Membeli mobil bekas Jepang dianggap lebih baik daripada mobil dari brand Eropa.
Ya, saat hendak membeli mobil seken memang tak semudah membalikan tangan.
Referensi dari berbagai sumber patut dipertimbangkan mengingat pilihan mobil bekas begitu beragam jumlahnya.
Nah, Anda yang ingin mencari mobil bekas, mungkin tidak ada salahnya memilih model mobil bekas Jepang.
Karenanya kali ini Autofun Indonesia akan memberikan beberapa alasan mengapa mobil bekas merek Jepang patut dilirik daripada brand Eropa.
Tidak dipungkiri jika pasar otomotif Indonesia didominasi mobil-mobil buatan Jepang yang hadir dengan berbagai merek dan model.
Hal ini pula yang terjadi pada pasar mobil bekas, dimana di pasar mobil bekas Anda akan mendapatkan berbagai model berbeda.
Ya, mobil bekas dari Jepang di Indonesia cukup bervariasi, mulai dari citycar, hatchback, MPV, SUV bahkan sedan maupun pick up double cabin.
Dengan banyaknya model yang ditawarkan, tentu konsumen bisa bebas memilihnya, sesuai kebutuhan.
Baca juga: Hati-hati Tergoda Beli Mobil Bekas Harga Murah dan Catut Nama Anggota Polri!
Mobil-mobil produksi Jepang baru memang dianggap lebih terjangkau daripada brand Eropa, hal ini berbanding lurus pula dengan unit sekennya.
Seperti diketahui, harga mobil bekas biasanya sesuai dengan tahun produksi dan kondisi, kalau mobil itu masih cukup muda usianya dengan kondisi sangat istimewa, maka harganya cenderung masih tinggi.
Tapi pada beberapa kasus, mobil Jepang yang kondisinya baik, masih lebih murah daripada mobil bekas asal Eropa dengan kondisi pristine.
Saat membeli mobil bekas, tentu ada saja spare part atau suku cadang yang perlu diganti.
Nah, untuk model mobil Jepang, kebanyakan harga spare part maupun body parts lebih murah ketimbang mobil Eropa.
Selain itu suku cadang mobil-mobil Jepang banyak tersedia sehingga mudah didapat, termasuk di bengkel non resmi.
Belum lagi, suku cadang mobil Jepang bisa disesuaikan dengan budget, karena mereka kerap kali menawarkan versi selain Original Equipment Manufacturer (OEM).
Meski berstatus bekas, mobil-mobil Jepang juga dikenal memiliki durability atau daya tahan yang cukup hebat.
Lihat saja saat ini model mobil bekas buatan Jepang yang usianya lebih dari 20 tahun masih banyak beredar di jalanan.
Ini dikarenakan mobil-mobil tersebut sudah banyak yang diproduksi di Indonesia, atau memang diimpor khusus untuk pasar Tanah Air.
Akibatnya, daya tahan suku cadang mobil tersebut sudah disesuaikan dengan karakter demografi dan juga iklim di Indonesia.
Hal berbeda terjadi pada mobil Eropa yang acap kali masih settingan iklim dan kondisi di negara asalnya, sehingga sering muncul berbagai masalah.
Sama seperti mobil baru, dimana pabrikan mobil Jepang membuat atau menjual produknya terlebih dahulu disesuaikan bagaimana pasar Indonesia.
Maka dari itu, mobil-mobil Jepang versi bekasnya juga akan mempermudah pengemudi, seperti soal mesin, handling hingga performanya.
Belum lagi, pengoperasiaan dan fitur yang dibenamkan biasanya sudah lebih familiar untuk orang Indonesia.
Contohnya, masalah posisi lingkar kemudi di kanan, lalu untuk menyalakan lampu-lampu, termasuk menyalakan sein bisa dioperasikan oleh tangan kanan dan untuk wiper tangan kiri.
Ini sedikit berbeda dengan mobil Eropa yang terkadang ada hal yang kurang familiar, seperti tuas kap mesin posisinya di bagian jok penumpang depan.
Baca juga: 3 Kelemahan Mobil Bekas Taksi, Waspadai Saat Akan Membeli
Hemat, itulah kata yang bisa disematkan pada mobil bekas Jepang. Selain bisa menghemat uang saat membeli dan suku cadang, mobil Jepang juga lebih irit saat dikendarai sehari-hari.
Bagaimana tidak, mobil-mobil Jepang cenderung dikenal hemat dalam urusan bahan bakar, karena meski digunakan di dalam kota maupun luar kota, konsumsi bahan bakar mobil Jepang dikenal irit.
Maka tak heran, biaya yang dikeluarkan sehari-hari untuk membeli bahan bakar juga cenderung lebih ramah kantong.
Meski bekas dan sudah tangan kedua, harga jual mobil Jepang biasanya tidak langsung anjlok begitu saja.
Hal ini karena sejumlah mobil Jepang memang tetap banyak dilirik konsumen di Indonesia. Maka dari itu, meski dijual kembali, harganya tidak terlalu jatuh.
Kecuali saat dijual kembali, mobil sudah mengalami banyak penyok karena tabrakan atau terendam banjir. Maka itu hal berbeda.
Sekadar tambahan, ketika membeli mobil bekas Jepang, selain harus mencari yang terbaik, besaran budget yang dikeluarkan juga harus jadi pertimbangan.
Belum lagi, ketika membeli mobil sudah pasti banyak tips diberikan agar tidak salah dalam membeli mobil, seperti cek lokasi pembeli, cek status kendaraan, hingga memeriksa riwayat service dan surat-surat wajib dilakukan.
Oia, jika Anda memang sedang mencari mobil bekas Jepang, tidak ada salahnya mencarinya di Carsome, karena mobil yang ditawarkan sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim inspektor profesional di 175 titik.
Baca juga: Jual Beli Mobil Bekas di CARSOME Anti Repot dan Sistem Transparan
Kira-kira Anda tertarik mobil bekas Jepang model apa?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}