PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya memberikan kesempatan awak media termasuk Autofun untuk melakukan pengujian mobil terbarunya, Mitsubishi Xforce.

Dalam kesempatan ini, pengujian dilakukan di Proving Ground Bridgestone di Karawang, Jawa Barat, dimana lokasi ini memiliki beberapa karakter kondisi jalanan.

Ya, tempat pengujian ini dilengkapi dengan trek lurus, tikungan tajam, melingkar, jalanan bergelombang, jalan aspal dan beton, serta lintasan basah.

Baca juga: Ini yang Bikin Mitsubishi Xforce Terkesan Lebih Praktis dan Cocok untuk Mobil Keluarga

Secara keseluruhan, pengujian Xforce ini sangat penting, mengingat banyak orang yang menunggu seberapa hebat akselerasi dan performa mobil.

Nah, dalam pengujian yang dilakukan Autofun ini, setidaknya ada empat hal penting yang jadi konsen kami, yaitu fitur-fiturnya, performa mesin, suspensi, dan mode berkendara.

Seberapa Banyak Fitur Mitsubishi Xforce

Xforce disebut-sebut minus dalam hal fitur panoramic atau sunroof yang kini banyak diimplementasikan pada sosok SUV Crossover Compact. 

Namun begitu, perlu diakui jika Anda lebih mementingkan driving experience dan fitur, maka panoramic atau sunroof maka tidak jadi faktor utama.

Bahkan menurut Mitsubishi, dengan penggunaan panoramic atau sunroof, hal itu justru berimbas pada  bobot mobil lebih berat.

Sebaliknya jika tak ada bagian tersebut, maka lebih ringan dan bisa membuat akselerasi jadi lebih cepat.

Baca juga: Fitur Ini Bikin Mitsubishi Xforce Bisa Hindari Aquaplaning

Selain itu, mobil ini juga banyak fitur-fitur canggih yang cukup memanjakan konsumen, seperti layar head unit 8 (Exceed) dan 12,3 inci (Ultimate), dan layar informasi lebar 4,2 (Exceed) dan 8 (Ultimate).

Mobil ini juga memiliki instrumen lengkap dibandingkan dengan rival setingkat, kemudian ada juga AC Dual Zone yang dilengkapi fitur Nanoex, sehingga dapat mematikan virus. 

Yang uniknya, mobil ini juga memiliki konsol tengah yang berguna sebagai pendingin minuman, lalu ada juga kursi baris kedua yang bisa diatur untuk memberikan kenyamanan berkendara. 

Tak sampai disitu, mobil ini juga sudah ada sound system 'Dynamic Sound Yamaha Premium', dimana suara yang keluar menjadi lebih enak, apalagi saat memutar musik keluar melalui enam speaker dan dua twitter. 

Lantas bagaimana dengan Performa dan Akselerasi?

Performa Mesin

Seperti diketahui, untuk mesin Xforce, mobil ini sejatinya menggunakan mesin yang sama dengan Xpander maupun Xpander Cross.

Ya, mobil ini menggunakan jantung mesin 4A91 yang memiliki konfigurasi 4-silinder segaris DOHC 16 Valve Euro 4 MIVEC berkapasitas 1.499 cc, untuk tenaga yang dihasilkan sebesar 105 PS di 6.000 rpm dengan torsi puncak 141 Nm pada 4.000 rpm.

Tenaga yang dihasilkan disalurkan melalui transmisi jenis CVT dengan transmisi AT 8 percepatan.  

Seperti disebutkan di atas, mobil ini 100 kg lebih ringan dibandingkan Xpander dan Xpander Cross, alhasil performa Xforce jadi berbeda dengan kedua mobil tersebut. 

Suspensi

Xforce juga menggunakan suspensi yang sama dengan Xpander maupun Xpander Cross, yaitu pada bagian depan menggunakan Macpherson Strut Type, Independent Axle sedangkan belakang Torsion Beam. 

Hanya saja, ada settingan yang dibuat beda karena mobil ini masuk segmen SUV Crossover compact dan bobotnya seperti disebutkan di atas jadi lebih ringan. 

Selain itu, suspensi ini diubah ukurannya sehingga untuk sebuah SUV Crossover compact ground clearancenya jadi lebih jangkung yaitu mencapai 222 mm.

Drive Mode

Di lokasi pengujian Mitsubishi Xforce kali ini, jadi waktu yang tepat untuk mencoba empat Mode berkendara, yaitu Normal, Wet, Gravel, Mud. 

Pasalnya, lintasan yang dilalui dibuat seperti menyesuaikan kondisi jalan yang sedang dilalui.

Adapun Mode Normal, dapat digunakan ketika berkendara di perkotaan maupun jalan lurus tanpa adanya rintangan yang berat.

Baca juga: 5 Hal Menarik Mitsubishi Xforce, Punya Mode Berkendara Khusus Jalanan Indonesia

Untuk Mode Wet, dirancang secara khusus dengan mempertimbangkan penggunaan di negara-negara ASEAN, seperti kondisi jalan yang dibanjiri hujan secara tiba-tiba.

Sementara Mode Gravel, dipercaya  memudahkan penggunanya ketika berpetualang melewati jalan berbatu, guna memberikan rigid terhadap ban dengan permukaan jalan.

Sedangkan Mode Mud, disediakan agar dapat melewati jalan berlumpur dengan kondisi tidak begitu ekstrim, pengguna bisa menggunakan Mode ini supaya mobil dapat melewatinya dengan mudah.

Untuk lebih detail, bisa lihat di video AutoFun Indonesia di bawah ini: