Ingat, Segera Ganti Oli Transmisi Mobil Manual Kalau Sudah Muncul Tanda Ini
Prasetyo · 4 Jun, 2024 16:06
0
0
Ganti oli transmisi manual terkadang kelewat untuk dilakukan pemilik mobil, padahal sama seperti ruang mesin yang selalu butuh oli berkualitas baik, sistem transmisi atau gearbox juga wajib mendapat pelumasan.
Ini lantaran oli transmisi juga memiliki peran penting dalam mengoptimalkan kinerja sistem perpindahan gigi, baik itu tipe transmisi manual maupun otomatis.
Sayangnya, pemilik mobil manual umumnya abai dalam perawatan komponen ini.
Banyak pemilik kendaraan yang kerap salah mentafsirkan tentang perawatan transmisi pada mobil manual yang tidak sepenting mobl transmisi matik.
Mobil manual dianggap low maintenance bahkan tak perlu perwatan berkala untuk komponen gearbox yang digunakannya, tidak seperti mobil matic yang harus ekstra perawatan.
Padahal mobil manual juga sama-sama membutuhkan perawatan yang cermat untuk menjaga performa dan umur pakainya.
Salah satu aspek penting dari perawatan mobil manual adalah penggantian oli transmisi secara teratur.
Penggantian oli transmisi merupakan bagian penting dari perawatan mobil manual karena oli transmisi memiliki peran vital dalam menjaga kinerja transmisi.
Oli transmisi tidak hanya mengurangi gesekan antara komponen dalam transmisi, tetapi juga membantu dalam mendinginkan dan melumasi komponen-komponen tersebut.
Seiring waktu, oli transmisi akan terdegradasi dan kotor karena paparan panas dan gesekan, yang dapat mengurangi efektivitasnya.
Oleh karena itu, mengganti oli transmisi secara teratur diperlukan untuk menjaga kinerja transmisi mobil.
Lantas tiap berapa Km (kilometer) sebaiknya ganti oli transmisi mobil manual, dan berapa kira-kira biaya ganti oli transmisi manual?
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas di artikel ini.
Waktu yang tepat untuk mengganti oli transmisi mobil bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor.
Misalnya kondisi penggunaan mobil, jika kendaraan kalian digunakan dalam kondisi yang lebih berat, seperti sering berkendara di dalam kota dengan lalu lintas padat, kendaraan dipakai untuk taksi online atau angkutan transportasi perusahaan, serta jika kendaraan sering mengangkut muatan full, maka perlu mengganti oli transmisi lebih sering.
Kemudian jenis oli yang digunakan juga berpengaruh pada interval penggantian oli gearbox sesuai dengan rekomendasi pabrikan pelumas tersebut.
"Umumnya, mobil manual disarankan mengganti oli transmisi setiap 40.000 km," beber Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui keterangan tertulisnya.
Namun lebih lanjut ia menjelaskan, kalau sebaiknya interval ganti oli transmisi untuk mobil manual dilakukan dengan melihat buku panduan pemilik yang diberikan oleh pihak pabrikan.
Secara umum, para pemiloik mobil transmisi manual disarankan untuk mengganti pelumas transmisi setiap 30.000 hingga 60.000 kilometer.
Tapi lagi-lagi, perhatikan juga kondisi kendaraan dan "tugas" yang harus dijalani kendaraan itu, jika tugas hariannya cukup berat, maka lebih serig ganti oli maka bisa memperpanjang usia komponen gearbox.
Selain mengikuti jadwal penggantian oli transmisi, penting untuk memperhatikan tanda-tanda bahwa oli transmisi perlu diganti lebih awal.
Brahma menyebutkan, sebenarnya ada beberapa ciri jika gearbox sudah terjadi penurunan kualitas pelumasnya.
Kalau hal itu dibiarkan, tentu bakal merusak komponen transmisi yang mengakibatkan pemilik mobil perlu mengeluarkan biaya lebih mahal untuk servis dan penggantian part.
"Satu cirinya tampak ketika perpindahan gigi terasa keras dan susah. Ada dua kemungkinan masalah. Pertama bisa jadi kampas koplingnya sudah tipis. Sementara kedua, dikarenakan kondisi oli transmisi manual sudah jelek," terangnya.
Kondisi oli transmsi yang sudah tidak optimal juga bisa mengetahui dari suara dengung yang muncul dari bagian bawah mobil.
Suara itu biasanya terjadi karena adanya kontak antar gir, tanda kalau kualitas oli transmisi sudah menurun.
"Begitu pula saat muncul getaran saat mobil sedang idle. Segera cek kondisi oli transmisinya," sebut Brahma.
Selain itu, mengutip dari beberapa sumber, ada juga sejumlah ciri yang menjadi indikator kalau oli transmisi wajib segera diganti.
Yaitu sebagai berikut
1. Lampu check engine menyala
Ciri oli transmisi mobil perlu segera diganti juga dapat kalian ketahui ketika lampu check engine menyala.
2. Oli transmisi berubah warna menjadi hitam pekat
Ciri selanjutnya, kalian bisa melihat apakah terjadi perubahan pada warna oli.
Pada umumnya oli transmisi berwarna bening kecokelatan atau kemerahan, namun seiring pemakaian warna oli dapat berubah menjadi lebih pekat.
Perubahan warna tersebut diakibatkan oleh penurunan kualitas oli yang terkontaminasi oleh kotoran dan debu.
Apabila warnanya sudah menghitam maka tandanya oli transmisi harus segera diganti.
3. Mengeluarkan bau seperti terbakar
Selain perubahan warna, oli transmisi yang mengeluarkan bau atau aroma seperti terbakar juga pertanda kalau pelumas ini wjib segera diganti.
4. Ada kebocoran oli
Kalian juga perlu memperhatikan, apakah disekitar komponen gearbox atau di kolong mobil pada garasi kalian terlihat ada tetesan oli.
Jika ya, maka bisa jadi itu ada kebocoran oli transmisi yang harus segera diperbaiki, dan diganti dengan oli baru.
Mobil Jarang Dipakai Juga Wajib Ganti Oli Trannsmisi
Brahma juga berpesan, untuk mobil yang dipakai harian atau yang jarang dipakai perlu mendapat perlakuan berbeda untuk oli transmisi.
"Jika mobil dipakai untuk harian dan dengan jarak tempuh jauh, pergantian oli transmisi mobil manual sebaiknya dipercepat. Bisa 20.000 km atau 25.000 km," ujarnya.
Penggantian oli transmisi mobil manual harus tetap dilakukan dengan rutin agar dapat melindungi komponen transmisi.
Lagi pula, biaya ganti oli transmisi manual ini jauh lebih murah ketimbang oli mesin.
Untuk estimasi biaya ganti oli transmisi manual biasanya berkisar di Rp50.000 hingga Rp100.000 tergantung jenis atau merek oli.
Dengan kisaran harga tersebut kalian sudah mendapatkan oli sebanyak 1 hingga 2 liter.
Biaya jasa penggantian oli sendiri umumnya gratis jika kalian melakukan servis komponen mobil lainnya di bengkel yang sama.
Sebagai contoh oli transmisi Pertamina Rored MTF 80W-90.
Oli transmisi ini secara spesifik diformulasikan untuk mobil-mobil manual dari produsen Jepang.
Untuk harga, produk dengan kemasan 1 liter ini hanya dijual cuma Rp60.000 - Rp70.000-an /liter.
Bisa Ganti di Rumah
Kalau kalian malas ke bengkel atau mungkin mau sedikit menghemat biaya perawatan transmisi, sebenarnya aktifitas ini juga dapat dilakukan secara mandiri di rumah.
Ketika saatnya tiba untuk mengganti oli transmisi mobil, penting untuk mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk memastikan pekerjaan dilakukan dengan benar.
Berikut adalah langkah-langkah ganti oli transmisi sendiri di rumah yang bisa kalian ikuti:
Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan, termasuk oli transmisi baru, kunci sok, pelindung tangan, dan wadah pembuangan limbah oli yang lama;
Angkat mobil dengan menggunakan dongkrak dan letakkan pada posisi yang rata (bukan kondisi permukaan menanjak atau turunan);
Lepaskan baut penutup transmisi dan buka baut pembuangan untuk mengeluarkan oli transmisi lama;
Pasang kembali baut pembuangan setelah oli lama telah dikeluarkan sepenuhnya;
Isi kembali transmisi dengan oli transmisi baru sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil;
Pasang kembali baut penutup transmisi dan pastikan semuanya terpasang dengan baik;
Turunkan mobil dari dongkrak dan periksa apakah tidak ada kebocoran oli transmisi;
Jika semuanya aman, maka proses penggantia oli sudah selesai.
Kesimpulan
Ganti oli transmisi manual secara teratur adalah bagian penting dari perawatan kendaraan yang dapat memperpanjang umur pakai dan menjaga kinerja transmisi.
Dengan mengikuti jadwal penggantian yang tepat dan memperhatikan tanda-tanda bahwa oli transmisi perlu diganti, kalian dapat mencegah kerusakan dan masalah pada transmisi mobil lebih cepat dari usia pakainya.
Selain itu, dengan mengikuti langkah-langkah penggantian oli transmisi yang benar dan mengikuti tips tambahan untuk merawat transmisi mobil manual, kalian dapat memastikan bahwa transmisi mobil tetap dalam kondisi optimal untuk waktu yang lebih lama.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.