Intip Spesifikasi Wuling Cloud EV yang Terinspirasi dari Keindahan Awan
Prasetyo · 20 Feb, 2024 12:01
0
0
Spesifikasi Wuling Cloud EV memang belum diumumkna secara resmi, namun kami membandingkannya dengan unit yang sudah dijual di China.
Wuling Cloud EV tampil pertama kali kepada publik Tanah Air dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Sayangnya Dian Asmahani selaku Sales and Marketing Director Wuling Motors (Wuling) mengungkapkan kalau Cloud EV yang dipamerkan ini hanya sekedar menunjukkan komitmen Wuling terhadap kendaraan elektrifikasi di Indonesia dan belum mulai dijual di dalam negeri.
"Di ajang IIMS tahun ini, kami membawa serta semangat 'Drive For A Green Life' sebagai tema dalam keikutsertaan kami. Sejalan dengan gerakan 'This is my EV Way' yang memiliki ABC stories, kami telah mewujudkan A di Air ev, B dengan BinguoEV, dan kini C akan dibuka dengan Cloud EV," kata Dian dalam sambutannya di IIMS 2024, Kamis (15/02/2024).
Masih dikatakan Dian, langkah Wuling untuk masuk ke segmen kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Tanah Air dimulai dengan Global Launch Wuling Air ev pada Agustus 2022.
Mobil full listrik pertama Wuling di Indonesia ini merupakan compact city car yang simple, smart, efisien dengan jarak tempuh 200 km hingga 300 km, bahkan kini menjadi mobil BEV terlaris se-Nusantara.
Kemudian, Wuling melanjutkan langkahnya dengan menghadirkan BinguoEV di penghujung tahun 2023.
BinguoEV sebagai mobil listrik dengan jarak tempuh 333 km hingga 410 km yang stylish dengan tampilan iconic juga kini mulai menyedot banyak perhatian konsumen di segmen hatchback BEV.
Kini dengan penampilan perdana Cloud EV di IIMS 2024, menurut Dian merupakan langkah Wuling untuk terus berkomitmen untuk menjawab kebutuhan kendaraan listrik yang semakin beragam.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan konsumen yang menjadikan Wuling sebagai brand kendaraan listrik nomor 1 di Indonesia. Di dalam negeri, Wuling telah berkiprah di segmen kendaraan listrik sejak tahun 2022 dan mendapat sambutan yang hangat dengan menjadi brand EV paling laris di Indonesia," katanya.
Dijelaskan oleh Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors, seperti namanya, Cloud yang berarti Awan, Cloud EV didesain untuk mencerminkan keindahan dan kelebutan awan.
Mobil ramah lingkungan ini dirancang untuk keluarga dan individu yang mencari kenyamanan berkendara dalam balutan gaya yang elegan.
Menempati segmen BEV tipe Medium Hatchback, secara fasad Cloud EV memiliki kesan dinamis dan ringan.
Desain yang diimplementasikan pada mobil listrik ini terinspirasi dari lekukan dan bentuk awan (Cloud Shaped Design) dengan siluet melengkung tanpa sudut yang tajam.
Pada fascia depan dihiasi dengan bentangan lampu DRL (Day-time Running Light) horizontal di bagian tengah, sementara LED projector headlamp dan lampu sein LED ditempatkan pada sisi kiri dan kanan bemper
Di bagian samping, Cloud EV mengaplikasikan desain aerodinamis dengan lekukan halus minimalis.
Mobil listrik ini juga dibekali dengan Multifunctional Rearview Mirror dan Hidden Inductive Door Handles sehingga gagang pintu akan terlipat sejajar bodi pada saat pintu terkunci, teknik ini sukses menambah kesan sleek pada bagian bodi samping mobil tersebut.
BEV ketiga dari Wuling di Indonesia ini menggunakan velg alloy berukuran 18 inci dengan desain yang terinspirasi dari Bianglala.
Di buritan mobil ini tampil modern dengan LED position lamp horizontal dan lampu belakang LED dengan High Stop Mount Lamp serta built-in antenna.
Masih sejalan dengan tema awan, desain kabin Cloud EV menganut konsep "Home Life Space" yang mengkombinasikan antara ruang interior yang luas serta nuansa kenyamanan maksimal bagaikan di rumah pada setiap sudutnya.
Kesan nyaman dan lembut ditonjolkan melalui desain jok seluruh penumpang mobil ini ala Italian Bubble Sofa Style, yaitu pelapis kabinnya dibentuk dengan bulatan-bulatan mirip motif sofa di rumah.
Selain itu kursi pengemudi mobil ini juga dapat diatur secara elektrik enam arahsedangkan untuk jok penumpang depan pengaturannya empat arah.
Material premium berkualitas pun semakin menambah impresi berkelas di ruang kabin yang melapisi dashboard, sandaran tangan pada door trim, hingga konsol tengah.
Tidak ketinggalan lapisan kulit juga membalut lingkar kemudi yang dihiasi berbagai tombol pengoperasian fungsi juga semakin menambah kenyamanan pengemudi.
Hal unik lainnya dari kabin Cloud EV ialah jok baris pertama dan kedua bisa dibentuk jadi Sofa Mode demi menambah kenyamanan pemiliknya.
Demi bisa mengoperasikan Sofa Mode tersbeut yakni dengan cara merebahkan bangku baris pertama dengan maksimal kemudian merebahkan bangku belakang hingga 135 derajat.
Pada kondisi ini keseluruhan jok di kabin mobil tersebut menyerupai sofa panjang yang nyaman di rumah.
Tapi perlu diingat, pengoperasian Sofa Mode ini cuma dapat digunakan saat mobil berhenti ketika pengemudi beristirahat dalam perjalanan.
Demi menambah kesan modern dan high tech, spesifikasi Wuling Cloud EV yang menarik lainnya adalah keberadaan dua layar besar pada bagian dashboard.
Segala informasi kendaraan dapat dipantau pengemudi melalui layar 8.8 inci Multi Information Display (MID) di balik setir.
Disamping itu, pusat kendali fitur dan hiburan canggih pun terintegrasi di layar head unit 15.6 Inch LED Central Control Screen yang berada di tengah.
Kedua layar tersebut memiliki resolusi yang tinggi untuk memaksimalkan visual bagi pengguna Cloud EV.
Buat kenyamanan berkendara untuk perjalanan jauh atau ketika Anda membawa banyak barang, Cloud EV juga mempunyai ruang kabin dengan 18 kompartemen penyimpanan.
Tidak hanya itu mobil listrik ini juga didukung bagasi deep sunk dengan volume hingga 606 liter.
Bila membutuhkan ruang bagasi yang lebih, pengguna dapat melipat bangku belakang hingga rata untuk mendapatkan volume maksimal 1.707 liter.
Untuk spesifikasi Wuling Cloud EV belum diungkap secara gamblang oleh pihak Wuling Motors, namun Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors menyebut, jika medium hatchback tersebut setidaknya hadir dalam dua varian, yakni ada yang dapat menempuh jarak 460 km, serta ada pula yang baterainya bisa mencapai 505 km.
Jika benar demikian, maka kemampuan Cloud EV ini akan sedikit berbeda dibanding unit Cloud EV di China yang pakai nama Baojun Cloud EV.
Di negara asalnya sana, Baojun Cloud EV hadir dalam empat varian, yakni tipe 360 Plus Edition, 360 Pro Edition, 460 Pro Edition, dan 460 Max Edition.
Penggunaan angka-angka "360" dan "460" ini merujuk pada kemampuan daya jelajah dari kendaraan tersebut.
Untuk 360 Plus Edition dan 360 Pro Edition memakai baterai Lithium-Ion berkapasitas 37,9 kWh yang sanggup membuat mobil melaju sejuh 360 kilometer (km) sekali ngecas.
Jika baterai ini kehabisan daya, maka bisa di cas menggunakan charger di rumah dengan waktu 12 jam sampai kondisi baterai 100%.
Tetapi Cloud EV juga sudah support charging station tipe fast charging yang memungkinkan baterai di cas dari kondisi 30% sampai 80% hanya 35 menit saja.
Untuk Cloud EV tipe 460 Pro Edition dan 460 Max Edition sama-sama menggunakan baterai Lithium-Ion berkapasitas 50,6 kWh dengan daya jelajah 460 km.
Untuk pengecasannya, ketika memakai charger di rumah butuh waktu 8 jam, tetapi saat pakai fast charging di kondisi 30% menjadi 80% lama ngecasnya 30 menit.
Menariknya untuk varian yang pakai baterai lebih ebsar ini sudah didukung fitur V2L (Vehicle to Loud) yang memungkinkan mobil memasok daya listrik ke perangkat elektronik rumhan seperti kompor listrik atau lampu ketika dibutuhkan.
Fitur Keamanan dan Keselamatan Lengkap
Soal fitur keamanan dan keselamatan Cloud EV juga sudah cukup lengkap.
Antara lain keberadaan Cruise Control, Low Speed Driving Warning, Tire Pressure Monitoring System, electric Parking Brake with Auto Hold, Hill Start Assist, Rear Camera, Keyless Etry, Rain-sensing Wiper, Auto Headlight, serta Voice Control.
"Wuling Cloud EV memadukan tampilan elegan dan kenyamanan yang berkelas dalam sebuah mobil listrik inovatif. Kendaraan listrik ini tampil perdana di IIMS 2024 dan dapat dilihat langsung di booth Wuling selama pameran berlangsung hingga 25 Februari 2024," tutup Aji Ibrahim, Product Planning Wuling Motors.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.