Belum Dijual, Mobil Listrik DFSK Mini EV Masih Tes Pasar di Indonesia
Adit · 22 Jul, 2022 19:09
0
0
DFSK merilis mobil listrik mungil pesaing Wuling Air ev.
Namanya DFSK Mini EV, tapi belum dijual lantaran masih jadi barang pajangan.
Pabrikan mengenalkan DFSK Mini EV di pameran PEVS 2022.
Sokonindo Automobile sebagai perusahaan yang membuat mobil DFSK, tak ingin ketinggalan pabrikan satu negaranya dengan turut mengenalkan mobil listrik DFSK Mini EV. Produk tersebut melantai di pameran Periklindo Electric Vehcile Show atau PEVS 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/7/2022).
Sayangnya kendaraan tanpa emisi tersebut masih berupa showcase alias masih jadi barang pajangan pada pameran tersebut. Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi mengatakan, munculnya DSFK Mini EV dilakukan sebagai riset sekaligus tes pasar maupun jajak pendapat, untuk membuktikan reliabilitasnya.
"Kami lihat ini satu segmen yang menarik, mobil listrik tapi di segmen city usage. Kami lihat memang kebutuhannya ada disana, makanya kami datangkan di PEVS 2022 pertama kalinya di Indonesia, untuk kami lihat animo masyarakat mengenai kendaraan listrik," kata Rofiqi usai pengenalan DFSK Mini EV di Kemayoran.
Fiqi, sapaan karibnya belum mengamini bahwa kendaraan listrik berdimensi mungil itu akan dijual di Indonesia. Sebab akan balik lagi terhadap hasil riset yang dilakukan pabrikan. Apabila memang benar ada kebutuhannya, maka akan diputuskan untuk menjualnya.
"Lihat nanti hasil riset, kami juga adakan sesi FDG (Forum Group Discussion), dari situ kami akan simpulkan produksi di sini atau impor, karena ini sangat sensitif dari segi harga dan biaya produksi, karena saat ini baterai sangat mahal," jelasnya mengenai potensi DFSK Mini EV.
Kendati begitu, opsi memproduksinya di Cikande sebagai lokasi fasilitas produksinya di Indonesia bukan perkara sulit. Terlebih manakala sudah ada perusahaan baterai di dalam negeri, yang membuat ongkos produksi lebih ditekan, hingga akhirnya harga jualnya jadi terjangkau.
"Itulah cerita kami di DFSK untuk memasyarakatkan kendaraan listrik ini dan kami sudah mengenalkan Gelora E sebagai kendaraan listrik pertama di Indonesia di segmen niaga ringan, kami yang pertama karena kami melihat ada kebutuhan di sana," pungkas Fiqi.
Speisifkasi mobil listrik DFSK Mini EV belum dirilis. Namun Fiqi bilang data teknisnya serupa dengan model yang dijual di China. Secara penamaan, produk ini dinamakan FengGuang Mini EV, supaya lebih populer karena di negara asalnya DFSK atau Dongfeng Sokon diasosiasikan sebagai pabrikan kendaraan niaga.
Mobil listrik berwujud mungil ini menggendong baterai lithium iron phospate yang besutan Shanghai Automotive Electric Drive Co., Ltd. Motor listriknya mendapat pasokan daya dari baterai tersebut dan menjanjikan tenaga hingga 34 PS.
Mini EV tersedia dalam dua varian baterai: 17,3 kWh dengan daya tempuh 200 kilometer dan 26,7 kWh yang bisa menempuh jarak hingga 300 kilometer. Adapun soal dimensinya lebih besar dari Wuling Air ev kendati bila melihatnya dari foto terbilang mungil.