Mobil Listrik Xiaomi Unjuk Diri Agustus 2022, Janjikan Banyak Fitur Harganya Bisa Murah?
Prasetyo · 21 Jul, 2022 18:03
0
0
Mobil listrik Xiaomi debut Agustus 2022.
Xiaomi gandeng Great Wall Motors.
Desainnya kemungkinan mirip Weltmeister Mavent Concept.
Xiaomi saat ini sukses sebagai produsen telepon selular (ponsel). Produk-produknya terkenal memiliki harga terjangkau, namun fitur-fitur yang ditawarkan tak kalah dibanding ponsel yang harga dua kali lipat lebih mahal.
Lantas apakah prinsip ini akan diberlakukan juga untuk mobil listrik Xiaomi? Pasalnya, dikutip dari Autoindustriya, Kamis (21/07/2022), perusahaan teknologi asal Tiongkok ini kabarnya akan mengumumkan satu EV (Electric Vehicle) di Agustus 2022.
Unit yang akan diperkenalkan memang baru sebatas prototipe, tetapi proses produksinya sudah ditentukan mulai tahun 2024. Sehingga ini jadi bukti kuat jika Xiaomi memang niat berkecimpung di industri otomotif.
Xiaomi Kerja Sama dengan Great Wall Motors dan Weltmeister
Sedikit balik ke Maret 2021, CEO sekaligus pendiri Xiaomi, Lei Jun sudah mengumumkan jika perusahaan telah mendirikan divisi khusus untuk pengembangan mobil listrik ini. Memakai nama Xiaomi Automobile Co.Ltd, pabrikan bahkan berniat mendirikan fasilitas produksi hingga pusat pengembangan dan penelitian di Beijing, Cina.
Xiaomi pun telah menggelontorkan dana sekitar 10 miliar dolar Yuan atau sekitar Rp22 triliun untuk kelangsungan proyek ini dengan menunjuk Great Wall Motors sebagai mitra. Namun untuk proses desain, kemungkinan akan dilimpahkan ke Shanghai HVST Automobile Design.
Perlu diketahui, tim ini merupakan pihak dibalik lahirnya mobil konsep WM (Weltmeister) Motor Maven. Meskipun sampai saat ini belum ada keterangan dari Xiaomi tentang jenis mobil listrik seperti apa yang akan mereka produksi, tetapi banyak yang menduka kalau bentuknya akan mirip dengan WM Motor Maven Concept.
Laporan media lokal di Cina juga memberitakan, jadwal peluncuran mobil listrik Xiaomi memang sudah semakin dekat. Pasalnya prototipe dari kendaraan itu telah mulai menjalani serangkaian uji jalan. Termasuk diantaranya tes cuaca musim dingin untuk menguji ketahanan baterai.
Tim R&D proyek mobil listrik ini juga kabarnya telah ada 1.000 orang dan akan terus berkembang. Hal itu lantaran Xiaomi ingin kendaran listrik masuk dalam ekosistem bisnis perusahaan secara keseluruhan.
Bahkan perusahaan juga ingin mobil itu dapat terintegrasi dengan Sistem Operasi (OS) yang ada di ponsel mereka. Sehingga nantinya pengguna bisa mengontrol fitur-fitur di mobil tersebut hanya menggunakan ponsel Xiaomi.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.