Menghitung Biaya Service Suzuki Ertiga Hybrid 2022 Hingga 100.000 Km, Semahal Apa Komponen EV-nya?
Enda · 13 Jun, 2022 08:00
0
0
Di segmen Low MPV 7-seater Suzuki Ertiga Hybrid 2022 dinobatkan sebagai mobil pertama buatan Indonesia yang menggunakan teknologi elektrifikasi di kelasnya. Diluncurkan pada Jumat, 10 Juni 2022, Ertiga dengan sistem Suzuki Smart Hybrid ini dijual dengan harga khusus hingga Agustus mendatang yang dibandrol mulai dari Rp270,300 juta hingga Rp292,3 juta OTR Jakarta.
Menurut Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Suzuki Ertiga Hybrid 2022 ini memiliki basis yang sama dengan Ertiga yang diluncurkan pada 2018.
“Basisnya sama dengan Ertiga dengan mesin konvensional, hanya saya pada generasi terbarunya ini mendapatkan teknologi Suzuki Smart Hybrid dengan mengandalkan 2 komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal, yaitu ISG (Integrated Starter Generator) dan Lithium-Ion Battery,” ujarnya
Dirinya menambahkan, untuk perawatannya Suzuki Ertiga Hybrid 2022 pun sama, jadi konsumen tidak perlu direpotkan.
“Sebagian besar perawatan sama jadi masih terjangkau untuk konsumen,” imbuhnya.
Punya banyak kesamaan dengan mesin konvensional, berapa biaya perawatan Suzuki Ertiga Hybrid di bengkel resmi? Daripada penasaran, simak ulasannya berikut ini.
1. Biaya Service Suzuki Ertiga Hybrid 2022 60.000 Km / 36 Bulan
Karena perawatannya sama, kami menghitung biaya service Suzuki Ertiga Hybrid 2022 berdasarkan Ertiga dengan mesin konvensional bertransmisi otomatis 4-percepatan. Sebagai informasi juga, service di 10.000 km hingga 50.000 km Suzuki membebaskan biaya perbaikan. Untuk itu kami menghitungnya mulai dari pemakaian 60.000 km.
Di 60.000 km Suzuki Ertiga Hybrid 2022 dilakukan pemeriksaan sebanyak 23 item mulai dari bagian cairan kendaraan, mesin, transmisi, kaki-kaki, sistem pendingin udara, kelistrikan, dan masih banyak lainnya. Untuk parts yang diganti meliputi; filter oli, busi, oli gasket dan oli mesin. Mengenai biaya pemilik diharuskan membayarkan Rp957.450 di atas meja kasir.
2. Biaya Service Suzuki Ertiga Hybrid 2022 70.000 Km / 42 Bulan
Masuk ke pemakaian 42 bulan atau jarak tempuh kendaraan di 70.000 km, pemilik diharuskan menyiapkan uang Rp725.450. Untuk harga yang disuguhkan sudah termasuk dari biaya perbaikan serta penggantian filter oli, oli gasket, dan oli mesin.
3. Biaya Service Suzuki Ertiga Hybrid 2022 80.000 Km / 48 Bulan
Memasuki 80.000 km atau 48 bulan pemakaian, pemiliki diharuskan kembali melakukan service pada kendaraan. Pada periode ini pemilik diwajibkan membayar penggantian suku cadang yang sudah termasuk jasa perbaikan dengan biaya yang lebih mahal dibandingkan service sebelumnya.
Untuk parts yang diganti diantaranya; filter oli, busi, filter udara, oli gasket, oli mesin, minyak rem, minyak rem, radiator coolant, dan oli transmisi, dengan memakan biaya hingga Rp1.744.450.
4. Biaya Service Suzuki Ertiga Hybrid 2022 90.000 Km / 54 Bulan
Pada periode service kali ini, pemilik Suzuki Ertiga Hybrid 2022 tak perlu khawatir mengeluarkan biaya yang besar saat melakukan service. Pasalanya untuk biaya yang dikeluarkan sama dengan service di 70.000 km dengan total Rp725.450. Untuk perbaikannya masih sama seperti service sebelumnya, termasuk parts yang diganti, yakni; filter oli, oli gasket, dan oli mesin.
5. Biaya Service Suzuki Ertiga Hybrid 2022 100.000 Km / 60 Bulan
Seperti service di 60.000 km, pada pemakaian 100.000 km ini pemilik mobil dikenakan biaya yang sama. Dimana suku cadang yang diganti tidak terlalu banyak hanya meliputi; filter oli, busi, oli gasket dan oli mesin. Mengenai biayanya, setelah selesai dilakukan service dan pengecekan 23 bagian mobil, pemilik diharuskan menebus invoice sebesar Rp957.450.
Menggunakan Battery Lithium-Ion berkapasitas 6 Ah 12 V yang diletakan di bawah jok depan, apabila mengalami kerusakan pemilik diharuskan menggantinya dengan estimasi biaya Rp15 jutaan. Dan untuk akinya diharagai Rp3 jutaan setiap melakukan pergantian.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.