Baterai Mobil Listrik Hyundai Segera Diproduksi Lokal, Harga IONIQ 5 Bisa Turun lagi
Herdi · 10 Nov, 2023 09:02
0
0
Baterai mobil listrik Hyundai akan segera diproduksi lokal, salah satu alasannya demi menekan biaya produksi setiap mobil listrik yang dirakit di Indonesia.
Hyundai Indonesia yang menggandeng LG Energy Solution siap mengoperasikan pabrik baterai terbaru pada 2024 mendatang.
Pabrik baterai ini digadang-gadang sengaja dipersiapkan untuk menyambut kehadiran mobil listrik baru yang kabarnya dibanderol cukup terjangkau.
Selain itu, pabrik baterai yang menghabiskan dana hingga USD60 juta dipastikan akan semakin mempersingkat waktu proses produksi karena berdekatan dengan pabrik perakitannya yang juga berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Dengan adanya pabrik baterai mobil listrik di lokasi yang berdekatan, tentunya proses suplai material dan komponen untuk kebutuhan mobil listrik jadi lebih cepat.
Lantas apakah hal tersebut akan membuat harga mobil listrik seperti IONIQ 5 yang dibuat di Indonesia jadi lebih terjangkau?
"Kalau untuk pengurangan harga, tentunya nanti kita kalkulasi lagi, karena sekarang kita masih bertahap dalam pembangunan pabriknya," ungkap Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Namun yang pasti, pria yang kini disapa Frans itu menyebutkan, dengan pabrik baterai dibuat secara lokal maka akan terjadi penurunan logistic cost.
"Karena kalau raw material seperti nikel kita ekspor keluar, kemudian dari sana dibuat baterainya dan dikirimkan baterai nya ke Indonesia, nah inilah yang akan di radius logistic costnya," ujarnya.
Kendati Frans belum bisa mengungkapkan lebih detail soal adanya penurunan harga atau tidak, dia tak menampik adanya pabrik baterai baru akan mempermudah Hyundai dalam menghadirkan berbagai produk mobil listrik anyar, baik yang lebih mahal dari IONIQ 5 dan IONIQ 6, atau sebaliknya.
Selain itu, baterai mobil listrik yang dibuat secara lokal ini nantinya juga akan diekspor ke pabrik yang berada di luar Indonesia.
Pabrik Baterai Mobil Listrik Baru Siap Genjot Produksi EV Hyundai
Seperti disebutkan di atas, pabrik baterai hasil kerjasama Hyundai dan LG ini akan mulai beroperasi pada tahun 2024.
Dengan adanya pabrik baterai, maka Hyundai berniat untuk meningkatkan produksinya hingga kapasitas 150.000 unit per tahun.
"Tapi perlu dicatat 150.000 per tahun itu kapasitas kita (sekarang), dan masih bisa dimaksimalkan sampai 250.000 per tahun," jelas Frans.
Dia juga menyebutkan, jika produksi mobil Hyundai bisa mencapai maksimum, maka pasarnya tidak hanya domestik, melainkan ekspor ke beberapa negara.
Harga Mobil Listrik Hyundai Jelang Akhir Tahun
Seperti diketahui, untuk pembelian mobil listrik Hyundai IONIQ 5 hanya perlu membayar PPN sebesar 1 persen dari 11 persen.
Artinya, PPN 10 persen yang masih tersisa akan ditanggung oleh pemerintah sebagaimana tertuang dalam pasal 4 ayat 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023.
Perlu dicatat, harga mobil listrik Hyundai IONIQ 5 yang dikenakan potongan PPN ialah harga Dasar Pengenaan Pajak (DPP) bukan langsung dikurangi dari harga On the Road (OTR).
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.