Semua mobil Honda pada tahun 2040 nantinya akan menggunakan sumber daya listrik murni. Mendukung langkah tersebut, Honda akan memperkenalkan 30 model mobil berbasis listriknya secara global hingga tahun 2030.
Rencana tersebut sejalan dengan target Honda mencapai netralitas karbon atau Zero Carbon untuk semua produk maupun aktivitas perusahaan pada tahun 2050.
Guna mendukung langkah tersebut, Honda Motor Co., Ltd (Honda) baru-baru ini umumkan kerjasama dengan GS Yuasa International Ltd (GS Yuasa) untuk mengembangkan baterai lithium dengan daya serta kapasitas besar untuk mobil listrik Honda nantinya.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });
Rencananya, Honda dan GS Yuasa akan mendirikan perusahaan baru sebagai bentuk kerjasama pada akhir tahun 2023.
Baca juga: Honda Civic Type R-GT Concept, Amunisi Terbaru Honda di Ajang Balap Super GT Tahun 2024
“Honda berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan yang melibatkan Honda pada tahun 2050. Honda dan GS Yuasa melakukan kerjasama dalam hal pembuatan baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik hibrida (HEV), dan kolaborasi baru ini akan semakin mempercepat Strategi elektrifikasi Honda menuju pencapaian tujuan Honda untuk netralitas karbon,” kata Toshihiro Mibe selaku Director, President and Representative Executive Officer of Honda Motor Co., Ltd. melalui keterangan resminya.
Perusahaan hasil kerajasama antara Honda dan GS Yuasa ini nantinya diharapkan dapat memenuhi suplai serta permintaan baterai mobil listrik yang semakin berkembang.
Tak hanya itu, kedepannya perusahaan kerjasama ini menjadi tempat untuk penelitian serta pengembangan yang akan menghasilkan baterai mobil listrik dengan daya serta kapasitas besar. Disisi lain, perusahaan ini memiliki tujuan membangun sistem produksi baterai yang lebih efisien.
Baca juga: Honda HR-V Listrik Bakal Dirakit di Thailand, Indonesia Kebagian Jatah?
“Berdasarkan filosofi perusahaan kami tentang 'inovasi dan pertumbuhan,' GS Yuasa telah menghadapi tantangan untuk menciptakan teknologi energi sambil mengumpulkan berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan teknologi baterai terbarukan,” ujar Osamu Murao, President and Representative Director of GS Yuasa International Ltd.
Ditambahkan Osamu, melalui kerjasama dengan Honda, GS Yuasa akan berkontribusi untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada pelanggan di seluruh dunia.
“Kami juga berusaha untuk menciptakan nilai baru untuk mewujudkan netralitas karbon,” tutupnya.
Baca juga: Update Daftar Mobil Terlaris di Indonesia Sepanjang 2022, Honda Brio Kembali Kalahkan Toyota Avanza
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });