Chery baru saja merilis calon model baru lagi untuk pasar Cina. Namun kali ini tidak pakai nama brand Chery, melainkan Kaiyi. Adapun model yang sedang dipersiapkan pakai kode Kaiyi T17.
Kaiyi memang brand baru di bawah holding Chery. Sebelumnya merek ini pakai nama Cowin yang memasarkan produk Chery dengan model sedan. Beda dengan Chery, pangsa pasar Cowin lebih banyak di daerah-daerah tier ketiga dan keempat di Cina, namun kurnag populer di pusat kota.
Kondisi inilah yang membuat Chery merubah strategi pemasarannya. Mereka ingin Cowin bisa dilirik para generasi muda modern yang populasinya kebanyakan di kota besar. Untuk mewujudkan itu, langkah pertamanya mengubah nama jadi Kaiyi dan memakai logo baru.
Sebenarnya rencana kemunculan Kaiyi T17 ini bukan hal baru. Sebab perusahaan sudah pernah mengajukan hak merek dagang ke perintah setempat. Namun untuk nama Tanggu. Jadi sepertinya Kaiyi T17 bakal ganti nama Tanggu saat dipasarkan.
Walau baru sebatas rilis gambar, tetapi diperkirakan SUV baru berdarah Chery ini akan punya harga cukup terjangkau. Yaitu mulai dari 80.000 yuan hingga 110.000 yuan. Ini kira-kira setara Rp178 jutaan hingga Rp245 jutaan.
Dikutip dari Autohome, Senin (13/02/2023), T17 punya panjang tubuh 4.716 mm, lebarnya 1.860 mm, tinggi 1.718 mm, dan jarak sumbu roda 2.710 mm. Ukuran seperti ini kira-kira mirip dengan Honda CR-V di Indonesia.
Perbandingan Dimensi
Kaiyi T17
Honda CR-V
Panjang
4.716 mm
4.623 mm
Lebar
1.860 mm
1.855 mm
Tinggi
1.718 mm
1.657 mm
Jarak sumbu roda
2.710 mm
2.660 mm
Wajah depannya memiliki gril model dot-matrix serta dipadukan lampu utama LED berdesain runcing yang seakan jadi satu antar kedua sisinya. Logo Kaiyi di atas gril depan juga dibuat dapat menyala. Sementara bempernya pakai aksen kombinasi hitam dan krom.
Elemen chrome juga menghiasi area bodi samping. Di bagian belakang. Sementara di belakang logo Kaiyi bisa menyala di bersama dengan lampu stop. Ada juga spoiler atap dan empat outlet knalpot lengkap dengan rear diffuser berdesain agresif.
Kaiyi T17 akan tersedia dalam versi ICE (Internal Combustion Engine) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Versi ICE akan pakai mesin 1.5-liter Turbo. Sedangkan versi PHEV akan memiliki mesin 1.5L naturally aspirated dan motor listrik.
Belum ada data yang dirilis pihak Kaiyi mengenai kekuatan mesin-mesin ini. Namun untuk varian hybrid mempu menjelajah sejauh 120 km hanya menggunakan model listrik murni.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.