Daihatsu Sirion Generasi Terbaru Adopsi DNGA dan Disuntik Mesin Yaris Cross Hybrid
Prasetyo · 12 Jun, 2024 08:01
0
0
Daihatsu Sirion generasi terbaru diprediksi akan rilis pada 2025, hal ini seiring bocornya informasi terkait hatchback tersebut di Malaysia.
Media asal Jepang, Automachi, menulis Perodua Myvi yang merupakan Daihatsu Sirion versi Perodua, pabrikan otomotif asal Malaysia, akan merilis generasi terbarunya.
Menggunakan kode D01D, Perodua Myvi terbaru ini diprediksi akan debut pada 2025, karena saat ini pihak Perodua sedang melakukan pengembangan menuju tahap pengetesan dan produksi.
Hal tersebut diketahui berdasarkan informasi dari para perusahaan rekanan Perodua yang diberi tugas memasok suku cadang untuk Myvi anyar tersebut.
Jadwal peluncuran Perodua Myvi ini diketahui akan sedikit berbeda dengan yang bakal dilakukan Daihatsu, mengingat antara Toyota dan Daihatsu group sedang mengalami kasus skandal uji keselamatan.
Kasus tersebut pun kabarnya membuat jadwal peluncuran beberapa mobil Toyota dan Daihatsu mundur dari jadwal.
Misalnya Yaris Cross versi Jepang yang sudah direncanakan rilis pada April 2024, ditunda sampai akhir tahun ini.
Sehingga kemungkinan besar Perodua Myvi 2025 akan lebih dulu diluncurkan, sementara versi Daihatsu Sirion-nya bakal hadir sedikit lebih lama.
Daihatsu Sirion Generasi Terbaru Pakai Mesin Hybrid Yaris Cross
Masih dari sumber yang sama, Perodua Myvi 2025 alias Sirion terbaru itu akan menghadirkan mesin hybrid terbaru, sejalan dengan strategi pabrikan menuju pergeseran ke elektrifikasi.
Jika benar demikian, maka Sirion akan menjadi model hybrid kedua setelah Daihatsu Rocky e:Smart hybrid yang dijual di Malaysia dengan nama Perodua Ativa hybrid.
Namun menariknya, mesin hybrid pada Daihatsu Sirion generasi terbaru ini akan menggunakan mesin yang sama dengan Yaris Cross HEV (Hybrid Electric Vehicle) versi ASEAN.
Kalau kita melihat Yaris Cross HEV yang juga dijual di Indonesia itu, menggunakan mesin 2NR-VEX 1.5-liter 4 silinder 16 valve DOHC Dual VVT-i.
Mesin bensin ini juga dikombinasikan baterai dan motor electric yang bisa memberikan kemampuan kendaraan untuk melaju tanpa bantuan bahan bakar minyak (BBM) setetes pun dalam jarak tertentu di kecepatan tertentu.
Selain itu, informasinya Sirion 2025 akan menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA) tepatnya DNGA-B yang didesian untuk mobil berdimensi compact.
Sebagai informasi, platform DNGA-B ini sudah lebih dulu dipakai pada All New Daihatsu Xenia yang merupakan Xenia generasi ketiga di Indonesia.
Meskipun informasi menyebutkan kalau Daihatsu Sirion generasi keempat bakal pakai mesin Toyota Yaris Cross HEV, tetapi diyakini Perodua juga menyiapkan versi BEV (Battery Electric Vehicle) untuk kembaran Sirion.
Hal ini seiring telah dua kali Perodua menampilkan mobil konsep bertajuk em-o dan emo-1 yang keduanya berurutan hadir pada ajang Malaysia Autoshow 2023 serta 2024.
emo-1 Concept diyakini merupakan prototype yang sudah mendekati versi produksi dari segi teknologi mesinnya.
Sementara em-o memiliki desain eksterior yang mencerminkan paras fisik dari Daihatsu Siriopn generasi berikutnya tersebut.
Sama-sama menggunakan basis Perodua Myvi, emo-1 diklaim merupakan hasil pengembangan antara Perodua dan Daihatsu dengan mengumpulkan pendapat para konsumennya di Negeri Jiran, akan sebuah kendaraan listrik harapan mereka.
Kalau mengacu pada spesifikasi teknis Perodua EMO yang pernah tampil tahun lalu, maka mobil ini memiliki panjang tubuh 3.895 mm, lebarnya 1.735 mm, tinggi 1.515 mm, serta punya jarak sumbu roda 2.500 mm.
Bedanya berat kendaraan ini bertambah jadi 1.400 kg, sementara berat kosong Sirion versi mesin bensin hanya 1.000 kg.
Kondisi tersebut terjadi karena ada baterai jenis Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 57,6 kWh yang diklaim mempunya jarak tempuh 400 km dalam sekali isi daya.
Sementara sumber tenaganya berasal dari 3-phase Permanent Magnet Synchronous Motor yang diletakkan pada poros roda depan.
Motor tersebut mampu menghasilkan daya puncak 120 kW (163 PS) dengan torsi maksimum 315 Nm, serta memiliki kecepatan tertinggi 150 km/jam.
Bandingkan dengan Sirion bermesin bensin yang pakai mesin berkode 1NR-VE DOHC 4 silinder Dual VVT-i 1.329 cc, mesin ini hanya mampu menghasilkan daya maksimum 95 PS di 6.000 rpm dengan torsi 120 Nm dio 4.200 rpm.
Perodua Emo-1 Concept juga memiliki soket charging CCS2 Type 2 dengan kemampuan ngecas pada tipe daya AC 11 kW atau DC 50 kW.
Daihatsu Sirion di Indonesia dari Generasi ke Generasi
Walau jadi city car yang begitu populer di Malaysia, namun versi Daihatsu Sirion juga punya sejarah panjang di Indonesia.
Terhitung PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pertama kali meluncurkan Sirion pada April 2007, yang artinya di 2024 usia mobil ini sudah mencapai 17 tahun!
Daihatsu Sirion gen 1 diimpor secara utuh (CBU/Completely Built Up) dari Malaysia yang sudah diluncurkan lebih dulu pada 2005.
Pada awal kemunculannya, ADM menawarkan Sirion dalam dua tipe yakni D dan M yang semuanya pakai mesin berkode K3-VE berkapasitas 1.298 cc 4 silinder dengan teknologi DOHC dan VVT-i.
Mesin tersebut diklaim mampu memproduksi daya maksimal 88 PS pada 6.000 rpm serta torsi puncak sebesar 116 Nm di 4.000 rpm.
Untuk tipe D hanya disediakan transmisi manual 5 percepatan sementara tipe M hadir dengan transmisi otomatis 4 percepatan ECT dan juga manual 5-speed.
Daihatsu Sirion generasi pertama ini pernah mendapat facelift pada 2009 dengan ubahan di bagian grill depan, bentuk lampu utama, lekukan bumper, serta penambahan beberapa fitur.
Sementara itu mulai 2011, ADM menawarkan Daihatsu Sirion generasi kedua yang mengalami perubahan cukup signifikan terutama di sisi eksterior dan interior.
Tapi soal mesinnya tetap pakai mesin 1.3-liter K3-VE dari generasi Sirion sebelumnya, namun begitu tenaga puncaknya naik jadi 92 PS dan torsinya pun meningkat jadi 117 Nm akibat setting ulang pada ECU.
Berselang 7 tahun kemudian, barulah ADM memperkenalkan Sirion generasi ketiga yang sampai 2024 masih dijual di seluruh dealer resmi Daihatsu di Indonesia.
Lagi-lagi Sirion gen 3 ini mengalami ubahan yang cukup banyak di bagian eksterior dan interiornya, serta fitur-fiturnya yang makin lengkap.
Kemudian di balik bonet mobil ini juga tersimpan mesin baru berkode 1NR-VE DOHC dengan teknologi Dual VVT-i.
Mesin berkapasitas silinder 1.329 cc tersebut sanggup memuntahkan daya maksimum sebesar 95 PS di 6.000 rpm dengan torsi puncak 120 Nm pada 4.200 rpm.
Kemudian Daihatsu juga mengganti sistem transmisi pada Sirion Gen 3 menjadi otomatis CVT, baik untuk tipe X maupun R.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.