BYD Jual Lebih dari 3 Juta Unit Mobil Listrik Selama 2023, Model Terlarisnya Siap Masuk Indonesia
Prasetyo · 3 Jan, 2024 09:01
0
0
Sejumlah mobil listrik BYD memang telah dipersiapkan untuk masuk Indonesia mulai tahun 2024, seperti BYD Dolphin dan BYD Seal.
Untuk pasar di Tanah Air, BYD memang boleh dibilang pemain baru di segmen kendaraan elektrik mobil penumpang (passenger car).
Karena sebelumnya, brand asal China ini lebih dulu masuk di kelas kendaraan komersial melalui beberapa unit bus listrik yang digunakan sebagai armada TransJakarta, dan juga kendaraan taksi dari operator Blue Bird.
Nantinya BYD bakal berjuang dengan produsen listrik Tiongkok lainnya seperti Wuling dan Chery, serta gerombolan brand lain dari Great Wall Motors seperti Haval, ORA, dan Tank, yang juga akan mulai memasarkan produknya di tahun ini.
Sulit? Mungkin, namun kalau melihat kiprah BYD di pasar domestik negara asalnya, maka jangan anggap remeh brand Negeri Tirai Bambu yang satu ini.
BYD Catat Penjualan Lebih dari 3 Juta Kendaraan Elektrifikasi di 2023
Laporan terbaru dari pihak BYD menuliskan, jika perusahaan berhasil membukukan penjualan 3.024.417 unit kendaraan energi baru (NEV) selama tahun 2023.
Angka ini mencerminkan kenaikan penjualan year on year sebesar 62,3 persen dibanding tahun sebelumnya dengan jumlah unit terjual sebanyak 1.863.494 kendaraan.
Secara spesifik, dari total 3 juta lebih unit mobil yang terjual itu, 1.574.822 unit diantaranya adalah kendaraan tipe Battery Electric Vehicle (BEV) atau naik 72,8% dibanding penjualan BEV tahun 2022.
Sementara 1.438.084 unit lainnya adalah tipe Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang juga alami kenaikan cukup signifikan, yakni 51,9% dari tahun sebelumnya dengan hanya penjualan 946.239 unit.
Kemudian, BYD juga mencatat peningkatan penjualan untuk kendaraan komersial hingga 88,2% dibanding tahun 2022 yang hanya sebanyak 6.115 unti menjadi 11.511 unit di sepanjang 2023.
Daftar Mobil Listrik BYD yang Laris di Negara Asalnya
Untuk pencapaian mobil listrik berbasis listrik (BEV) di Desember 2023 saja, BYD tercatat sanggup menjual 341.043 unit, naik dibanding Desember 2022 dengan penjualan 235.197 unit.
BEV menyumbang penjualan 52,3% dari total penjualan BYD selama tahun lalu, sementara mobil tipe PHEV menyumbang 47,7% dari total penjualan tersebut.
Dari seluruh mobil listrik BYD yang terjual itu, adalah BYD Song yang sanggup mencatatkan penjualan 640.749 unit.
Kemudian diikuti BYD Qin dengan 482.145 unit, lalu ada BYD Yuan dengan 428.580 unit, lalu ada BYD Dolphin dengan 367.419 unit, dan BYD Seagull dengan penjualan 280.217 unit.
Berikut daftar mobil listrik BYD terlaris di Desember 2023:
Penjualan mobil-mobil BYD yang melonjak tajam di tahun lalu ini satu diantaranya akibat produksi perusahaan tersebut yang juga mencapai 3.045.231 unit.
Dari jumlah ini, produksi untuk passanger car mencapai 3.033.662 unit sementara untuk kendaraan komersial 11.569 unit.
Secara angka memang terlihat cukup banyak, namun pada Desember 2023, pabrikan hanya memproduksi 308.972 kendaraan.
Akibatnya, sebagian besar dealer harus meminta stok unit dari dealer untuk menutupi kebutuhan permintaan besar-besaran di penghujung tahun.
Penjualan kendaraan elektrifikasi BYD ternyata bukan cuma melonjak di negara asalnya, namun juga untuk pasar di luar negeri.
Perusahaan melaporkan, total ada 242.766 unit kendaraan yang terjual di pasar di luar Tiongkok pada tahun 2023.
Angka yang mengejutkan ini mencerminkan peningkatan year-on-year sebesar 334%, alias jauh melampaui penjualan kumulatif perusahaan di luar negeri selama hampir dua dekade.
Selain itu, BYD juga telah memposisikan dirinya sebagai pemain penting dalam produksi baterai, setelah mencapai kapasitas baterai terpasang sebesar 150,909 GWh pada tahun 2023.
Hal ini menjadikan BYD berada di posisi kedua secara global produsen baterai EV, hanya di bawah CATL.
Saat ini BYD Group terdiri dari empat merek mobil yang dijual di seluruh dunia, yaitu BYD, Denza yang merupakan perusahaan patungan dengan Mercedes-Benz, FCB yang berfokus pada kendaraan off-road, dan YangWang yang merupakan brand premium dari BYD.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.