Gunakan Mesin XV, Subaru Crosstrek 2023 Bisa Lebih Liar!
Enda · 14 Mar, 2023 10:30
0
0
Setelah melantai di beberapa negara, Subaru Indonesia meluncurkan SUV kompak terbarunya yang dinamakan Crosstrek lewat ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023. Sebagai suksesor XV diTanah Air, Subaru Crosstrek 2023 terlihat lebih proper berkat desain serta terknologi yang diterima.
Berbekal platform baru, secara dimensi Subaru Crosstrek lebih mungil namum memiliki ground clearance tinggi yang membuatnya cocok diajak berpetualang. “Lebih pendek 5 mm dan lebih rendah 10 mm dari XV. Dengan begitu kaca belakangnya jadi terlihat lebih pipih. Dilihat dari belakang juga terlihat seperti WRX wagon, dan di bagian bawahnya terlihat tinggi karena ground clearance mencapai 220 mm, yang tertinggi di kelasnya,” kata Ismail Ashlan, Marketing Communications Manager, Subaru Indonesia, Senin (13/3).
Ditambahkan Ismail, dengan penggunaan platform baru serta dimensi yang mengecil tersebut, Subaru Crosstrek jadi lebih aerodinamis, responsif, namun hemat bahan bakar.
“Kalau mesin sama persis dengan XV, gak ada dirubah mulai dari ECU, internal dan parts. Tapi mobil ini mengggunakan sistem Symmetrical All-Wheel Drive baru yang punya torsional rigidity 10 persen lebih baik. Artinya kombinasi dari itu semua bisa menghasilkan getaran dan efisiensi bahan bakar lebih baik. Klaim pabrikan secara keseluruhan juga untuk penggunaan BBM lebih hemat 10 persen akibat teknologi terbaru yang digunakan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, untuk penggunaan BBM di Subaru XV (Spesifikasi | Berita) pemakaian dalam kota dapat menempuh jarak 14 km/liter dan 16 km/liter untuk penggunaan luar kota. “Kedepannya tentu kita akan melakukan pengujian dan persentasi angka untuk mendapatkan angka konsumsi BBM lebih baik,” jabarnya.
Oh iya, untuk Symmetrical AWD yang digunakan pada menggunakan pembagian 60:40 dengan angka lebih besar di depan. “Kenapa putaran yang dihasilkan lebih besar di depan? Tentu untuk mengincar responsif tenaga di depan yang lebih cepat,” serunya.
Di atas keras, Subaru Crosstrek menggunakan mesin BOXER 4-csilinder, DOHC 16 valve, berkapasitas 1.995 cc yang dapat memeras tenaga sebesar 156 PS di 6.000 rpm dan torsi 196 Nm pada putaran 4.000 rpm. Untuk membuatnya berjalan, mobil ini dipadukan dengan transmisi Lineartronic dan Active Torque Split AWD.
Hanya Dijual Dalam Satu Varian, Subaru Crosstrek 2023 dilengkapi Kamera Canggih
Untuk pasar Tanah Air, Subaru Crosstrek hanya dijual dalam satu varian yang dibandrol Rp549,5 juta OTR Jakarta. Sebagai varian teratas, mobil ini sudah dilengkapi Subaru EyeSight generasi terbaru sebagai fitur keselamatan berkendaranya.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa karakter pembeli di Indonesia terutama di Subaru, pasti akan menyasar varian atas. Oleh karena itu kita hanya memutuskan untuk membawa satu varian saja,” ucap Arie Christopher, Chief Operating Officer, Subaru Indonesia.
Hadir untuk pertama kalinya di Indonesia, fitur ini mendapat tambahan wide-angle mono camera yang melengkapi dua stereo camera. Kamera mono yang diadopsi pada Subaru Crosstrek 2.0i-S EyeSight memungkinkan pengenalan sepeda motor dan pejalan kaki pada sudut yang lebih lebar daripada kamera stereo saat berkendara dengan kecepatan rendah.
“Subaru Crosstrek yang dijual di Indonesia hanya sau varian dan merupakan tipe teringgi. Lalu kenapa satu varian? Karena direction dari Subaru Corporation Jepang, Crosstrek tidak terlalu banyak varian," sambung Arie.
Teknologi ini memungkinkan fitur Pre-Collision Braking bekerja lebih sempurna. Fitur Subaru EyeSight pada mobil ini mencakup: Pre-Collision Braking, Autonomous Emergency Steering, Emergency Lane Keep Assist, Lane Departure Prevention, Lane centering Control / Preceding Vehicle Adaptive Steering Control, dan Adaptive Cruise Control.
Selain itu juga terdapat Reverse Automatic Braking (RAB), Subaru Rear Vehicle Detection, Blind Spot Detection (BSD) / Lane Change Assist (LCA), dan Rear Cross Traffic Alert. Hadir juga pada Subaru Crosstrek generasi ketiga ini teknologi Driver Monitoring System yang membaca data biometric muka pengendara untuk menyesuaikan driver profiles (pengaturan bangku, entertainment dan sudut spion), serta fungsi warning jika pengemudi mengantuk atau pandangan yang tidak fokus ke jalan.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.