Mobil listrik Neta V resmi meluncur di Indonesia dengan harga jual sama seperti di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yaitu Rp379 juta on the road Jakarta.
Jika dilihat dari bentuknya yang mengusung sebuah mobil crossover, harga Neta V ini ternyata lebih murah dari Hyundai IONIQ 5 maupun MG 4 EV yang dibanderol di atas Rp600 jutaan.
Kendati demikian, harga Neta V ini bisa saja akan lebih murah dari yang dibanderol saat ini. Ehm kok bisa?
Baca juga: Sah, Mobil Listrik Neta V Resmi Dijual di Indonesia, Pengiriman Dilakukan November 2023
Ya, ini dikarenakan Neta V masih diimpor secara utuh atau Completely Built Up (CBU) dari China.
Namun begitu, Director of External Affairs and Product PT Neta Auto Indonesia (NETA) Fajrul Ilhami mengatakan, status CBU Neta V dari China merupakan fase pertama dari strategi perusahaan.
"Fase kedua, sekitar kuartal pertama 2024 itu tahapan CKD itu Completely Knock Down (dirakit secara lokal) yang materialnya sudah dicat," ungkap Fajrul saat ditemui di sela acara peluncuran Neta V di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Neta Akan Bangun Banyak Dealer di Indonesia
Fase katiga, lanjut Fajurl Neta Indonesia akan melakukan merupakan tahap Incompletely Knock Down, dimana ada komponen yang tidak diimpor dari luar, namun bisa diproduksi secara lokal.
"Harapannya dengan bisa lokal konten, harga bisa lebih di kompres dan tidak terkendala mengenai masalah jumlah yang bisa kita impor dalam CKD kit, karena itu akan menjadi pertimbangan dari regulasi yang ada saat ini. Kalau kita IKD bisa lebih fleksibel," jelas Fajrul
Dengan menggunakan komponen buatan lokal, Fajrul sendiri ingin mobil listrik Neta V, bisa ikut dalam kategori yang akan jadi standar regulasi pemerintah untuk mendapatkan insentif.
Tidak disebutkan secara detail, kapan fase kedua dan ketiga Neta V dilakukan, dimana Neta V akan dirakit secara lokal dengan status CKD, kemudian naik menjadi IKD.
Akan tetapi, Fajrul menyebut, hingga saat ini Neta Indonesia masih melakukan studi, dan menunggu regulasi yang akan diluncurkan pemerintah untuk pemberian insentif mobil listrik.
"Karena targetnya (pemerintah) kalau tidak salah pada 2026 itu 60 persen penggunaan kandungan lokal. Dan itu yang kita kejar, bagaimana supaya bisa inline dengan insentif," ucapnya.
Maka dari itu, Fajrul menyatakan, untuk proyeksi harga Neta V setelah terkompres karena berstatus IKD, saat ini belum diketahui lantaran masih dikaji oleh tim finance Neta Indonesia.
"Artinya dari tim finance kita juga akan hitung ulang, dan kita juga akan kalkulasi berapa persen penurunannya. Tapi kita belum bisa jawab sekarang, akan coba studi lagi, mengenai dampak insentif yang akan kita tawarkan," ujarnya.
"Pastinya mereka, pemerintah, juga menanyakan, sudah dikasih insentif, tapi kenapa harganya ngga bisa lebih murah? Makanya nanti kita combine-kan CKD plus insentif yang ditawarkan," tutpanya.
Jadi penasaran berapa ya harga Neta V? Apakah bisa sama seperti Wuling Air ev?!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}