Tak hanya Avanza, Suzuki Ertiga (Spesifikasi | Berita) juga masuk dalam bagian Low MPV favorit saat pertama kali diluncurkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada tahun 2012. Dibangun menggunakan platform Swift gen-2, mobil ini ditawarkan dalam tiga varian, yakni GA, GL dan GX.

Sebagai informasi, di Indonesia generasi pertama Suzuki Ertiga mempunyai saudara kembar, yakni Mazda VX-1. Namun sayang, versi rebadgenya tersebut kurang bisa menarik minat konsumen Tanah Air.

Bicara pasaran harga bekasnya, untuk saat ini Ertiga generasi pertama ditawarkan mulai dari Rp90 jutaan. Apabila kalian tertarik untuk membelinya, sebaiknya ketahui lebih dulu kelebihan dan kekurangan Suzuki Ertiga generasi pertama berikut ini.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Mazda VX-1, Lebih Murah Dari Suzuki Ertiga Tapi Nggak Banyak yang Doyan

Kelebihan Suzuki Ertiga Generasi Pertama

1. Lebih Nyaman Ketimbang Avanza

Dibekali dengan suspensi MacPherson Strut with Coil Spring di roda depan serta Torsion Beam with Coil Spring di bagian belakang, untuk ayunan yang dihasilkan mobil ini terasa empuk ketika melewati jalan yang keriting. Meski suspensinya terbilang empuk, mobil ini memiliki handling yang rigid dan stabil disaat mobil melakukan manuver dalam kecepatan tinggi.

Kejadian seperti understeer maupun body roll pun dapat diredam dengan baik, dan untuk tingkat kenyamanannya sendiri jauh berada di atas Avanza. Perlu diketahui, untuk joknya Ertiga ini lebih tebal dibanding rovalnya, serta memiliki tempat penyimpanan barang dan cup holder yang dirasa praktis.

2. Fitur Suzuki Ertiga Generasi Pertama Terbilang Komplit

Bicara akan fitur yang dimiliki, generasi pertama Ertiga untuk sistem hiburannya telah disematkan head unit yang mendukung format CD Player, MP3 Player, USB maupun AUX in iPod/iPhone. Khusus untuk tipe teratasnya mendapat tamabahan audio steering switch yang akan memudahkan pengemudi untuk melakukan pengaturan pada sistem audio tanpa harus melepas lingkar kemudi.

Lainnya, mobil ini memperoleh MID pada instrument cluster berpenampilan atraktif, electric mirror, retractable khusus tipe teratas, tilt steering, Electric Power Steering (EPS), seat sliding, reclining dan height adjuster (driver).

Selanjutnya untuk fitur keselamatan, mobil ini mendapatkan side impact beam, collapsible steering column, dual SRS airbags, Anti-Lock Brake System (ABS) with Electronic Brakeforce Distribution (EBD) serta seatbelt di setiap bangkunya. Mengenai fitur keamannnya sendiri dibekali dengan power door locks, immobilizer dan security alarm.

3. Tak Hanya Responsif, Mesin Ertiga Cukup Bandel

Untuk jantung pacunya, Suzuki Ertiga generasi pertama dibenamkan mesin K14B DOHC-VVT 4 silinder segaris 16 valve Multi Point Injection yang secara data mampu memuntahkan tenaga maksimal  95 PS @6.000 rpm serta torsi puncak sebesar 130 Nm @4.000 rpm. Untuk membuatnya dapat berjalan, mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan serta otomatis 4-percepatan.

Mengenai performa gaya berkendara yang dihasilkan, mobil ini cukup bertenaga dengan nafas panjang, serta memiliki tingkat durabilitas yang tinggi.

4. Konsumsi Bahan Bakar Terbilang Irit

Suzuki Ertiga gen-1 memiliki rasio kompresi 10.1:1. Dengan kompresi mesin yang tidak terlalu tinggi, mobil ini masih bisa menenggak bahan bakar dengan RON 90 seperti Pertalite.

Untuk konsumsi BBM yang diperoleh, mobil ini terbilang irit. Pengetesan yang pernah dilakukan, penggunaan dalam kota mobil ini mampu menempuh jarak 13-14 km/liter. Berbeda jika melaju dalam kecepatan konstan, mobil ini dapat meraih angka 16-18 km/liter.

5. Spare Part Suzuki Ertiga Generasi Pertama Mudah Ditemukan

Bicara mengenai spare part, Suzuki Ertiga ini selain mudah ditemukan dimana-mana, untuk harganya terbilang masih terjangkau meksipun sedikit lebih mahal bila dibandingkan Avanza-Xenia.

Baca juga: Wujud Utuh Suzuki Ertiga Hybrid 2022 Akhirnya Terungkap, Tertarik Pesan Sekarang?

Kekurangan Suzuki Ertiga Generasi Pertama

1. Baris Ketiga Terasa Sempit

Meskipun kabinnya dibuat rata, untuk baris ketiganya mobil ini terbilang sempit disinggahi penumpang dewasa dengan tinggi badan di atas 170 cm. Dengan begitu baris paling belakangnya lebih cocok digunakan oleh anak-anak ketika sedang berpergian.

2. Jok Baris Kedua Tidak Bisa Dilipat

Biasanya jok baris kedua mobil jenis Low MPV bisa dilipat untuk mengakomodir keluar masuk penumpang baris ketiga dengan mudah. Tidak dengan Suzuki Ertiga gen-1, untuk memudahkan keluar masuk penumpang baris ketiga, jok baris keduanya hanya bisa digerakan maju dan mundur.

3. Kaki-kaki Depan  

Suzuki Ertiga memiliki kelemahan di bagian kaki-kaki depannya. Mengingat bobot kendaraan ini cenderung lebih berat di depan karena juga menggunakan penggerak FWD. Kaki-kaki bagian depan yang kerap kali mengalami perbaikan adalah ball joint, bushing, tie rod serta shockbreaker.

4. Lansiran Awal Belum Mendapatkan AC Double Blower

Saat diluncurkan pertama kali tahun 2012, semua varian Suzuki Ertiga tidak dilengkapi dengan AC double blower. Selang satu tahun kemudian, PT SIS baru menyematkan fitur ini guna memberikan rasa nyaman dalam berkendara khususnya penumpang baris kedua hingga paling belakang mulai dari tipe GL hingga GX.

Kesimpulan

Dari segi kenyamanan berkendara, Suzuki Ertiga generasi pertama jauh berada di atas Avanza maupun Xenia. Tak hanya itu, untuk fitur, performa, serta gaya berkendaranya, mobil ini juga memberikan kesan yang lebih baik.

Namun hal yang perlu diperhatikan dari mobil ini adalah kaki-kaki bagian depan. Apabila kalian sedang memburu Ertiga gen-1, selain mengecek bagian mesin dan body, juga cek kondisi kaki-kaki khususnya bagian depan secara detail dengan cara melewati jalan yang tidak rata. Hal seperti ini dilakukan supaya mendapatkan unit dengan kondisi yang prima dan siap jalan.

Baca juga: Langka di Pasaran, Ternyata Ini Kekurangan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid