Ingat! Asuransi Tak Mau Terima Klaim Mobil Rusak Akibat Banjir Jika Anda Lakukan Ini!
Alex · 14 Agu, 2024 18:00
0
0
Klaim asuransi mobil yang terkena banjir memang tidak bisa semudah yang kalian bayangkan. Mengingat, banjir sendiri adalah risiko kerusakan kendaraan yang tidak ditanggung oleh semua penyedia asuransi mobil.
Padahal banjir merupakan kata-kata yang cukup akrab di telinga kita di hampir semua wilayah Indonesia. Mulai dari yang dangkal sampai kedalaman genangan banjir menyentuh 2 meter sempat melanda beberapa wilayah di Indonesia dan mengakibatkan tak sedikit mobil terendam.
Salah satu langkah agar tak terlalu merugi akibat banjir memang dengan memiliki asuransi mobil. Namun kalian juga perlu pahami, tidak semua perlindungan terhadap kendaraan bermotor termasuk juga proteksi untuk keadaan bencana alam seperti banjir.
Untuk itulah kalian sebagai pemilik mobil wajib lebih bijak dalam memilih asuransi kendaraan bermotor. Pastikan polis asuransi itu salah satu tawarannya adalah perlindungan dari musibah banjir.
Banjir memang bukan cuma merusak lahan pertanian, namun juga berbagai properti seperti rumah, bangunan, sampai kendaraan bermotor pun bakal rusak oleh air yang debitnya terlalu banyak ini.
Apalagi Indonesia yang cuma memiliki dua musim, yaitu penghujan dan kemarau, maka begitu akrab dengan banjir. Ketika musim kemarau melanda, maka yang dirasakan masyarakat adalah kekeringan, sementara pada saat musim hujan tiba, maka langsung banjir menerjang.
Ketika mobil terendam banjir, maka ada beberapa risiko kerusakan yang akan dialami kendaraan kalian, yaitu diantaranya:
1. Kerusakan Mesin
Air yang masuk ke dalam mesin mobil dapat merusak komponen-komponen penting seperti sistem pembakaran, filter udara, dan sistem injeksi bahan bakar. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang parah dan memerlukan biaya perbaikan yang mahal.
2. Kerusakan Sistem Kelistrikan
Air banjir dapat merusak sistem listrik mobil, termasuk komponen seperti kabel, soket, dan pengapian. Jika sistem listrik rusak, mobil mungkin tidak bisa dinyalakan atau berfungsi dengan baik. Tentu saja biaya perbaikan yang dibutuhkan akan sangat banyak dan itu bisa mengurangi tabungan jika kalian tidak memiliki asuransi mobil yang mencangkup resiko banjir.
3. Kerusakan Pada Sistem Rem
Air banjir yang masuk ke sistem rem bisa menyebabkan rem menjadi kurang efektif atau bahkan gagal sepenuhnya. Ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan yang serius. Tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, namun rem yang rusak juga berbahaya bagi orang lain karena ini bisa mengakibatkan kecelakaan.
4. Kerusakan Perangkat Elektronik Mobil
Air banjir dapat merusak komponen kelistrikan seperti saklar, kabel, dan pengontrol elektronik. Jika komponen ini rusak, mobil mungkin mengalami masalah dalam mengoperasikan lampu, klakson, atau sistem lainnya.
5. Kerusakan Pada Interior Mobil
Air banjir yang masuk ke dalam mobil dapat merusak interior seperti karpet, jok, dan panel pintu. Selain merusak tampilan mobil, ini juga dapat menyebabkan bau tak sedap dan meningkatkan risiko timbulnya jamur dan karat pada interior.
Jika mobil terendam banjir, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui.
1. Jangan Menyalakan Mesin
Meski kondisi air surut, maka jangan mencoba menyalakan mesin untuk mengevakuasi, karena akan membuat mobil jadi bermasalah.
Pasalnya, bukan tak mungkin masih ada cairan masuk ke sela mesin, tabung oli, transmisi, atau pada bagian kelistrikan. Dengan menyalakan mesin, maka bisa beresiko korsleting, kerusakan piston, atau water hammer.
Maka dari itu, jika ingin memindahkan mobil pasca terendam banjir, sebaikya dilakukan dengan cara didorong.
2. Lepaskan Kabel dari Aki
Hal penting jika mobil telah terendam banjir, maka lepaskan kabel aki yang biasa jadi sumber kelistrikan demi keamanan. Kalian bisa mencabut kabel negatif yang berwarna hitam dari kutub aki, agar menghindari resiko terjadi arus pendek atau korsleting.
Pasalnya, jika terjadi korsleting bisa menyebabkan masalah lebih parah. Dan bukan tak mungkin mobil jadi terbakar. Selain itu, periksa jua beberapa kompartemen dan sejumlah bagian yang ada di kabin yang menggunakan listrik head unit, radio tape, AC, panel, lampu, power window dan lainnya.
3. Keluarkan air dengan cepat
Jika kondisi banjir sudah surut atau merasa aman, maka secepat mungkin keluarkan air atau kotoran yang ada di dalam mobil. Caranya, menggunakan sejumlah kain kering atau kanebo yang dapat menyerap air atau kotoran menempel di jok atau kabi.
Dengan membuang air dan kotoran yang terjebak di kabin, hal itu untuk mengurangi bau yang tidak sedap di dalam mobil. Perlu dicatat, saat membersihkan kabin pasca terendam banjir, maka buka kaca jendela agar sirkulasi udara berubah dan terhindar dari lembab, sehingga mengurangi resiko berjamur.
4. Bersihkan kolong mobil
Mobil pasca terendam genangan air atau banjir, sudah seharusnya cuci sampai kolong-kolong. pasalnya bagian kolong sulit terlihat kasat mata.
Padahal, bagian kolong bisa memiliki resiko parah setelah terendam banjir. Agar hasil maksimal Anda dapat gunakan air bertekanan tinggi untuk merontokkan kotoran.
5. Cek kondisi oil dan bahan bakar
Jika mobil sempat terendam banjir, maka saat surut sebaiknya cek berbagai kondisi yang memiliki carian, khususnya oli serta bahan bakar. Pasalnya, air bisa saja masuk tercampur dengan oli serta bahan bakar, yang hal tersebut dapat membuat aliran lainnya rusak tambah parah.
Maka dari itu, jika sudah mengevakuasi mobil ke tempat aman, disarankan menguras oli agar tak ada campuran di dalamnya, dimana oli yang tercampur, biasanya warna berubah seperti keruh.
Sedangkan untuk bahan bakar, kemungkinan tidak akan bercampur karena air akan di bawah dan minyak di atas. Hanya saja jika air ada di bawah, hal tersebut justru akan lebih cepat masuk ke tempat bahan bakar dan merusak sistem pengapian, sistem saringan dan lainya.
Klaim Asuransi Mobil Akibat Banjir Bisa Ditolak karena Hal Ini
Tapi ternyata ada hal yang perlu Anda ketahui dari "aturan main" asuransi tersebut. Sebab walau selalu rajin membayar premi, bahkan tak pernah klaim tapi ada yang bisa membuat kalian tak bisa ditolong saat mobil rusak akibat banjir.
Kondisi yang tak dapat ditolong oleh asuransi adalah mobil yang rusak mesinnya akibat dengan sengaja menerjang banjir atau menyalakan mesin dan memindahkan posisi mobil yang telah terendam banjir.
Hal ini telah diingatkan oleh Asuransi Astra dalam siaran persnya. Disebutkan bahwa apabila kalian tidak memiliki pilihan lain untuk menerobos banjir, ada risiko yang bisa didapat, yakni mobil yang mengalami kerusakan karena menerobos banjir klaimnya tidak diterima.
Keadaan ini memang merujuk pada penjelasan di Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 3 ayat 4 yang mengatakan bahwa asuransi tidak menjamin kerugian, kerusakan dan biaya atas kendaraan bermotor tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga jika:
4.4 Dikemudikan secara paksa walaupun secara teknis kondisi kendaraan dalam keadaan rusak atau tidak laik jalan.
Merujuk dari pasal tersebut, sebaiknya kalian senantiasa berhati-hati dan selalu waspada dalam keadaan hujan atau banjir. Jangan paksa mobil kesayangan yang meskipun sudah diasuransikan untuk melewati genangan atau banjir. Selalu utamakan keselamatan diri ketika berkendara.
L Iwan Pranoto, SVP Communication & Customer Service Management Asuransi Astra menjelaskan supaya pelanggan harus selalu berhati-hati dalam berkendara. “Keselamatan dan keamanan pelanggan adalah konsentrasi utama kami, jangan sampai pelanggan ada yang nekat melewati jalanan banjir dan mengalami kecelakaan,” jelas Iwan.
Apabila melihat genangan atau banjir sebaiknya putar balik jika memungkinkan dan cari alternatif jalan lain. Apabila harus melewati jalan dengan ketinggian genangan di atas roda mobil, sebaiknya tunggu genangan surut.
Jangan memaksa mobil untuk melewati genangan air, risiko keselamatan kalian menjadi taruhan terbesarnya. Jalanan rusak, jalanan lebih rendah, atau adanya selokan yang tidak terlihat akibat tertutup banjir dapat mengakibatkan mobil terperosok semakin dalam.
Dan yang terpenting harus diingat, model SUV sekalipun, mobil adalah kendaraan yang dibuat untuk berjalan di atas daratan bukan air.
Agar proses klaim berjalan lancar tanpa hambatan, kalian juga wajib menyiapkan dokumen-dokumen penting saat klaim. Berikut ini syarat kelengkapan dokumen yang harus disiapkan saat hendak mengajukan proses klaim asuransi dari Gardaoto:
Mengisi Laporan Kerugian dan telah ditandatangani tertanggung
Fotokopi polis asuransi
Fotokopi STNK kendaraan
Fotokopi SIM pengemudi
Bukti kerusakaan yang diakibatkan banjir
Sebelum melakukan klaim asuransi, kalian harus sudah menyiapkan segala persyaratan klaim. Dengan begini proses klaim asuransi jadi lebih lancar.
Prosedur Klaim Asuransi Mobil Banjir
Setelah semua persyaratannya disiapkan, langkah selanjutnya adalah mengikuti rangkaian prosedur klaim, sehingga klaim asuransi bisa di terima. Berikut prosedur klaim mobil yang terkena banjir:
Mengajukan klaim ke perusahaan asuransi maksimal 3X24 jam sehingga masalah dapat segera diatasi;
Minta bantuan pada pihak perusahaan asuransi agar mencegah kerusakan yang lebih parah. Ini supaya tidak ada penilaian dari pihak perusahaan asuransi yang dapat mempengaruhi pengajuan klaim;
Wajib menyiapkan bukti dan urutan kronologi kejadian secara detail;
Menyerahkan semua persyaratan dokumen yang telah ditentukan oleh pihak asuransi;
Setelah itu, kalian hanya perlu menunggu beberapa hari untuk proses validasi pihak perusahaan asuransi selesai dilakukan.
Seorang mantan product planner and researcher, sangat menyukai data dan semua yang berbau kutu buku. Mobil-mobil favoritnya adalah mobil analog dengan enam silinder