ABC Sediakan Baterai Lithium Ion yang Lebih Tahan Panas, Bisa Buat Bus Listrik
Prasetyo · 28 Sep, 2022 10:05
0
0
ABC akan produksi baterai cell lithium ion ferro phosphate.
Baterai mobil listrik ABC ini diklaim memiliki beberapa keunggulan.
Baterai bisa digunakan untuk kendaraan besar seperti bus listrik
Baterai ABC yang kita kenal selama ini untuk kebutuhan perangkat elektronik, ternyata juga sudah menjual baterai kendaraan listrik. Melalui PT International Chemical Industry (Intercallin) selaku produsen baterai ABC, ini merupakan bentuk dukungan perusahaan demi percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hermawan Wijaya, Direktur Pemasaran Intercallin mengklaim kalau pihaknya menjadi pabrikan lokal pertama yang saat ini sudah memproduksi baterai sel Lithium Ion Phosphate (LFP). Baterai tersebut terbukti bisa berguna bagi kebutuhan kendaraan listrik yang ada di Indonesia.
Menurut Hermawan, langkah ABC untuk memproduksi baterai lithium-ion ferro phosphate bisa mengatasi kendala kebutuhan baterai sel untuk kendaraan listrik yang saat ini harganya masih sangat mahal. Padahal baterai itu bisa diugunakan untuk motor listirk maupun mobil listrik.
Lebih lanjut Hermawan juga menjelaskan, baterai ABC memang saat ini masih fokus memproduksi baterai sel lithium ion dengan material ferro phosphate atau besi fosfat, namun kandungan ini bisa setara baterai lithium dengan material nikel.
"Secara teknologi LFP ini mirip baterai material nikel yang bisa untuk kendaraan besar," ucapnya dikutip dari beberapa sumber. Ia pun menegaskan kalau baterai jenis phosphate ini sudah digunakan oleh beberapa bus listrik yang ada di Jakarta.
Hermawan juga mengatakan kalau ada sejumlah keunggulan baterai Lithium Ion Ferro Phosphate ini. Antara lain lebih tahan panas, minim risiko meledak atau terbakar, serta masa pakainya bisa lebih lama. Akibat daya tahan panas lebih baik ini, siklus pengisian daya ulang baterai juga bisa lebih banyak.
Saat ini katanya, ABC memang sudah memproduksi baterai pack namun untuk konsumen fleet. Ia berharap, baterai dengan material cell ini juga bisa segera diluncurkan demi kebutuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.