Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, mendaftarkan desain mobil listrik ITS ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Desain paten mobil buatan ITS Surabaya ini diumumkan langsung pada 16 Januari 2022 di dalam Berita Resmi Desain Industri No.1/DI/2023 yang dirilis DJKI Kementerian Hukum dan HAM.
Baca juga: Kenalin Arcana, Mobil Listrik Hasil Desain Mahasiswa UGM
Dalam keteranganya, disebutkan juga nama pemohon yang langsung mengatasnamakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang beralamat di Kantor Transfer Teknologi, Direktorat Inovasi kawasan Sains Teknologi, Gedung Pascasarjana, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia.
Jika melihat dari wujud desain mobil listrik tersebut, memang mobil ini lebih mirip sebuah pickup, dimana bagian depan bisa digunakan untuk sopir dan penumpang, serta bagian belakang menggunakan bak agar dapat bisa membawa barang. Tentu saja dengan dipatenkan desain mobil listrik ini, agar tak bisa dicontek oleh yang lainnya.
Baca juga: UGM Mau Bikin Mobil Listrik Mungil, Siap Hadapi Wuling Air EV?
Mobil Listrik MEvITS
Desain mobil listrik karya ITS Surabaya ini wujudnya memang sama seperti yang sudah pernah dibuat, yaitu MEvITS atau singkatan dari Multipurpose Electric Vehicle ITS, dimana mobil tersebut sudah diluncurkan di Departemen Teknik Mesin ITS pada akhir November 2022.
Dalam situs resmi ITS, MEvITS menjadi mobil listrik berkonsep pickup yang tangguh, hemat energi, elegan, serta stylish.
Baca juga: Mitsubishi XFC Concept 2023 Didesain Bisa Terabas Banjir, Cocok Banget Buat di Indonesia!
Menurut Ketua Tim Pengembangan MEvITS, Prof Dr Eng Harus Laksana Guntur ST MEng mengatakan, bahwa MEvITS diciptakan untuk dapat menjadi kendaraan yang tak hanya digunakan sebagai mobil penumpang, namun juga dapat untuk mengangkut barang.
Dia juga mengklaim, meski masih dilakukan penyempurnaan, mobil yang memiliki daya 20 kWh ini didesain untuk dapat menempuh jarak hingga 200 kilometer dan memiliki kecepatan maksimum hingga 100 kilometer per jam.
“Agar harganya terjangkau, kami berusaha menginovasikan mobil dengan daya yang tak terlalu besar,” ungkap Harus. Dengan dibuatnya MEvITS, mereka berharap mobil ini dapat menjadi terobosan yang berguna bagi masyarakat di masa yang akan datang.