer ya. Jangan langsung tanda-tangan berkas serah terima dari pihak dealer. Karena ternyata ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih dulu secara teliti dan menyeluruh. Supaya nantinya jika terjadi hal tidak menyenangkan dari kondisi kendaraan itu, Anda tidak menyeal kemudian.
Sebab meskipun mobil baru bukan berarti bebas dari masalah. Selama barang tersebut adalah produksi massal, maka bukan tidak mungkin ada saja sesuatu yang kurang presisi atau tidak sesuai ekspektasi Anda.
Ketika pihak dealer melalui sales mengkonfirmasi akan mengirimkan unit mobil yang sudah Anda beli, maka sebaiknya lakukan pengiriman sesuai waktu luang Anda. Sebisa mungkin saat itu Anda sedang ada di rumah dan tidak dalam waktu yang terburu-buru, misalnya di hari libur. Dan mintalah kepada pihak dealer untuk mengirim siang hari supaya pengecekan bisa lebih terlihat jelas.
2. Cek Kondisi Bodi dan Seluruh Eksterior
Checklist saat serah terima mobil baru yang pertama harus Anda lakukan pengecekan adalah bagian eksteriornya. Secara visual, bodi mobil harus bebas dari cacat sedikit pun. Periksa pula kondisi ban, velg, kaca, sampai karet-karet kaca dan bagian atap.
Kalau menemukan baret atau ada bagian bodi yang terlalu renggang, Anda berhak komplain dan minta di ganti unit lain. Jangan terima nego dari dealer untuk diberikan kompensasi perbaikan bodi, karena itu berarti kondisi mobil sudah tak original lagi.
3. Periksa dengan Teliti Bagian Kabin
Dari bagian luar, maka selanjutnya lakukan pengecekan ke ruang kabin. Umumnya mobil baru pada beberapa bagian kabin masih diberi lapisan plastik pelindung.
Mintalah pihak dealer untuk membuka plastik-plastik ini, dan kalau bisa Anda merekam atau memfotonya. Supaya kalau ternyata ada kerusakan ada bukti kalau itu bukan karena Anda. Pastikan juga tak ada bagian interior cacat, termasuk mungkin renggang. Kalau ada, jangan sungkan buat minta ganti unit lain.
Membeli mobil baru maka sejatinya kendaraan tersebut memiliki jarak tempuh 0 km (kilometer). Tapi rasanya hal itu mustahil terjadi karena ada proses pengetesan dan keluar masuk pabrik.
Toleransi jarak tempuh yang harus Anda perhatikan ketika proses serah terima mobil baru di rumah adalah maksimal 50 km. Karena kalau ternyata jarak rumah Anda dari dealer terlalu jauh, seharusnya pihak dealer mengirimkan menggunakan car carrier atau mobil towing.
5. Tes Semua Fitur dan Kelistrikan
Mumpung masih di ruang kabin, sekalian deh Anda cek juga semua fitur yang ada di mobil ini. Coba nyalakan mesin kemudian hidupkan AC.
Perhatikan semua indikator di meter clsuter apakah ada yang menyala terus menerus. Jangan lupa aktifkan juga lampu utama, foglamp, sampai lampu sein. Jika ada yang tak berfungsi semestinya, Anda berhak tanyakan hal tersebut ke pihak pengirim.
Pengecekan selanjutnya jangan lupakan juga tentang ban cadangan. Posisinya yang ada di belakang kadang meang terlewat dari perhatian.
Pastikan ban cadangan ini kondisinya benar-benar belum digunakan. Kemudian pastikan juga ada toolkit berupa kunci roda, dongkrak, segitiga pengaman, dan lainnya. Karena perlengkapan ini sangat dibutuhkan ketika terjadi masalah di jalan nantinya.
7. Semua Dokumen Harus Lengkap
Apabila kondisi fisik mobil semua sudah terlihat oke, maka langkah terakhir adalah memastikan setiap dokumen kendarana itu lengkap dan benar. Mulai dari kelengkapan Buku Manual dan Buku Servis Berkala, STNK, serta BPKB jika Anda membeli secara tunai.
Cek juga kesesuaian antara nomor rangka dan nomor mesin yang ada di STNK dan BPKB dengan kondisi di mobil. Pastikan nama serta alamat Anda yang tercetak di dokumen itu tidak salah ketik.
Kalau semuanya sudah aman, baru Anda bisa tanda-tangan dokumen serah terima mobil baru dari pihak pengirim. Mobil pun dapat langsung digunakan.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.