Dua mobil hybrid Chery dipastikan bakal rilis di Indonesia sepanjang tahun 2025. Hal ini ditegaskan langsung oleh Rifkie Setiawan selaku Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia.
Menurut dia, sedikit berbeda dengan strategi penjualan di 2024, untuk tahun depan Chery di Indonesia akan beralih pada kendaraan-kendaraan hibrida. Baik HEV (Hybrid Electric Vehicle) maupun PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
"Tahun depan kita kita akan support dengan produk PHEV dan Hybrid," jelas Rifkie. Ia bahkan menekankan kalau kedua mobil tersebut akan datang dari varian Tiggo Series.
“Tahun ini kita menikmati dulu dari sisi electric vehicle yang hasilnya kita bisa membuat rekor untuk penjualan EV. Tahun depan kita ada PHEV dan Hybrid, sementara untuk model BEV kita hanya fokus di Omoda E5 dan J6,” tambah dia.
Baca juga: Chery J6 Diserbu Konsumen Indonesia, Jadi Incaran Para Pengusaha Tambang
Secara gamblang, Rifkie juga menyebut kalau rencana PT Chery Sales Indonesia (CSI) untuk menghadirkan lini mobil hybrid Chery akibat adanya kebijakan insentif dari pemerintah Republik Indonesia (RI). Seperti kita ketahui, pemerintah melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani, baru saja mengetuk palu soal pemberian insentif mobil hybrid sebesar 3 persen.
"Kita tahun depan kurang lebih ada 4-5 model baru termasuk Hybrid dan PHEV dari Tiggo Series. Tentunya kami mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah untuk mobil hybrid, jadi kami support dengan produk hybrid dan PHEV," jelas dia.
Bahkan menurutnya, insentif sebesar 3 persen tersebut sudah cukup untuk membuat harga mobil hybrid Chery jadi lebih bersaing nantinya ketika diluncurkan di 2025. Sebab menurut Rifkie, selama ini Chery selalu menghadirkan kendaraan yang harganya benar-benar sudah diterima masyarakat.
"Kalau dari kami Chery, sejak awal kita selalu lakukan survey pasar supaya hati-hati dalam tentukan harga. Kita tidak mau terjebak dalam kompetisi harga murah dengan cara menurunkan harga. Jadi dengan subsidi 3 persen ini menurut kita sudah cukup untuk mengeluarkan produk hybrid atau PHEV yang sangat bisa diterima masyarakat Indonesia," jelas dia.
Meskipun 2 dari empat atau lima mobil baru Chery di 2025 adalah hybrid dan PHEV, namun Rifkie menegaskan pula kalau Chery tetap memiliki mobil bermesin pembakaran internal (ICE/Internal Combustion Engine) untuk pasar Indonesia.
"Kita tidak akan menghilangkan model ICE, karena di luar daerah permintaan ICE masih cukup tinggi. Apalagi kita terus agresif buka dealer bukan cuma di kota besar tapi juga di kota-kota satelit. Ini yang membuat kita tetap menghadirkan model ICE," ungkapnya.
Rifkie sendiri menceritakan kalau sampai akhir Desember 2024, Chery sudah memiliki setidaknya 67 dealer resmi di seluruh Indonesia. Sementara di tahun depan, brand asal Tiongkok itu menargetkan bisa memiliki sampai 100 dealer hingga Desember 2025.
Baca juga: Harga Chery J6 Resmi Diumumkan, SUV Listrik Off-road Pertama di Indonesia
Jika Rifkie menyebut akan ada produk HEV dan PHEV dari Tiggo Series, maka kemungkinan besar mobil hybrid Chery datang dari Tiggo 7, Tiggo 8, atau Tiggo 9. Untuk Chery Tiggo 7 Pro Hybrid dan Tiggo 8 Pro PHEV sejatinya juga sudah diluncurkan di Filipina. Adapun untuk Tiggo 9 PHEV baru rilis di China pada Mei 2024.
Lantas mana dua dari ketiganya yang berpeluang? Semua punya potensi serupa. Mari kita bahas satu persatu. Pertama untuk Chery Tiggo 7 Pro Hybrid. Mobil ini memang sudah dipasarkan secara global oleh Chery, termasuk juga dijajakan buat pasar di Filipina.
Berbasis Chery Tiggo 7 Pro, namun untuk versi hybrid menggunakan mesin 1.5-liter Turbocharged yang dikombinasikan baterai 48 V serta BSG (Belt-Starter Generator) motor. Mesin yang ditranslasi dengan transmisi otomatis CVT itu, mampu menghasilkan tenaga puncak 156 PS dengan torsi 230 Nm.
Kombinasi antara mesin bensin turbo dan juga motor elektrik dan baterai membuat konsumsi BBM Chery Tiggo 7 Pro diklaim bisa lebih hemat sampai 13% dibanding versi mesin ICE. Adapun untuk Tiggo 7 Pro biasa, di Filipina menggunakan mesin 1.5L Turbo TCI bertenaga 145 PS dengan torsi 210 Nm.
Model kedua adalah Chery Tiggo 8 Pro PHEV. Model ini juga sudah dijual di Filipina dan beberapa negara lainya. Mobil ini juga berbasis Tiggo 8 Pro tetapi spesifikasi mesinnya berbeda total.
Chery membenamkan mesin 1.5-liter Turbocharged yang ditambah baterai berkapasitas 19,27 kWh serta dua motor listrik berjenis Permanent Magnet Synchronous Motor. Hasilnya, SUV 7 seater tersebut mampu menghasilkan tenaga puncak hingga 320 PS dengan torsi 545 Nm.
Hal yang menarik dari model PHEV ini adalah baterai yang terpasang, mampu membuat mobil melaju tanpa membutuhkan bensin sedikit pun sejauh 75 km. Sementara ketika diajak berakselerasi, dengan kombinasi mesin bensin turbo dan motor electric, membuat Tiggo 8 Pro PHEv bisa melesat 0-100 km/jam hanya dalam 7,6 detik.
Tiggo 8 Pro PHEV juga memiliki hingga 9 Driving Mode, termasuk EV, Normal, HEV, HEV+Normal, dan HEV+Sport. Sementara saat baterai kehabisan daya listrik, selain dari teknik regeneratif, baterai juga bisa di charging selama lebih kurang 3 jam.
Perbedaan Spesifikasi Chery Tiggo 8 Pro dan Tiggo 8 Pro PHEV | ||
---|---|---|
Tiggo 8 Pro PHEV | Tiggo 8 Pro | |
Dimensi | ||
Panjang | 4.722 mm | 4.722 mm |
Lebar | 1.860 mm | 1.860 mm |
Tinggi | 1.746 mm | 1.705 mm |
Jarak sumbu roda | 2.710 mm | 2.710 mm |
Jarak ke tanah | 194 mm | 194 mm |
Ukuran roda | 235/55 R18 | 235/55 R18 |
Kapasitas tangki BBM | 45 liter | 51 liter |
Mesin | ||
Tipe mesin | 1.5 Turbocharged | 2.0 Turbo Direct Injection |
Jumlah silinder | 4 | 4 |
Kapasitas silinder | 1.598 cc | 1.998 cc |
Daya maksimum | 320 PS (mesin dan motor electric) | 254 PS |
Torsi maksimum | 545 Nm (mesin dan motor electric) | 390 Nm |
Transmisi | DHT (Dedicated Hybrid Transmission) | 7 DCT with Electronic Shifter |
Tipe motor listrik | Permanent Magnet Synchronous Motor | - |
Kapasitas baterai | 19,27 kWh | - |
Lama charging baterai | 3 jam | - |
Sasis | ||
Suspensi depan | MacPherson strut Independent | MacPherson strut Independent |
Suspensi belakang | Multi Link Independent | Multi Link Independent |
Rem depan | Ventilated Disc | Ventilated Disc |
Rem belakang | Disc | Disc |
Baca juga: Intip Spesifikasi Lengkap Chery Tiggo 9 PHEV 2024 yang Kabarnya Akan Masuk Indonesia
Terakhir, mobil hybrid Chery yang kemungkinan masuk Indonesia di 2025 adalah Tiggo 9 PHEV. SUV 7 seater premium terbaru dari Chery. Mobil ini juga dibekali mesin 1.5-liter Turbocharged yang dipasangkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan dan sistem penggerak semua roda (AWD), serta baterai dan motor listrik.
Mesin ini memberikan tenaga yang kuat dengan tetap hemat bahan bakar, klaim pabrikan, Tiggo 9 PHEV sanggup menghasilkan daya maksimum 175 kW (238 PS) dan torsi puncak hingga 385 Nm. Motor listrik 3DHT sistem ini mampu meningkatkan kinerja akselerasi kendaraan secara signifikan.
Sistem super hybrid DHT Tiggo 9 PHEV membawa efisiensi energi ke level berikutnya. Sementara baterainya diklaim bisa membuat kendaraan melaju sejauh 1.400 kilometer di pengetesan WLTC, sehingga mengatasi kekhawatiran pengguna tentang jarak tempuh.
Baca juga: SUV Premium China Jaecoo7 Disiksa Melewati Beragam Rintangan Off-Road
Mobil hybrid Chery yang dipasarkan secara global cukup banyak, ada yang berjenis HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan ada yang PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Untuk yang HEV ada Chery Tiggo 7 Pro Hybrid. Sementara yang PHEV ada Chery Tiggo 8 Pro PHEV dan Tiggo 9 PHEV.
Untuk pasar global, Chery Tiggo 8 ada yang menggunakan mesin bensin 2.0-liter Turbo Direct Injection dan ada yang pakai teknologi PHEV dengan mesin kombinasi 1.5-liter Turbocharged plus baterai dan motor electric. Sementara untuk Indonesia ada juga Tiggo 8 yang pakai mesin bensin 1.6-liter Turbo.
Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggunakan dua jenis teknologi sebagai sumber penggeraknya. Jadi selain memiliki mesin bensin biasa, mobil hybrid juga memiliki motor electric dan baterai listrik seperti pada mobil listrik murni.
Mesin bensin di mobil hybrid ada yang bisa bekerja secara bergantian dengan motor electric pada kondisi tertentu, ada pula yang cuma bertugas sebagai generator untuk mengisi daya listrik ke baterai demi menggerakkan motor electric.