Bekasnya Cuma Rp60 Jutaan, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan KIA Sedona Gen 1?
Enda · 13 Jun, 2022 13:30
0
0
Pertama kali dikenalkan tahun 2002, KIA Sedona hadir sebagai suksesor Carnival yang diluncurkan di Tanah Air pada tahun 2000. Kemunculan Sedona sendiri merupakan penyempurnaan dari Carnival yang sebelumnya ditemui beberapa masalah.
Tak hanya itu, dari segi tampilan pun Sedona sedikit berubah karena MPV kelas menengah berbody bongsor tersebut awalnya diperuntukan untuk pasar Amerika dan Australia. Untuk harga bekasnya Kia Sedona Gen 1 kini dibandrol Rp60 jutaan. Jika kalian tertarik untuk meminangnya, simak lebih dulu kelebihan dan kekurangan KIA Sedona Gen 1 berikut ini.
1. Sama Seperti Carnival, KIA Sedona Punya Fitur Lengkap
Seperti Carnival dengan menghadirkan keleluasaan kabin, untuk fiturnya KIA Sedona gen1 juga terbilang lengkap. Didalamnya kalian bisa menemukan adanya jok model captain seat dengan tambahan bangku di tangah yang bisa dilipat. Tak hanya itu, jok baris keduanya pun juga bisa diputar 180 derajat guna menyesuaikan kebutuhan berkendara.
Lainnya, mobil juga berhasil dibekali setir dengan tombol audio, wood panel, kursi elektrik berlapis kulit, spion elektrik, AC climate control hingga baris belakang, heater di bawah jok, head unit 2 din, cruise control, wiper dengan pengaturan waktu, dan deffoger.
Sedikit berbeda dengan Carnival, untuk KIA Sedona pabrikan belum melengkapinya dengan sunroof sehingga visibilitas serta gaya berkendara menjadi sedikit terbatas. Meski begitu untuk joknya sendiri memiliki busa tebal dan terasa empuk sehingga penggunanya tidak mudah pegal ketika melakukan perjalanan jauh.
2. Di Zamannya Fitur Keselamatan KIA Sedona Terbilang Lengkap
Dibangun menggunakan basis dan model yang sama, perbedaan antara Carnival dengan KIA Sedona sebenarnya tidak terlalu signifikan. Dari segi keselamatan berkendara misalnya, mobil ini telah dibenamkan Anti-Lock Braking System (ABS), rem cakram di semua roda, dual SRS airbag, side impact beam, child lock door, sabuk pengaman otomatis dengan pretensioner, dan seatbelt di setiap joknya.
3. Bermodalkan Mesin V6, Performa KIA Sedona Terbilang Responsif
KIA Sedona Gen 1 dibenamkan mesin bensin V6 2.5L 2.497 cc DOHC berteknologi Quad Cam yang juga dipakai Carnival. Untuk performa yang dihasilkan, mesin ini terbilang responsif. Secara data di atas kertas, untuk tenaganya berada di angka 162 Hp @6.500 rpm serta torsi 240 Nm @4.000 rpm yang dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan yang kemudian ditranslasi ke penggerak roda.
Menggunakan mesin bensin V6, untuk konsumsi bahan bakarnya mobil ini terbilang boros. Dalam kondisi sehat, penggunaan dalam kotanya mampu menempuh jarak 8 km/liter. Berbeda apabila mesin mengalami penurunan performa, untuk BBM nya bisa berada di angka 6 km/liter.
2. Rumah Thermostat Gampang Pecah
Menggunakan bahan dari plastik ABS resin, beberapa kejadian ditemui housing thermostat KIA Sedona ini pecah akibat kepanasan. Sebenarnya bukan dari material yang digunakan, pecahnya rumah thermostat ini bisa disebabkan karena sistem pendinginan mesin yang berkeja keras.
Suhu mesin terasa tinggi awalnya akibat suplay BBM dari tangki terhambat. Hal tersebut diakibatkan filter bensin yang ada di fuel pump jarang dibersihkan atau diganti. Maka dari itu selain mengganti filter bensin yang ada di selang, sebaiknya juga melakukan pergantian filter yang teretak pada fuel pump.
3. Peredam Kabin Tipis
Kekurangan lain KIA Sedona ada pada peredamnya. Dimana untuk bahan yang digunakan terbilang tipis sehingga tidak mampu meredam dengan baik suara asing dari luar mobil. Memiliki kualitas peredam yang tipis juga bisa mengurangi rasa nyaman berekendara.
4. KIA Sedona Gen1 Lemah di Kaki-kaki Depan
Sama seperti Carnival, untuk kaki-kaki depannya KIA Sedona juga memerlukan perhatian khusus. Pasalnya mobil dengan penggarak roda depan ini mudah sekali rusak khususnya dibagian bushing, tie rod, dan beberapa bagian lainnya.
5. Power Steering Mudah Rusak
KIA Sedona memiliki kelemahan pada power steeringnya. Dimana alat yang berfungsi untuk memudahkan pengemudi ketika melakukan manuver ini gampang rusak akibat selang serta seal yang mengalami kebocoran. Bukan cuma itu, power steering yang mudah rusak juga disebabkan karena pengemudi kerap kali memutar setir secara mentok. Mengingat untuk radius putarnya mobil ini terbilang besar, bahkan terasa lebih besar ketimbang Innova.
6. Ketersediaan Spare Part Mulai Jarang
Tak sedikit pemilik KIA Sedona gen1 ini mengeluhkan soal spare part. Pasalnya untuk beberapa suku cadang mobil ini mulai sulit ditemui di pasaran dan jikapun ada, untuk harganya terbilang mahal.
Kesimpulan
Sebagai mobil keluarga dengan harga bekas terjangkau, dari segi berkendara KIA Sedona ini terasa lebih nyaman ketimbang Nissan Serena C24. Tak hanya itu, harga bekasnya dibandrol Rp60 jutaan, mobil ini juga memiliki fitur unggulan serta keselamatan lengkap yang dapat memberikan kenyamanan kepada setiap penggunanya.
Namun yang perlu diperhatikan sebelum membelinya, cek bagian mesin khususnya pada rumah thermostat, power steering serta kaki-kaki depan guna mendapatkan unit yang sehat dan siap jalan.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.