Mitsubishi Pajero Sport adalah mobil yang cukup populer di Indonesia serta beberapa negara lain di Asia Tenggara.

Namun entah mengapa SUV ladder frame ini malah tenggelam di negara asalnya sendiri, Jepang.

Mengingat Mitsubishi untuk pasar lokal hanya memasarkan tiga tipe kendaraan yang punya DNA SUV, yakni Delica, Delica Mini, dan Outlander.

Sementara nama Pajero yang juga punya image kuat di Negeri Matahari Terbit itu, malah sudah tidak dilanjutkan.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan di negara lain, meski begeser jadi Pajero Sport, mobil dengan "darah" yang sama itu tetap diminati sampai sekarang.

Dikutip dari media otomotif lokal, Bestcarweb, Senin (06/11/2023), mungkinkah Mitsubishi Pajero Sport juga akan masuk Jepang?

Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ketahui Perbedaan Tiap Varian Mitsubishi Pajero Sport Facelift

Permintaan Mitsubishi Pajero Sport Tinggi di Luar Jepang

Meskipun pakai imbuhan "Sport", namun DNA Pajero yang ada di SUV Mitsubishi ini membuat popularitasnya terus tinggi di sejumlah negara.

Dipasarkan pula dengan nama lain Challenger atau Montero Sport, sejak dipasarkan tahun 2015, mobil ini diterima dengan baik oleh pasar di Asia Tenggara, Oceania, Amerika Selatan, dan beberapa wilayah Timur Tengah.

Beberapa poin yang dianggap jadi keunggulan Pajero Sport di segmennya adalah perpaduan mesin diesel turbo 2.4-liter dengan transmisi otomatis 8 percepatan menjanjikan performa yang memadai sekaligus masih cukup efisien dalam hal pemakaian bahan bakar.

Kemudian mobil ini juga ditunjang kemampuan sangat baik ketika melaju di medan kasar, hingga adanya opsi penggerak 4x4.

Di tambah lagi, Pajero Sport yang hadir dalam model SUV 7 penumpang, menjadikannya pilihan menarik untuk membawa keluarga berlibur lintas alam.

Hal-hal inilah yang dianggap juga bisa menarik minat konsumen di Jepang apabila Pajero Sport pun dipasarkan di negara tersebut.

Baca juga: Toyota Fortuner Masih Lebih Perkasa dari Pajero Sport, Nissan Terra Curi Perhatian

Mitsubishi Xforce juga Seharusnya Masuk Jepang

Selain Pajero Sport, mobil Mitsubishi lainnya yang juga dianggap perlu untuk masuk pasar Jepang adalah XForce.

Ya, SUV compact ini memang baru saja dirilis pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City, Tangerang, Agustus 2023 lalu.

Pasca debut di Indonesia, XForce juga rencananya bakal dijual di Vietnam, Filipina, Asia Selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan beberapa negara Timur Tengah serta Afrika.

Sayangnya Jepang belum masuk daftar rencana pengiriman XForce, padahal rival-rivalnya Toyota Yaris Cross atau Honda Vezel (HR-V) laris manis disana.

Dengan body yang cukup kompak mengingat panjang tubuhnya tak sampai 4,4 meter dengan lebar 1,8 meter, XForce dinilai punya desian yang keren dan interior sangat futuristik serta terasa lapang, sebagaimana disukai konsumen Negeri Sakura.

Bahkan jika dipasarkan disana, mobil ini dianggap bisa bersaing serius dengan rivalnya dari Toyota maupun Honda.

Baca juga: Mitsubishi XForce Punya Fitur Super Lengkap Buat Manjakan Pengemudi dan Penumpang

Mitsubishi Pajero Sport dan XForce Diproduksi di Indonesia

Jika memang Mitsubishi ada rencana memasarkan pula Pajero Sport atau XForce ke Jepang, maka besar kemungkinan unitnya berasal dari Indonesia.

Mengingat saat ini PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) memproduksi beberapa jenis kendaraan seperti Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Pajero Sport, dan Mitsubishi L300 di pabrik yang berlokasi di Deltamas Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Di pabrik itu pula nantinya akan diproduksi Mitsubishi XForce yang bukan cuma buat konsumsi pasar lokal, tapi juga di ekspor untuk memenuhi berbagai kebutuhan di negara lain.

Hingga saat ini, total produksi di pabrik Mitsubishi Cikarang sudah mencapai 176.000 unit per tahun dengan rencana penambahan volume produksi menjadi 231.000 unit per tahun mulai 2024.

Sementara target ekspor mobil Mitsubishi buatan Indonesia diperkirakan bisa mencapai 98.000 unit per tahun mulai 2024.

Adapun tujuan ekspor tersebut adalah ke 40 negara di dunia, termasuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Amerika latin, Timur Tengah, dan Australia.