Kendaraan berbasis elektrifikasi kini terus didorong agar berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara. Setelah Hyundai membangun fasilitas battery system di Cikarang, Great Wall Motor tak mau kalah dengan membangun pabrik baterai untuk mobil listrik mereka di Thailand.
Perusahaan induk dari brand otomotif Ora dan Haval menyelesaikan rencana investasi hingga USD 30 juta untuk mendirikan pabrik perakitan paket baterai tersebut. Perusahaan China ini juga mempertimbangkan untuk mendirikan pusat R&D di Thailand untuk mempelajari kemungkinan truk pick-up bertenaga listrik untuk kebutuhan di negara Gajah Putih itu.
Baca juga:
Hyundai Energi Indonesia Bangun Pabrik Baterai di Indonesia, Mobil Listrik Bisa Makin Murah?
Tesla Siapkan Mobil Listrik Murah, Buat Lawan Hyundai IONIQ 5?
Hyundai IONIQ 5 2023 Tambah Fitur Tapi Minus Panoramic Roof?
GWM ingin menjadikan Thailand sebagai pusat produksi kendaraan listrik (EV) regional dan berencana untuk memulai perakitan lokal Ora Good Cat pada tahun 2024. Mobil listrik tersebut menjadi yang terlaris Thailand tahun 2022, dan untuk saat ini masih diimpor dari China.
Selain Thailand, GWM juga akan masuki pasar Indonesia yang ditandai dengan keikutsertaan mereka saat ajang GIIAS 2023 mendatang. Oleh karena itu, GWM berusaha untuk mendapatkan lebih banyak komponen secara lokal, termasuk baterai, untuk memenuhi persyaratan pemerintah Thailand untuk perakitan mobil lokal. Dijelaskan di atas, fasilitas ini juga diperuntukkan bagi kebutuhan ekspor regional termasuk tentunya Indonesia.
GWM Thailand telah menunjuk anak perusahaannya, SVOLT Energy Technology untuk memproduksi paket baterai tersebut pada tahap awal. Narong Sritalayon, Managing Director of GWM Thailand menjelaskan bila fasilitas perakitan membutuhkan investasi antara 500 juta hingga 1 miliar Baht.
GWM saat ini memiliki pabrik di Rayong yang diambil alih dari General Motors pada tahun 2020. Pabrik tersebut saat ini memproduksi SUV hybrid Haval H6 dan Haval Jolion.
Hyundai Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Hyundai melalui PT Hyundai Energy Indonesia beberapa waktu lalu meresmikan ground breaking untuk pabrik baterai mobil listrik. Baterai tersebut nantinya bakal digunakan pada model IONIQ 5 dan mobil listrik Hyundai lain yang diproduksi di Indonesia.
HEI mengucurkan dana investasi sebesar 60 juta dolar AS untuk membangun pabrik yang berlokasi di pusat industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Berlokasi di lahan seluas 32.188 meter, Fasilitas milik HEI akan memperkuat rantai pasok pada produksi kendaraan listrik dalam negeri.
Integrasi yang dilakukan oleh Hyundai disebut membuat proses produksi kendaraan listrik dapat berjalan lebih seamless untuk menjawab kebutuhan pasar dengan lebih baik. Dengan begitu, kehadiran tiga fasilitas Hyundai ini diharapkan dapat mendorong Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.image widget