Selamat Tinggal Kunci, Fitur Face Unlock Bakal Diaplikasikan ke Mobil

Fitur face unlock yang umumnya tersedia di ponsel cerdas terbaru seperti iPhone, rupanya bakal bisa dinikmati para pengguna kendaraan bermotor.

Adalah pihak Continental yang baru saja mengumumkan untuk aplikasi teknologi pengenalan wajah ini untuk digunakan sebagai pengganti kunci mobil.

Teknologi tersebut diperkenalkan saat pameran Consumer Electronics Show (CES) 2024 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) 9-12 Januari 2024.

Menurut pihak perusahaan, fitur face unlock tersebut nantinya bisa untuk membuka kunci layar meter cluster di mobil tersebut guna mengaktifkan berbagai fitur lain termasuk menyalakan mesin.

Baca juga: Teknologi Idling Stop System Sebaiknya Ditinggalkan Karena Bikin Aki Cepat Soak?

Fungsi Fitur Face Unlock Pada Mobil

Pendeteksi wajah untuk membuka layar panel instrument

Fitur ini nantinya akan menggunakan beberapa kamera pemindai wajah yang ditempatkan di belakang layar panel instrument atau headunit dan dapat menembusnya untuk mendeteksi wajah pemilik kendaraan itu.

Dengan teknik ini, produsen mobil tak perlu lagi mengubah ulang desain atau konstruksi interior kendaraan tersebut, dan kamera pemindai wajah ini bisa terpasang secara aftermarket, juga tanpa merusak komponen OEM di kendaraan.

"Bagi kami, user interface tidak hanya ditentukan oleh aspek fungsional dan teknis dari sebuah teknologi, tetapi juga oleh daya tarik estetika," kata Dr Boris Mergell, Head of UX Continental Automotive seperti dikutipd ari Carscoops, Jumat (12/01/2024).

Namun perusahaan ingin agar teknologi tersebut bukan cuma buat membuka kunci panel instrumen di sisi pengemudi, tetapi juga untuk kebutuhan yang lebih luas.

Mulai dari membuka atau mengunci pintu, mengaktifkan sistem infotainment digital, hingga melakukan pembayaran digital saat pengisian daya listrik kendaraan tersebut di charging station.

"Fungsi kenyamanan dan keselamatan yang canggih namun tetap tidak terlihat secara visual saat digunakan, merupakan kesuksesa besar bagi kami," lanju Mergell.

Kamera terpasang di pilar B

Kamera yang didesain oleh pihak Continental ini juga bisa terpasang di pilar B sebuah mobil yang nantinya bisa berfungsi untuk membuka atau mengunci pintu kendaraan.

Untuk menjaga keamanan, kamera ini diklaim bisa mendeteksi pengenalan wajah hingga memastikan jika pada wajah tersbeut adalah kulit asli.

Hal ini untuk menghindari adanya upaya membuka fitur face unlock dengan menggunakan gambar hasil kreasi AI (Artificial Intelligence) yang saat ini makin berkembang untuk mendekati wajah asli seseorang.

Selain itu, Continental juga ingin fitur tersebut aman bagi para orang tua yang kerap membawa kendaraan bersama anak-anaknya.

Antara lain dengan memungkinkan sistem pengenal wajah bisa mendeteksi siapa saja yang dapat membuka kunci pintu kendaraan kecuali anak-anak.

Baca juga: Rekomendasi Mobil Hybrid Bekas, Buat yang Penasaran Sama Teknologi Mobil Irit BBM

Pilar B Mobil Bisa Berubah Jadi Layar Instrument

Pilar B bisa memancarkan informasi digital

Selain untuk membuka kunci beberapa perangkat, kamera yang digunakan untuk fitur face unlock ini direncanakan oleh Continental juga bisa mengintegrasikan berbagai hal secara lebih luas.

Termasuk memungkinkan pilar B di kendaraan berubah jadi panel instrument digital yang akan menyala pada saat pemilik mobil mendekat.

Nantinya panel intu akan memberikan beberapa informasi terkait kendaraan tersebut secara digital, seperti status daya baterai, kondisi pintu terkunci atau tidak, serta yang lainnya.

"Mentransfer teknologi dari interior ke eksterior adalah langkah logis berikutnya untuk kami menggabungkan aspek keselamatan dan fungsi kenyamanan tambahan," kata Mergell.

"Dengan memperluas portofolio UX kami ke eksterior, produsen kendaraan dan konsumen akan mendapatkan manfaat yang sama dari interaksi baru yang intuitif," tutup Mergell.

Baca juga: Mengenal Teknologi e-Power di Nissan, Mobil Listrik Tapi Nggak Perlu Charging Station

Teknologi IoT Makin Banyak Dipalikasikan Pada Mobil di Indonesia

Fiture Remote Vehicle mulai banyak diaplikasikan di mobil

Jika perusahaan Jerman tersebut mulai memperkenalkan konsep face unlock untuk kendaraan, maka yang terjadi di Indonesia juga ada kemajuan teknologi infromatika yang diterpakan pada mobil.

Satu diantaranya melalui teknologi IoT (Internet of Things) yang memungkinkan pemilik kendaraan bisa memantau mobilnya hanya melalui layar ponsel.

Misalnya fitur IoV (Internet of Vehicle) yang disediakan oleh Wuling pada beberapa kendaraannya seperti Wuling Alvez, Cortez, Almaz, dan Wuling Air ev.

Melalui fitur yang dinamakan Wuling Remote Control App yang terunduh dan dipasang pada ponsel pengguna mobil tersebut, si pemilik bisa melakukan berbagai perintah secara remote terhadap kendaraan mereka.

Seperti membuka atau mengunci pintu, mengaktifkan mesin, menyalakan atau mematikan AC, hingga mendeteksi posisi kendaraan secara real time saat digunakan oleh orang lain.

Selain Wuling, beberapa pabrikan lain juga sudah memiliki fitur ini, misalnya Honda dengan Honda Connect, Hyundai dengan Hyundai Bluelink, dan MG dengan I-SMART.

Baca juga: Siap-siap, Akan Ada Lampu Merah Pakai Teknologi AI Buat Bantu Mengurai Kemacetan Jalan

Bukan Tutup Kunci Pintu Makin Umum dengan Keyless Entry

Fitur Keyless Entry tidak lagi membutuhkan anak kunci

Kalau teknologi IoT mungkin belum banyak diterapkan, maka ada teknologi lain yang sudah cukup familiar diaplikasikan, yakni Keyless Entry atau Smart Key.

Inovasi ini tentunya tak hanya mampu memberikan kemudahan dalam pengoperasiannya saja, namun juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemilik mobil dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Dengan keyless entry, pemilik mobil yang bisanya harus menekan tombol remote untuk membuka pintu mobil, dengan adanya keyless memungkinkan pemilik dapat membuka dan mengunci pintu mobil tanpa perlu membawa anak kunci, melainkan cukup membawa smart key.

Sesuai namanya, "Smart", teknologi Smart Key memungkinkan pintu akan otomatis membuka kunci jika posisi smart key berada di jarak kurang dari 1 meter dari kendaraan. 

Hal ini karena adanya teknologi transmitter atau pemancar dan receiver yang diberikan pada peranti tersebut.

Sementara untuk mengunci pintu, pengguna Keyless Entry atau Smart Key tinggal menekan tombol yang ada dekat gagang pintu sisi pengemudi.

Teknologi immobilizer mencegah mudahnya aksi pencurian mobil

Kemudian ada juga teknologi pintar lainnya yang dinamakan Immobilizer.

Perangkat immobilizer bisa dibilang sangat kompleks, karena di dalamnya dibenamkan rangkaian sistem yang rumit, enkripsi kode-kode tertentu, serta perangkat elektronik yang memancarkan sinyal kode.

Selain itu, di dalam mobil juga disematkan antena penerima sinyal yang mencocokkan kode dari kunci dengan yang ada di mobil.

Bila kodenya cocok, maka mobil akan menyala dengan mudah, namun bila kodenya berbeda, maka Electronic Control Unit (ECU) tidak akan mengucurkan bahan bakar ke dalam mesin dan mobil tidak bisa dihidupkan sama sekali.

Meskipun anak kunci bisa digunakan dan bisa pas masuk ke lubang kunci, namun jika tidak ada sinyal dari transponder ke ECU yang sesuai, maka mobil tetap tak bisa distarter.

Dengan sistem pengamanan ini, maka aksi pencurian bisa diminimalisir karena mobil tidak bisa dinyalakan meski kuncinya berhasil dibobol.

Baca juga: 5 Teknologi di Mobil Lawas yang Mulai Ditinggalkan, Mulai Dari Lampu Pop Up Sampai Transmisi Manual

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Raize

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Kali ini Autofun akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan Nissan Serena C24 bekas, sebagai alternatif mobil MPV harga terjangkau. Siapa yang belum tahu Nissan Serena C24? Ini adalah generasi kedua dari Nissan Serena yang hadir di Tanah Air pada 2004 sebagai MPV berpenampilan boxy dengan membawa nuansa mewah serta modern yang kental. Di Jepang sebagai negara asalnya, Serena begitu diminati dan sempat menempati posisi pertama penjualan mobil MPV. Karenanya Nissan Indonesia pun merasa percay
Ada risiko mobil terendam banjir yang bisa sangat membahayakan kondisi kendaraan Anda jika tidak langusng ditangani. Karena itulah sejak dini pahami betul akan risiko mobil terendam banjir tersebut, supaya kendaraan kesayangan bisa terselamatkan dari kerusakan fatal. Apalagi curah hujan yang cukup besar mengguyur di beberapa wilayah di Indonesia kerap berpotensi munculnya genangan air hingga banjir. Hal ini pula yang membuat para pemilik mobil merasa khawatir jika banjir masuk ke basement kantor
Perbedaan Isuzu Panther Touring dan Grand Touring seringkali menjadi pembahasan yang menarik meski kondisi barunya sudah tak lagi dijual. Panther Touring diluncurkan di Indonesia pertama kali pada tahun 2000 berbarengan dengan hadirnya Panther kapsul. Panther Touring sejatinya merupakan Panther kapsul yang mendapat sedikit tambahan fitur dan aksesoris guna memberikan tampilan ala SUV tangguh. Dengan varian Grand Touring, tipe Touring memiliki perbedaan cukup banyak meski keduanya sekilas terliha
Cara derek mobil listrik harus diperhatikan supaya tidak merusak motor listrik atau peranti lainnya. Karena sistem penggerak yang berbeda antara kendaraan listrik dengan mobil Internal Combustion Engine (ICE) membuat penggunaan, perawatan, hingga penangannya di kondisi darurat pun ikut berbeda. Salah satu yang perlu diantisipasi yakni ketika mobil listrik mogok saat perjalanan. Hal yang wajib diperhatikan ketika mobil listrik mogok dan ingin mendereknya yakni memastikan cara menderek yang dilaku
Ini adalah kelebihan dan kekurangan Honda CR-V Gen-1 RD1 yang harus dipahami setiap orang jika mau membeli mobil tersebut. Disaat tren mobil jenis SUV (Sport Utility Vehicle) terus mengalami peningkatan, ternyata bukan cuma pada penjualan mobil baru saja, namun unit second mobil SUV juga permintaannya naik. Kondisi ini mungkin dipicu faktor fleksibilitas mobil SUV yang bisa dipakai untuk aktifitas harian, tapi juga sesekali berpetualang di luar kota saat akhir pekan. Namun karena sebagian lapsia

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil