AC mobil tidak dingin saat musim kemarau pastinya kondisi yang sangat dihindari karena dapat membuat berkendara jadi tidak nyaman.
Tapi tahukan Anda, AC mobil panas kerap terjadi lantaran ulang pemilik kendaraan itu sendiri yang tidak pernah melakukan perawatan pada sistem pendingin ruangan ini.
Padahal cukup dengan beberapa langkah kecil, bisa membuat Anda tak harus mengeluarkan budget ekstra besar untuk servis AC mobil akibat ada komponennya yang rusak.
Nah satu dari beberapa langkah untuk mengatasi AC mobil tidak dingin adalah dengan merawat komponen filter kabin.
Baca juga: AC Mobil Keluar Asap Jangan Dibiarkan, Bisa Merembet ke Komponen Lain!
Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 menjelaskan, filter kabin atau filter AC bertugas untuk menyaring udara luar yang masuk ke dalam kabin mobil untuk didinginkan oleh AC.
"Jika filter kotor akan membuat evaporator cepat rusak sehingga pendinginan kabin tak optimal, bahkan dapat menjadi sarang bibit penyakit yang mengganggu kesehatan," jelas dia melalui keterangan tertulisnya, Kamis (04/10/2023).
Keberadaan filter kabin kerap dilupakan karena minimnya pengetahuan pemilik mobil, bahkan ada yang tidak tahu ada filter kabin di balik dasbor mobil mereka.
Padahal, filter kabin yang kotor membuat debu dan kotoran dapat berembus ke dalam kabin yang mengganggu kenyamanan dan dapat memicu penyakit pernapasan.
Baca juga: 7 Hal Sepele Penyebab AC Mobil Cepat Rusak, Ada yang Gak Sadar Sering Kita Lakukan
Evaporator bertugas untuk mendinginkan udara yang nantinya disebar ke seluruh kabin mobil.
Ketika sirip-sirip evaporator kotor akibat filter kabin tidak dijaga kebersihannya, maka aliran udara akan mampet sehingga sistem pendingin menjadi tidak optimal dan AC mobil terasa panas.
Selain itu, spora dan jamur dari endapat kotoran di filter kabin yang kemudian terisap ke dalam saluran AC memanfaatkan lingkungan lembab pada evaporator, bakal semakin berkembang biak.
Perlahan namun pasti, jamur tumbuh ke bagian lain kabin mobil yang akan menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi sumber penyakit.
Yang tidak kalah penting, evaporator yang kotor dan lembab akan memicu timbulnya karat, yang kalau sudah parah, karat akan merusak pipa evaporator dan membuatnya bocor.
Tidak ada yang bisa dilakukan selain mengganti satu set evaporator baru dengan harga yang jauh lebih mahal dari sekedar mengganti filter kabin.
Baca juga: AC Mobil Harus Tetap Menyala Saat Turun Hujan Lebat, Apa Alasannya?
Sama seperti komponen lainnya, filter AC atau filter kabin juga harus diganti secara periodik, mengingat ada batas pemakaian komponen tersebut.
Lakukan penggantian setidaknya setiap 6 bulan atau 10.000 km, tetapi kalau Anda tinggal di daerah yang banyak debu atau polusi udara seperti kawasan industri, maka sebaiknya lakukan penggantian dengan rentang waktu lebih cepat.
Ingat, jangan membersihkan filter kabin dengan cara dicuci, karena khawatir malah akan membuat komponen filter jadi lembab.
Tidak direkomendaikan pula membersihkan dengan cara menyemprot dengan angin bertekanan tinggi sebab bisa merusak atau merobek lapisan filter.
Perhatikan pula kebersihan kabin mobil Anda, terutama area kaki penumpang depan yang merupakan jalur utama udara yang terhisap ke filter AC jangan sampai ada debu atau sampah sisa makanan yang menumpuk.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}