Mobil listrik harga Rp 400 jutaan semakin banyak pilihannya, mulai dari Chery Omoda E5 sampai dengan BYD Dolphin yang bisa kalian pinang menyesuaikan kebutuhan.

Perlu kalian ketahui, mobil listrik Rp 400 jutaan di Indonesia didominasi merek asal Tiongkok.

Meski buatan China, model mobil listrik ini telah diakui di beberapa dunia akan ketangguhan, keselamatan, serta keamanan berkendara dengan menawarkan spesifikasi jempolan.

Dan berikut pilihan mobil listrik Rp400 juta yang bisa menjadi acuan untuk kalian.

Baca juga: Mobil Listrik Chery Diminta Pemerintah RI Ikut Pakai Baterai Nikel

1. Mobil Listrik Rp 400 Jutaan, Chery Omoda E5 Pilihan yang Menarik

Pertama pilihan mobil listrik lebih pertama yang harganya Rp 400 jutaan adalah Chery Omoda E5.

Baru-baru ini PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan harga bandrol Rp498,8 juta OTR Jakarta, yang mana sekaligus Indonesia

sebagai negara pertama yang memperkenalkan mobil ini secara global.

Harga yang ditawarkan termasuk Pajak Pertambahan Nilai bersubsidi sesuai kebijakan pemerintah Indonesia untuk kendaraan listrik yang sudah memenuhi syarat TKDN sebesar 40%.

Namun khusus untuk 1.000 konsumen pertama Omoda E5 cukup ditawarkan Rp488,8 juta.

Sebagai SUV kompak listrik, Omoda E5 menawarkan desain futuristik yang diambil dari DNA desain Omoda 5, dengan menyuguhkan tampilan atraktif, sporty, dan stylish.

Omoda E5 memiliki bentuk lebih lancip yang diklaim mampu meningkatkan aerodinamika berkendara yang disebut X Future Technology Front Face.

Inovasi futuristik yang ditampilkan, mobil ini dibekali 540 derajat Panoramic Camera yang memberikan visibilitas menyeluruh, membantu pengemudi saat parkir, bermanuver di ruang sempit, bahkan meningkatkan keselamatan di jalan.

Menariknya mobil ini telah dukungan Vehicle to Load (V2L), yang mana dapat menjadi sumber energi portabel untuk menyalakan beragam perangkat elektronik saat berada di luar rumah atau sedang berpergian.

Omoda E5 dibekali head unit 24,6 inci Snapdragon Cockpit Platform Gen 3, SA 8155, perangkat yang akan memfasilitasi perluasan fungsi kendali dengan kecerdasan dan kenyamanan tinggi yang juga berfungsi pada entertainment system dan kelancaran dalam mengoperasikan navigasi, multimedia player, dan konektivitas smartphone dengan Android Auto dan Apple Carplay.

Untuk head unit yang digunakan mampu menghasilkan kualitas suara tingkat atas berkat dipadukannya audio atau speaker garapan Sony.

Tak hanya itu, mobil ini juga mendapatkan ambient lighting 64 warna yang sekaligus mampu merefleksikan setiap pengguna, panoramic sunroof, pengaturan jok elektrik, serta beberapa fitur penunjang lainnya.

Omoda E5 menggunakan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) berkapasitas 61 kWh yang diletakan di bawah kabin dengan menghasilkan daya tempuh sejauh 430 kilometer menurut WLTP, serta 505 kilomter berdasarkan pengetesan NEDC.

Mengenai lama waktu pengecasan dengan memanfaatkan pengisian daya cepat dari 30 hingga 80% kurang lebih membutuhkan 30 menit.

Untuk daya listrik yang tersimpan pada baterai selanjutnya diteruskan ke motor penggerak yang terletak balik bonnetnya.

Bicara motor listrik yang digunakan, Omoda E5 pasar Indonesia dibenamkan motor listrik berdaya 150 kW atau setara dengan 204 PS yang selanjutnya diteruskan ke roda depan.

Untuk akselerasi yang dihasilkan dari motor listriknya mampu menarik mobil dalam kecepatan 0 hingga 100 km/jam cukup 7,2 detik.

Omoda E5 dibekali sederet fitur keselamatan aktif yang canggih untuk mencegah dan memitigasi kecelakaan.

Terdapat 17 fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS) tersemat di dalam Omoda E5 guna memberikan keamanan dan keselamatan selama berkendara.

2. MG4 EV, Crossover Listrik dengan Paras Futuristik

Jika sebelumnya MG4 EV didatangkan secara utuh dari Thailand, kini crossover listrik ini telah diproduksi di dalam negeri.

Pada Januari 2024 Morris Garage atau MG Motor Indonesia secara resmi mengumumkan harga MG4 EV rakitan pabrik SAIC di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. 

Yang mana untuk varian teratasnya Magnify i-Smart dibandrol Rp433 juta OTR Jakarta.

Sebagai crossover listrik, MG4 EV memiliki desain yang terlihat begitu futuristik layaknya kendaraan masa depan dengan mengusung konsep Avantgarde Inductive Design yang banyak mempresentasikan bentuk tegas dan menyudut.

Di dalam mobil ini berhasil dibenamkan head unit layar sentuh 10,25 inci model floating yang mendukung konektivitas canggih seperti Apple CarPlay dan Android Auto.

Terasa ergonomis, untuk pengaturan sistem hiburannya dapat dikendalikan melalui tombol pada setir yang mengusung konsep two-spoke flat bottom.

Tak hanya itu, pengemudi juga dapat melakukan berbagai pengaturan pada panel instrument digitalnya melalui tombol di lingkar kemudi.

Guna memberikan kenyamanan selama berkendara, setirnya sudah dibekali fitur tilt dan telescopic, serta wireless charging yang memudahkan pengemudi untuk menambahkan daya pada gawai hanya dengan meletakan handphone.

MG4 EV dikembangkan berdasarkan Modular Scalable Platform.

Varian teratasnya ini dibekali baterai 64kWh dengan ukuran tertipis di kelasnya hanya 110 mm.

Hanya membutuhkan 35 menit untuk melakukan pengisian daya dari 0% hingga 80%, dalam kondisi baterai terisi penuh 100% mobil ini sanggup menempuh jarak hingga 425 kilometer menurut penghitungan NEDC.

Oh iya, crossover full listrik ini dibenamkan motor listrik yang menghasilkan tenaga 170 Hp dan torsi 250 Nm dengan sistem penggerak roda belakang.

Berkat motor listrik yang digunakan, mampu memberikan akselerasi dari 0 - 100 km/jam hanya dalam hitungan di bawah 8 detik, dengan top speed mencapai 160 km/jam.

Baca juga: Mobil Listrik MG Maxus 9 Dikabarkan Meluncur di IIMS 2024, Spesifikasinya Bikin Geleng-geleng Kepala!

3. SUV Kompak Listrik Paling Digemari di Eropa, New MG ZS Dijual Lebih Mahal dari MG4 EV

Sebagai SUV kompak listrik, jauh sebelum meluncur secara resmi New MG ZS EV sempat diperkenalkan melalui ajang GIIAS 2022.

Sama seperti MG4 EV dirakit secara lokal di Tanah Air, per Januari 2024 kemarin New ZS EV ditawarkan Rp453 juta OTR jakarta untuk tipe teratasnya, Magnify.

Berbeda dengan ZS EV pre-facelift yang juga sempat diperkenalkan di Indonesia, New ZS EV tampil begitu futuristik.

Pada bagian depan memiliki grill-less design dengan ukiran.

Untuk lampu utamanya hadir dengan bentuk menyudut serta adanya DRL LED di bagian atas yang terlihat seperti alis.

Di dalam nuansa interior yang ditampilkan tampak begitu sporty sekaligus menarik.

Dimana tipe teratasnya ini dibekali IMAX Panoramic Sunroof yang dapat meningkatkan visibilitas sekaligus gaya berkendara.

Di dalam mobil ini dilengkapi sistem infotaiment berukuran 10 inci dengan menghasilkan suara 3D yang imersif yang dipadukan 6 speaker, serta mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android smartphone multimedia connecting system.

Tak berhenti sampai di situ, untuk sistem pendingin udaranya memperoleh teknologi Air Purifying PM 2.5 guna mendapatkan udara kabin yang tetap terasa bersih dan segar.

Terasa ergonomis, jok bagian pengemudi dilengkapi fitur elektrik dengan pengaturan 6 arah, serta adanya wireless phone charging system.

Dari segi performa New ZS EV dibekali baterai dengan berkapasitas 50,3 kWh berjeniskan lithium-ion yang mencakup garansi baterai selama 8 tahun atau setara dengan 160.000KM.

Menurut pengetesan yang dilakukan pada NEDC, jarak tempuh maksimalnya dapat berjalan sejauh 403 kilometer.

Dibekali Permanent Magnet Synchronous Motor, tenaga yang dihasilkan sebesar 130 kW (177 Hp) serta torsi 280 Nm.

Mengenai catatan waktu yang diperolehnya 0-100 km/jam membutuhkan 8,6 detik.

4. BYD Dolphin, Perkiraan Harganya Rp450 Jutaan

Terakhir pilihan mobil listrik Rp 400 jutaan adalah BYD Dolphin.

Meski BYD Indonesia belum mengumumkan berapa harga resmi Dolphin, menurut beberapa informasi yang didapat hatchback listrik ini nantinya akan dijual di angka Rp450 jutaan.

Di Indonesia BYD Dolphin ditawarkan dalam dua varian, yaitu; Dynamic Standard Range dan Premium Extended Range.

Mengusung konsep desain 'ocean aesthetics’, Dolphin memiliki siluet dengan garis lipatan tajam dan kontur yang mengalir, yang memberikan karakter desain tegas sekaligus dinamis.

Mempunyai dimensi kompak, mobil ini sangat cocok digunakan untuk menemani aktifitas sehari-hari di kota besar.

Sebagai tipe teratas, Premium Extended Range dilengkapi dengan panoramic glass roof yang dapat memberikan visibilitas sekaligus juga gaya berkendara.

Selain itu di tipe ini juga mendapatkan wirless charging, seat dengan pengaturan elektrik baik untuk jok pengemudi maupun penumpang depan.

Sedangkan tipe dibawahnya untuk pengaturan joknya dilakukan secara manual.

Tak hanya itu, varian Premium Extended Range untuk jok depannya berhasil dilengkapi ventilasi yang dapat memberikan kesan berkendara lebih nyaman terhadap penggunanya.

Kedua varian yang ditawarkan dipadukan head unit layar sentuh berukuran 12,8 inci yang mendukung format Apple CarPlay dan Android Auto.

Canggihnya head unit berukuran besar yang diletakan pada center clusternya dapat diputar dengan menampilkan posisi potrait maupun landscape, serta mendukung fitur voice command berbahasa Inggris.

Varian Dynamic Standard Range dan Premium Extended Range dibekali motor listrik permanent magnet synchronous motor dengan penggerak roda depan.

Untuk tipe teratasnya memiliki tenaga sebesar 150 kW atau setara dengan 204 PS dan torsi maksimal 310 Nm.

Sedangkan tipe paling bawah tenaga yang dihasilkan 70 kW atau 95 PS serta torsi 180 Nm.

Berbekal baterai BYD Blade Battery (LFP), tipe Dynamic Standard Range untuk baterainya memiliki kapasitas 44,9 kWh.

Menurut pengujian WLTP jarak yang dihasilkan ketika baterai terisi penuh dapat menggerakan mobil sejauh 340 kilometer dan 410 kilometer pengetesan NEDC.

Sedangkan tipe Premium Extended Range dibenamkan baterai berkapasitas 60,48 kWh yang memiliki daya jelajah 410 kilometer menurut WLTP serta 490 kilometer pengetesan NEDC.

Baca juga: Mobil Baru di Indonesia Januari 2024: Serangan BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal