Honda City Hatchback yang baru saja meluncur di Thailand tahun lalu menuai kontroversi. Pasalnya iklan terbaru Honda City Hatchback 2021 dianggap tidak akomodatif terhadap perempuan oleh sebagian kalangan.
Padahal sebaliknya, maksud dari tayangan ini ialah Honda Thailand sebenarnya ingin menunjukkan kalau City Hatchback ini fiturnya cukup memudahkan perempuan. Tayangan ini ada dalam iklan Honda Automobile Thailand bertajuk “The City Hatchback: Space” yang dirilis di beberapa saluran online sepanjang bulan Desember.
Salah satunya adalah episode "antrian" yang berisikan drama soal kemampuan mengemudi perempuan yang buruk. Padahal Honda City Hatchback sudah memiliki banyak fitur kemudahan mengemudi.
Dalam tayangan berdurasi 39 detik tersebut menampilkan seorang wanita muda yang mengemudikan City Hatchback kesulitan parkir mundur dengan percaya diri. Padahal, fitur kamera belakangnya sudah aktif dan ruang untuk mengambil haluannya cukup besar.
Alhasil, mahasiswi ini membuat para siswa dan seorang guru pria lainnya harus menunggu giliran parkir untuk waktu yang lama. Pada akhirnya ia berhasil parkir, tetapi pintu pengemudi terlalu mepet dengan mobil lain sehingga dia harus memanjat kursi untuk membuka pintu sebelah kiri.
Dianggap Mendiskriminasi Perempuan, Iklan Honda City Hatchback Tuai Kritikan
Setelah iklan tersebut diposting di halaman Facebook Honda Thailand, muncul beberapa komentar soal ketidakmampuan perempuan saat mengemudi. Ada sebagian kalangan yang mengkritisi ide iklan ini karena dianggap mendiskreditkan perempuan yang tidak memiliki kemampuan mengemudi yang mumpuni.
Netizen Thailand yang setuju soal konsep ini melihat kalau si perempuan kesulitan parkir karena tidak bisa memanfaatkan fitur kamera mundur dengan garis bantu karena ruang parkirnya cukup luas. Sementara netizen yang kontra menyebut kalau iklan ini seolah memaksa perempuan harus mahir mengemudi.
"Itu seperti meminta anak SD membuat sebuah karya tulis yang panjang," sebutnya.
Seharusnya ide iklan ini tidak dianggap terlalu serius dan tidak perlu menimbulkan perdebatan bagi semua orang yang hanya jadi korban iklan
Iklan Soroti Kemampuan Mengemudi Perempuan Bisa Terbantu Fitur
Aspek lain yang terlewatkan dalam iklan tersebut adalah menunjukkan bahwa remaja putri atau mahasiswa kurang memiliki kemampuan dan kepercayaan diri untuk mengemudi. Dia menunjukkan bahwa anak laki-laki pada usia yang sama memiliki lebih banyak keterampilan dan kepercayaan diri dalam mengemudi.
Dari iklan ini, menampilkan kalau si perempuan tidak memanfaatkan fitur parkir yang tersedia. Padahal kalau fitur tersebut digunakan maka membuat parkir lebih cepat dan mudah
Beberapa pengendara pria mungkin setuju dengan iklan tersebut. Kaum Adam masih memiliki pandangan bahwa sebagian besar wanita mengemudi tanpa rasa percaya diri.
Rasa tidak percaya diri ini membuat perempuan lambat mengambil keputusan daripada pria. Di Thailand pun sering jadi pemicu kecelakaan dan menimbulkan image buruk 'pengemudi perempuan'.
Padahal bila melihat fakta sesungguhnya tidak seburuk yang dilabeli netizen Thailand. Sebab dari statistik analisis kecelakaan mobil Kementerian Perhubungan Thailand, ditemukan bahwa tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas yaitu pria tiga kali lebih tinggi dari wanita, dengan laki-laki memiliki 75% lebih banyak kematian, sementara 25% adalah perempuan.
Statistik di Thailand di atas sesuai dengan laporan Otoritas Keselamatan Jalan AS atau NHTSA bahwa pria dua kali lebih mungkin mengalami kecelakaan daripada wanita. Dan yang lebih penting, pria juga lebih mungkin meninggal dalam setiap kecelakaan dibandingkan wanita.
Sudahkah kamu memanfaatkan semua fitur di mobil dengan baik?