Bukan Cuma Mobil Listrik Pabrikan Luar Negeri, Bus Listrik Madiun Juga Ikutan di KTT G20 Bali
Adit · 20 Jul, 2022 08:08
0
0
KTT G20 di Bali juga akan diramaikan oleh bus listrik buatan Madiun.
Bus listrik tersebut merupakan penugasan Kemenristekdikti kepada INKA dan beberapa perguruan tinggi.
Selain buat keperluan KTT G20, bus listrik ini juga dipesan Damri.
Kendaraan listrik akan menghiasi perhelatan KTT G20 di Bali pada November mendatang. Menariknya bukan cuma mobil listrik penumpang hingga niaga ringan yang akan unjuk gigi, bus listrik juga akan berpartisipasi di forum pemimpin negara tahunan itu.
Kendaraan besar yang dimaksud besutan INKA (Industri Kereta Api) dan dinamakan Bus Listrik Merah Putih (BLMP). BLMP adalah penugasan Kemenristekdikti kepada konsorsium INKA dan sejumlah Perguruan Tinggi yakni ITS Surabaya, UGM Yogyakarta, UNAIR Surabaya, dan ISI Denpasar.
Keunggulan BLMP mulai dari noise, suspensi, serta optimasi pengurangan berat kendaraan menjadi lebih ringan, karena dikembangkan dari model sebelumnya berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Dari pengembangan itu, TKDN BLMP bisa meningkat menjadi lebih dari 70 persen.
Daya tempuhnya menjanjikan jarak 160 kilometer dan memerlukan waktu 2,5 jam untuk prose pengisian daya hingga kembali siap beroperasi. Semula ketika bus ini lakoni uji pengoperasian di kawasan Candi Borobudur bulan lalu, lama waktu pengecasannya 3-4 jam.
Saat dikenalkan, bus dengan sebut E-Inobus ini diklaim memiliki tingkat efisiensi lebih baik ketimbang bus diesel hingga 58 persen dari perawatan maupun konsumsi bahan bakar. Ini didapatkan pabrikan usai pengujian lintas dalam dan luar kota dengan jarak tempuh sejauh 122 kilometer.
Proses produksinya dalam jumlah banyak dilakukan di PT INKA di Madiun, Jawa Timur. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar perusahaan bisa melakukan penyempurnaan pada produk tersebut, juga memaksimalkan penggunaan komponen dalam negeri.
"Kita harus perhitungkan bus ini dengan suatu standar keselamatan yang baik," jelas Menhub dalam keterangan resmi akhir pekan lalu. Menhub juga mengapresiasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) BLMP telah mencapai lebih dari 50 persen.
"Ini akan membuka ruang kerja baru bagi produk dalam negeri dan juga kesempatan bagi para akademisi di perguruan tinggi untuk melakukan riset dan inovasi, yang selama ini hanya bisa dilakukan di luar negeri,” tambah Menhub.
Tak kurang 53 unit BLMP akan diproduksi di Madiun. Sebanyak 30 unit akan digunakan pada pelaksanaan G20. Kemudian sisanya digunakan oleh Perum Damri lewat skema Buy The Service yang akan dioperasionalkan di Bandung dan Surabaya.