Mobil Baru Suzuki Dilengkapi Black Box Seperti Pesawat Terbang, Ketahui Fungsinya
Enda · 20 Jul, 2023 12:00
0
0
Selain pesawat, black box kini juga terdapat di beberapa mobil baru Suzuki. Umumnya, black box atau kotak hitam yang ada di pesawat terbang memiliki peran penting sebagai alat perekam dengan output data, rekaman suara dan lainnya.
Hasil rekaman selanjutnya digunakan sebagai bukti ketika terjadi suatu masalah atau insiden. Begitupun pada mobil baru Suzuki, alat seperti black box ini dapat merekam segala kejadian saat mobil terlibat kecelakaan.
“Di mobil baru Suzuki sudah alat perekam menyerupai black box yang dibutuhkan sebagai bukti. Untuk membuka dan melihat data hasil rekaman hanya bisa dilakukan oleh internal,” kata Heri Purwoko, Techincal Instructor Training 4W, PT Suzuki Indombil Sales (SIS) kepada Autofun Indonesia, Selasa (18/7).
Lebih lanjut Heri mengatakan, output yang dihasilkan merupakan data, berbeda dengan di pesawat yang bisa menampilkan rekaman suara.
“Komponen elektrikal gateway control module ini berfungsi sebagai back up data dan pengaman dari faktor external yang dapat mengetahui penyebabnya mobil mengalami kecelakaan. Misal contoh saat kecelakaan pengemudi menggunakan seatbelt atau tidak yang menyebabkan airbag tidak mengembang, sudut setir, putaran mesin, terjadi selip, sebelum kecelakaan lari di kecepatan berapa, dan masih banyak lainnya,” ungkapnya.
Dengan adanya alat perekam tersebut, maka memudahkan investigasi saat penyelidikan.
Mobil Baru Suzuki Mulai dari Ertiga Hingga Grand Vitara Sudah Dilengkapi Black Box
Gateway control module pada mobil Suzuki terdapat di hampir semua produknya. Mengenai letaknya, Heri menyebutkan bahwa gateway control module berada di bagian depan.
“Alat ini sudah ada di Ertiga, XL7, Ignis, Baleno, Jimny, dan Grand Vitara. Letaknya ada di dalam dashboard di dekat kolom setir,” ucapnya.
Melansir dari beberapa sumber, alat perekam seperti kotak hitam sudah ada sejak 1994 di beberapa mobil Amerika seperti Chevrolet, Cadillac dan Buick.
Untuk nama perangkatnya sendiri dinamai Event Data Recorder (EDR). Sebagaimana fungsinya, EDR dapat merekam secara otomatis data perjalanan sebelum dan setelah terjadinya kecelakaan untuk dapat mengetahui apa penyebabnya.
Awalnya alat ini hanya bisa merekam apakah airbag mengembang atau tidak ketika mengalami benturan keras.
Namun kini EDR bisa merekam banyak kejadian dari kecepatan kendaraan, kapan waktu airbag mengembang, apakah pengemudi menginjak rem, pemakaian seat belt, posisi gas bukaan thrrotle, putaran mesin, sudut setir dan beberapa lainnya.
Hebatnya, beberapa produsen kini mengembangkannya untuk dapat merekam suara, video, serta GPS.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.