Kuat Disiksa Sebagai Angkot Hingga Puluhan Tahun, Rupanya Ini Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Carry 1.0
Enda · 13 Sep, 2024 13:01
0
0
Ada bebrapa kelebihan dan kekurangan Suzuki Carry 1.0 yang perlu kalian ketahui jika berminat untuk membeli mobil yang satu ini. Pasalnya, harga unit bekas Carry yang kerap dipakai jadi mobil angkot tersebut sudah setara harga motor seken.
Ya, satu dari beberapa produk yang dipasarkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan sangat melegenda dalam meramaikan industri otomotif Tanah Air adalah Suzuki Carry 1.0. Memjejakkan di aspal Nusantara sejak tahun 1983, Carry 1.0 awalnya dihadirkan dalam dua model, yaitu pick up dan sasis.
Untuk model sasisnya sendiri kemudian digarap oleh beberapa industri karoseri ternama guna dijadikan minibus. Sebagai informasi, industry karoseri yang turut berperan dalam membuat Suzuki Carry 1.0 menjadi minibus diantaranya: Adi Putro, Alexander, New Armada, ABC, Tugas Anda, Tugas Kita, Laksana dan beberapa lainnya.
Hadir dengan ciri utama lampu depan berbentuk bulat cukup besar, Suzuki Carry generasi pertama ini kemudian lebih dikenal dengan nama Carry Bagong. Desain dan teknologi yang digunakan pun masih sangat sederhana.
Oh iya, pada tahun 1988 PT SIS memberikan pernyegaran terhadap Suzuki Carry 1.0. Perubahan yang radikal terjadi pada bagian fascianya dimana lampunya sudah menggunakan bentuk kotak serta grill model ngeblok polos dengan logo ‘S’ ditengahnya. Selain itu pada dashboardnya juga mendapatkan sedikit ubahan supaya terlihat lebih modern serta ergonomis.
Memasuki era 90-an Suzuki Carry 1.0 banyak digunakan sebagai angkot (angkutan umum) yang tak hanya bisa ditemukan di Jakarta tapi juga di daerah terpencil dan kota-kota besar lainnya dengan melayani trayek jarak dekat. Angkot Carry 1.0 sendiri bertahan hingga tahun 2010 sebelum memudar secara perlahan karena adanya regulasi.
Perlu diketahui juga, memasuki tahun 2000 PT SIS menghadirkan Suzuki Carry 1.0 dengan nama PV (Personal Van). Pada generasi ini secara keseluruhan body digarap oleh pabrikan dan terakhir diproduksi tahun 2006.
Sebagai cirinya, pada baris kedua dan ketiga untuk kacanya sudah mengunakan model geser seperti jendela angkot. Bukan cuma itu, di baris keduanya untuk sebelah kanan juga mendapatkan pintu yang bisa digunakan untuk akomodasi keluar-masuknya penumpang.
Bicara soal harga bekas Suzuki Carry 1.0, kini dibandrol dengan sangat variatif tergantung tahun dan kondisi. Versi termurahnya, di pasaran mobil ini ditawarkan mulai dari Rp10 jutaan.
Meski demikian, jika kalian tertarik untuk membelinya alangkah lebih baik mengetahui dulu kelebihan dan kekurangan Suzuki Carry 1.0 berikut ini.
Kelebihan dan kekurangan Suzuki Carry 1.0 yang pertama akan kita bahas adalah mengenai perawatan mesin dan teknis lainnya dari mobil ini. Ternyata untuk perawatan Carry 1.0 11-12 dengan Kijang Super.
Hal tersebut dikarenakan untuk sistem kelistrikannya Carry masih konvensional dengan struktur yang sederhana. Bukan cuma sistem kelistrikan yang sederhana, perawatan yang mudah juga terjadi di sektor mesin serta kaki-kaki yang terbilang bandel.
2. Spare Part Melimpah Ruah
Meski sudah tak lagi diproduksi, untuk spare part Suzuki Carry 1.0 mulai dari ori sampai dengan KW hingga kini masih mudah dijumpai. Hampit di setiap toko onder dil mobil yang menyediakan suku cadang mobil Suzuki, juga memiliki stok untuk spare part Carry 1.0.
Bahkan bukan cuma di kota-kota besar, spare part mobil ini pun masih melimpah ruah di daerah-daerah terpencil dengan harga yang sangat ramah di kantong. Kalau tak ada yang original, pasti ada opsi produk dari brand aftermarket atau suku cadang copotan.
3. Mampu Dimuati Banyak Orang
Bicara kapasitas daya angkut penumpangnya, Suzuki Carry 1.0 versi mobil pribadi sanggup dimuati 9 orang sekaligus dalam sekali melakukan perjalanan.
Adapun konfigurasi untuk bagian depannya diisi oleh satu penumpang dan pengemudi, baris kedua untuk tiga orang, dan paling belakang dapat disinggahi empat orang dengan konfigurasi tempat duduk yang dibuat berhadapan.
4. Mesin dengan Durabilitas Tinggi
Mesin Suzuki Carry bisa dibilang mesin sejuta umatnya milik Suzuki, karena mesiin ini juga digunakan oleh produk Suzuki yang lain seperti Suzuki Jimny, Suzuki Katana, Suzuki Forsa dan Suzuki Karimun. Carry 1.0 dibekali dengan mesin F10A yang dikenal bandel.
Secara data, jantung pacu berkombusi karburator dengan kubikasi 970 cc 4-silinder 8 katup SOHC tersebut mampu melecutkan tenaga hingga 45 PS pada 5.300 rpm dengan torsi puncak 75 Nm di 3.200 rpm.
Mengenai tingkat percepatannya, mobil ini hadir dengan satu pilihan transmisi saja, yakni manual 5-percepatan yang kemudian ditranslasi ke penggerak roda belakang (RWD).
5. Konsumsi BBM Suzuki Carry 1.0 Sangat Irit
Menggunakan mesin berkapasitas 1.0L, untuk konsumsi BBM-nya Suzuki Carry 1.0 terbilang irit. Hal ini dibuktikan dari penggunaan dalam kota, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 12 km/liter, sedangkan luar kotanya angka yang diraih mencapai 15 km/liter.
Kini kita kupas kelebihan dan kekurangan Suzuki Carry 1.0 lainnya sebagai perhatian bagi kalian yang hendak membeli mobil ini. Bermodalkan mesin 1.0L dengan perolehan tenaga sebesar 45 PS dan torsi 75 Nm.
Untuk performanya mobil ini dirasa kurang begitu nendang terlebih saat full muatan penumpang dengan melewati jalan yang menajak dan menurun. Meski kurang begitu bertenaga, mobil ini masih mudah digunakan untuk menanjak berkat racikan rasio gigi serta differential yang dirasa pas.
2. Belum Tersedia AC Double Blower
Suzuki Carry 1.0L produksi 2000 ke atas sudah dilengkapi dengan siatem pendingin udara. Meski sudah disematkan AC, pada baris kedua dan ketiganya kurang begitu nyaman lantaran mobil ini belum mendapatkan double blower. Jadi, penumpang baris kedua sampai belakang harap sedikit bersabar kalau kabinnya kurang sejuk.
3. Minim Fitur Keselamatan
Kekurangan lain dari Suzuki Carry 1.0L ada di fitur keselamatannya. Untuk memberikan perlindungan kepada penggunanya, mobil ini hanya dilengkapi dengan seatbelt di bagian depan.
4. Suspensi Keras
Suzuki Carry 1.0L untuk suspensinya menggunakan per keong di depan dan per daun di belakang. Memakai per daun di belakang, untuk bantingan yang dihasikan cenderung stiff sehingga sedikit mengurangi kenyamanan berkendara ketika melewati jalan yang keriting.
5. Masih Menggunakan Platina
Untuk tahun tua pengapian Suzuki Carry 1.0L masih menggunakan platina. Dengan begitu kalian diharuskan lebih rajin melakukan pengecekan dan penggantian untuk menghindari mogok di jalan. Jika tidak ingin repot, untuk pengapiannya kalian bisa merubahnya menggunakan CDI.
Kesimpulan
Kelebihan dan kekurangan Suzuki Carry 1.0L sudah kami sampaikan. Eksis lebih dari 20 tahun dan pernah digunakan sebagai angkot, terbukti mobil ini bisa diandalkan dalam mendukung kegiatan sehari-hari berkat mesinnya yang bandel serta mudah dan murah dalam perawatan.
Suzuki Carry 1.0 memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen, terutama di segmen kendaraan niaga. Salah satu kelebihan utama mobil ini adalah perawatannya yang mudah, sehingga pemilik tidak perlu khawatir mengenai biaya dan kesulitan saat melakukan perawatan rutin.
Selain itu, spare part yang mudah didapat menjadi faktor penting, membuatnya mudah diperbaiki kapan pun diperlukan. Keunggulan lainnya adalah konsumsi bahan bakar yang irit, yang tentunya sangat menguntungkan bagi pemilik yang menggunakan kendaraan ini untuk aktivitas sehari-hari atau usaha.
Kabin Carry 1.0 yang luas juga menjadi daya tarik tersendiri. Mampu menampung hingga sembilan penumpang, mobil ini cocok untuk keperluan angkutan penumpang maupun barang dalam jumlah besar. Desain kabin yang sederhana namun fungsional mendukung penggunaan untuk berbagai keperluan komersial.
Namun, di balik kelebihannya, tenaga mesin yang pas-pasan menjadi salah satu kekurangan yang harus diperhatikan. Mesin 1.0L yang digunakan Suzuki Carry memang cukup untuk keperluan standar, namun jika digunakan untuk mengangkut muatan berat atau di jalanan menanjak, performanya mungkin terasa kurang bertenaga.
Selain itu, AC yang belum dilengkapi double blower bisa membuat distribusi udara dingin kurang merata, terutama untuk penumpang di bagian belakang. Kekurangan lainnya adalah minimnya fitur keselamatan. Kendaraan ini belum dilengkapi dengan teknologi keselamatan canggih seperti airbag atau ABS, yang saat ini sudah menjadi standar pada banyak kendaraan modern.
Dengan harga bekas mulai dari Rp10 jutaan, sebelum kalian tertarik membelinya pastikan dulu cek kondisi mesin body serta kaki-kaki guna mendapati unit yang siap jalan.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.