BMW Ucapkan Selamat Tinggal untuk Transmisi Manual
Prasetyo · 8 Okt, 2023 08:02
0
0
BMW sudah mengumumkan akan secara bertahap meninggalkan model dengan transmisi manual, bahkan ini termasuk M Series sebagai lini sport BMW.
Bagi sebagian orang, pengumuman ini mungkin menjadi berita buruk karena pabrikan Jerman itu terkenal dengan kenikmatan berkendaranya dengan memakai tiga pedal.
Menurut BMW, akibat semakin banyak konsumen yang tidak menginginkannya, membuat produsen kesulitan saat harus memproduksi.
Ini akhirnya berimbas pada model yang memakai gearbox manual memakan biaya produksi lebih besar dan berujung harga jualnya jadi lebih mahal.
Itulah mengapa BMW terpaksa menjual M2 terbaru untuk yang transmisi manual dengan harga jauh lebih tinggi, baik untuk pasar Eropa, Amerika, maupun negara lain.
Bahkan disebut-sebut, M2 akan menjadi BMW M Series terakhir yang punya opsi transmisi manual.
Bureau Frank van Meel, CEO BMW M menjelaskan alasan mengapa perusahaan tersebut mulai meninggalkan gearbox manual.
"Mobil manual lebih lambat dan meningkatkan konsumsi bahan bakar, sehingga dari sudut pandang teknik sudah tidak masuk akal," kata van Meel.
Ia juga menuturkan, selama ini orang memilih BMW M dengan transmisi manual karena menganggap bisa menjinakkan mobil buas tersebut sehingga memberi lebih banyak kesenangan saat mengendarainya.
"Padahal ini pernyataan yang tidak relevan untuk semua merek yang selama ini memperhatikan sheer driving pleasure," jelas dia.
Selain karena pergeseran minat konsumen, makin berkembangnya era mobil listrik juga disebut-sebut jadi pemicu kenapa mobil transmisi manual makin sedikit.
Hal tersebut akibat kurang praktisnya mengaplikasikan gearbox manual dengan motor dan baterai listrik pada sebuah EV (Electric Vehicle).
Sementara masyarakat khususnya di Eropa, mulai beralih pada kendaraan elektrifkasi dengan mengejar efisiensi biaya penggunaan bahan bakar daripada sekedar mencari mobil bertenaga besar.
Ini pula yang dilihat oleh BMW yang turut menjadi produsen EV serta memilih model yang lebih banyak disukai konsumennya ketimbang mempertahankan jati diri masa sebelumnya.
Mengingat konsumen di Benua Biru lebih tertarik pada kendaraan yang bisa menghasilkan emisi lebih baik daripada mobil sport bertransmisi manual.
Apakah BMW Indonesia juga akan tinggalkan gearbox manual?
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.