4 Fakta Menarik Nissan Kicks e-Power, Mobil Listrik yang Nggak Perlu Ngecas!
Enda · 5 Jun, 2024 10:02
0
0
Versi improvment Nissan Kicks e-Power sebenarnya sudah diluncurkan di Indonesia sejak Januari 2023, namun memang ubahannya tak terlalu signifikan.
Sebagai SUV kompak bertenaga listrik, mobil ini menggunakan teknologi e-Power, yang mana untuk menggerakan mobil pengguna tidak perlu melakukan pengecasan.
Sistem e-Power pada mobil ini berkerja secara 100% untuk menggerakan mobil yang digerakan melalui motor listrik.
1. Eksterior Nissan Kicks e-Power Tampil Lebih Futuistik
Kicks e-Power hadir dengan sejumlah improvement yang mana kini terkesan lebih futuristik.
Pada fascia mobil ini dilengkapi gril dengan mengusung konsep V-Motion khas Nissan, lampu depan LED dengan Daytime Running Lights, serta lampu belakang LED.
Sedangkan stoplampnya, kini Kicks e-Power memperoleh stoplamp baru yang dibuat seolah terhubung dengan kedua sisinya,yang membuatnya berbeda dari model sebelumnya.
Untuk bagian samping, mobil ini masih menggunakan lingkar roda yang sama persis dengan versi pre-facelift, yang mana diaplikasikan velg 17 inci model palang lima two-tone.
2. Interior Tampil Lebih Mewah dan Modern, Didukung Teknologi Zero Gravity
Selain eksterior, interior Kicks e-Power kini juga mendapat penyegaran, seperti pada bagian dalamnya menawarkan nuansa modern dengan sentuhan premium yang membuat pengemudi maupun penumpang betah di dalam kabin.
Pada console tengahnya disematkan head unit 8 inci yang sudah mendukung teknologi Nissan Connect dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto.
Pengemudi kini lebih dimanjakan lewat layar MID berukuran 7 inci yang menampilkan beragam informasi kendaraan seperti jarak tempuh, menu pengaturan, waktu tempuh perjalanan, konsumsi BBM dan lain-lain.
Bahkan terdapat tambahan informasi pengisian daya baterai dan drive mode berupa layar digital melingkar.
Memudahkan pengguna ketika ingin melakukan pengaturan baik pada head unit maupun pusat informasi berkendara, lingkar kemudinya berhasil dilengkapi tombol audio dan pengaturan intelligent cruise control.
Disisi lain, untuk tuas perpindahan giginya juga terlihat modern dengan desain baru berupa e-Gear yang mana terasa lebih ergonomis ketika digunakan.
Oh iya, PT NMDI mengklaim jok pengemudi dan penumpang dirancang mengusung teknologi Zero Gravity ala NASA (badan Antariksa Amerika) dibalut dengan leather material.
Teknologi Zero Grafity bekerja untuk meminimalisir tekanan gravitasi sehingga pengemudi dan penumpang merasakan sensasi melayang ketika mobil berjalan, yang tujuannya supaya pengguna tidak cepat lelah ketika melakukan perjalanan jauh.
Meyinggung soal keselamatan berkendara, Kicks e-Power sudah dilengkapi Advanced Driver Assistance System (ADAS) dari Nissan Intelligent Mobility yang semakin lengkap.
Untuk fiturnya sendiri mulai dari Intelligent Cruise Control (ICC), Intelligent Forward Collision Warning (IFCW), Intelligent Emergency Braking (IEB), IIntelligent Around View Monitor with MOD, IIntelligent Driver Alertness (IDA), Lane Departure Warning (LDW), High Beam Assist, Spot Warning (BSW), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).
Sebagai fitur keselamatan standar, mobil ini dilengkapi Safety Shield 360, Blind Spot Warning (BSW), Around View Monitor (AVM) dengan fitur Transmitter dan Moving Object Detection (MOD).
4. Gunakan Baterai Lebih Besar, Kicks e-Power Lebih Irit Bahan Bakar
Bicara jantung pacu, mobil ini menggunakan motor listrik EM57 dengan jenis motor AC3 synchronous motor dengan hasilkan tenaga maksimum 136 P di 4.000 - 8.992 rpm dan torsi maksimum 260 Nm pada 500-3.008 Nm, yang dikendalikan dengan transmisi single speed gear reduction.
Motor penggeraknya mendapat daya listrik dari baterai berkapasitas 2,06 kWh.
"Perubahan Nissan Kicks e-Power ada beberapa aspek. Pertama baterainya jadi lebih besar awalnya 1,57 kWh menjadi 2,06 kWh efeknya 30% kalo di mode EV jadi lebih lama. Kemudian secara size ada perubahan di inverternya sebelumya terpisah dengan modul, kini jadi satu dengan inverter," sebut Bima Aristantyo, Head of Product Planning NMDI.
Dengan beberapa perubahan pada beterai itu, kata Bima, keuntungannya bisa dilihat dari engine bay yang menjadi tampak jadi lebih kecil dan kompak serta turut mengurangi bobot kendaraan secara keseluruhan.
Ia menambahkan, untuk motor listriknya juga mendapatkan upgrade dengan hasilkan tenaga lebih besar.
"Untuk motor listriknya Kicks e-Power terbaru sanggup menghasilkan tenaga dibandingkan dengan model sebelumnya, yang mana tenaganya meningkat 7 PS serta torsi melonjak 20 Nm," imbuhnya.
Mesin ICE (Internal Combustion Engine) yang digunakan berfungsi sebagai generator dengan menghasilkan listrik.
Listrik yang dihasilkan kemudian disimpan pada baterai lithium-ion, lalu sistem ini menyalurkannya ke motor listrik untuk memberi tenaga tanpa perlu mengisi daya dari luar.
Untuk mesin bensin 3-silinder dengan kode HR12 berkapasitas 1.198 cc yang digunakan sebagai generator menghasilkan tenaga 82 PS di 6.000 rpm dengan torsi puncak 103 Nm pada 3.600-5.200 rpm.
Sistem e-Power menawarkan penggerak motor listrik penuh, yang artinya roda sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik.
Berbeda dengan sistem hybrid konvensional, roda digerakkan oleh motor listrik dan mesin secara bersamaan. Namun, pada sistem e-Power mesin tidak terhubung ke roda dan hanya berfungsi mengisi baterai.
Memberikan pengalaman berkendara yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, mobil ini dilengkapi dengan tiga mode berkendara yang antara lain EV Mode, S Mode, dan Eco Mode.
Saat menggunakan EV Model, mobil ditenagai sepenuhnya oleh baterai, sehingga pengemudi bisa merasakan sensasi berkendara dengan akselerasi fantastis dan kesenyapan kabin layaknya mobil EV.
Kemudian, ketika beralih ke S Mode, maka mobil akan menghasilkan tenaga yang lebih besar dan lebih responsif saat berakselerasi layaknya sensasi sports car.
Opsi S Mode cocok untuk kalian yang ingin berkendara agresif.
Terakhir, mode berkendara ECO yang bekerja dengan mengoptimalkan efisiensi sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar.
Mode ECO lebih cocok digunakan saat mobilitas sehari-hari di perkotaan.
Selain teknologi e-Power, mobil ini turut dilengkapi fitur e-Pedal, fungsinya fitur ini mengurangi kebutuhan untuk berpindah dari satu pedal ke pedal lainnya.
Untuk kelebihannya, ketika melepas pedal mobil akan menghasilkan daya seperti pengereman halus yang fungsi nya untuk menghasilkan pasokan daya listrik ke baterai.
Memanfaatkan mesin bensin 1.2L sebagai generator untuk melakukan pengisian daya pada baterai, berdasarkan hasil tes untuk penggunaan normal di perkotaan, konsumsi bahan bakar rata-rata mencapai 19-20 km/liter.
Kesimpulan
Diluncurkan di Indonesia pada Januari 2023, versi improvement Nissan Kicks e-Power bukan cuma mendapat pembaruan pada tampilan belakang dan interior yang terkesan lebih futuristik, modern, mewah, sekaligus terasa nyaman.
Seperti yang juga disamapaikan sebelumnya, mobil ini turut memperoleh pembaruan dari sisi kapasitas baterai yang dapat memberikan efisiensi lebih baik, serta motor listrik dengan tenaga dan torsi lebih besar.
Motor listrik dengan menghasilkan performa yang lebih besar tersebut mampu menyuguhkan sensasi berkendara lebih menantang.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.