Banyak Pejabat Lewat Bahu Jalan, Hotman Paris Minta Polisi Tetap Tilang Semua Pelanggaran di Jalan Tol

Pengacara Kondang Hotman Paris meminta kepada kepolisian untuk melakukan tilang elektronik di jalan tol.

Hal ini dikarenakan Hotman merasa sakit hati karena adanya diskriminasi hukum, dimana banyak kendaraan para pejabat dan anggota militer yang bebas melintas di bahu jalan tol. 

"Daripada sakit mata kita lihat diskriminasi di jalan tol, kalau aparat, walaupun pangkatnya biasa-biasa saja atau pejabat-pejabat lewat bahu jalan tol suka-sukanya tidak ditilang, kalau swasta ditilang dan kadang-kadang setelah bisik-bisik akhirnya dilepas," cerita Hotman di akun Instagramnya @hotmanparisofficial.

Pengacara Hotman Paris mengeluhkan soal mobil pejabat menggunakan bahu jalan dan sirine

Baca juga: Waduh, Tarif Jalan Tol Jagorawi dan Sedyatmo Akan Naik Lagi

Menurut Hotman, memasang tilang elektronik di jalan tol merupakan bagian dari konsekuensi untuk melihat siapa dan menjadi bukti siapa saja yang melanggar.

"Nanti lihat hasilnya, siapa yang akan kena tilang paling banyak, pasti menteri, pejabat, oknum tentara, oknum polisi, pasti Hotman juga bakal sering kena tilang. Tapi apa boleh buat saya akan bayar itu, daripada diskriminasi. Itu saran saya aja," ujar Hotman. 

Bagi Hotman, berdasarkan undang-undang lalu lintas, hak istimewa di jalan raya hanya diberikan kepala negara, ambulans, pemadam kebakaran, kendaraan pemimpin dan tamu negara, hingga iring-iringan jenazah. 

"Kita negara hukum apa tidak? apalagi yang membangun kita-kita ini yang bayar pajak, masa kita yang diskriminasi. Aku juga mau ditilang kok apa boleh buat kalau ada tilang elektronik. Tapi jangan hanya gw dong," tuturnya.

Baca juga: Tips Aman Mengemudi di Jalan Tol, Jangan Jadi Kesempatan Buat Kebut-kebutan!

Hotman Paris Keluhkan Penggunaan Sirine 

Lampu Storbo dan Sirine bisa mengintimdasi pengguna jalan 

Selain soal kendaraan yang melintasi bahu jalan, Hotman Paris juga mengeluhkan banyaknya kendaraan di jalan tol yang menggunakan sirine.

"Barusan Hotman Paris lewat jalan tol dalam kota Jakarta, saya melihat dengan mata sendiri begitu banyak mobil-mobil pejabat lewat bahkan dengan sirene ada yang mobil tentara, polisi lewat di bahu jalan bebas melenggang nggak apa-apa," ucapnya.

Baca jugaKapolri Tak Ingin Petugas Pakai Lampu Strobo dan Sirine Saat Jalanan Sedang Padat

Bahu jalan sudah seharsunya digunakan untuk keadaan darurat

Sebaliknya, dia juga melihat beberapa mobil non pemerintah atau mobil pribadi di stop gara-gara lewat dari bahu jalan. 

Kata Hotman sebaiknya tidak ada diskriminasi, jika ingin melakukan tilang, maka semua kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas juga harus mendapatkan sanksinya. Termasuk mobil-mobil polisi atau tentara. 

"Belum lagi kadang-kadang ada oknum swasta menyewa voorijder, kita dipaksa-paksa lewat dari belakang harus kasih jalan sama dia, belum lagi kalau pejabat, ya pejabat manapun undang-undang mengatakan hanya presiden dan mobil jenazah yg boleh dikasih prioritas," keluhnya. 

 

"Jadi pemandangan  yang sangat tidak elok kalau kita melihat di jalan tol mobil swasta ditilang ada yang berdamai-damai di belakang kaca, ya kita tidak tahu, tapi kalau mobil pejabat, walaupun pangkatnya biasa-biasa saja melenggang lewat bahu polisi melenggang begitu saja, itulah yang bikin negara nggak maju, diskriminasi hukum, sangat tidak elok dilihat, apa artinya hukum, apa artinya kalian menjabat," tutup Hotman. 


 

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Avanza

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Berita Terbaru

Ford Recall Ranger dan Everest Akibat Mobil Bisa Berhenti Mendadak

Ford Australia baru saja mengumumkan recall Ford Ranger dan Everest model 2021-2023 akibat adanya kendala teknis yang bisa mengancam keselamatan penggunanya. Dikutip dari 9news.com.au, Kamis (31/08/2023), recall Ford Ranger dan Everest ini diumumkan setelah Australian Department of Infrastructure, Transport, Regional Development, Communications mengeluarkan dokumen resmi adanya masalah pada 4.841 unit Ranger dan Everest. Baca juga: Ford Ranger Raptor dan Everest Titanium 2023 Meluncur di Indones

Toyota Rumion Dijual Jauh Lebih Mahal dari Suzuki Ertiga, Padahal Speknya Sama

Toyota Rumion 2023 yang merupakan kembaran Suzuki Ertiga baru saja rilis di India setelah sebelumnya lebih dulu debut di Afrika Selatan (Afsel). Ada enam varian yang ditawarkan Toyota Bharat sebagai APM Toyota di Negeri Bollywood itu untuk LMPV terbarunya ini, termasuk tipe yang berbahan bakar CNG. Namun harga Toyota Rumion ini ternyata jauh lebih mahal dibanding Suzuki Ertiga. Bagaimana tidak Rumion tipe terendah dibanderol 1.029.000 rupee atau kira-kira Rp189 jutaan, sementara harga Suzuki Ert

Outlet MINI Eurokars Studio PIK Resmi Dibuka, Tampilkan Kecanggihan MINI Electric

MINI Countryman, MINI 3 Door dan MINI Electric merupakan tiga model yang sangat diminati di Tanah Air. Agar lebih dekat dengan customer, MINI Indonesia meresmikan outlet terarunya MINI Eurokars Studio yang berlokasi di Central Market PIK, Rabu (30/8). Baca juga: Dibandrol Mulai dari Rp945 Juta, MINI Electric Mampu Menarik Minat Masyarakat Indonesia? “Strategi dari MINI, kita mau lebih dekat dengan customer. Dengan begitu kita luncurkan outlet baru hari ini. Karena marketnya sekarang makin berkem

BBM Pertalite Bakal Dihapus Mulai 2024, Pertamina Ganti dengan Pertamax Green 92

BBM Pertalite dengan RON 90 rencananya dihapus oleh PT Pertamina (Persero) dan menggantinya menjadi Pertamax Green 92 mulai tahun 2024. Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati saat menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Menurut Nicke, langkah ini merupakan lanjutan dari program Pertamina 'Langit Biru, dimana saat dua tahun lalu, Pertamina menaikan BBM subsidi dari RON 88 menjadi RON 90. Baca juga: Sah,

Toyota Yaris Cross Terus Tinggalkan Honda HR-V, Calon Jawara SUV Crossover?

Pertarungan di segmen SUV Crossover memang lagi hot-hotnya, mengingat banyak sekali pemain di kelas ini. Mulai dari model SUV Crossover yang boleh dibilang sebagai penguasa, yaitu Honda HR-V, kemudian kiprahnya ditantang Hyundai Creta. Masih dari brand Korea Selatan (Korsel), muncul juga KIA Seltos untuk turut meramaikan segmen tersebut. Berikutnya yang masih terbilang baru ada Suzuki Grand Vitara, disusul Chery Omoda 5 dan Wuling Alvez yang muncul bersamaan. Jangan lupakan juga Mazda CX-3 yang

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil