Keberadaan radar di mobil listrik mungil ini ternyata sebuah research project untuk mobil autonomous dari pihak SGMW.
Adapun penerapannya di Indonesia adalah untuk kebutuhan studi dengan lingkup yang masih terbatas.
"Disini baru dimanfaatkan untuk studi teknologi autonomous di dalam kompleks pabrik Cikarang," kata Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors kepada Autofun, Sabtu (20/05/2023).
Ia juga menegaskan, teknologi autonomous yang tengah diuji coba itu bukan merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System) milik Wuling.
Ini lantaran basis teknologi yang diterapkan pada radar dan ADAS berbeda.
Wuling Kerjasama dengan DJI
Kalau sedikit melihat apa yang dilakukan SGMW untuk project mobil otonom, belum lama ini juga sudah diperkenalkan Baojun KiWi EV 2023.
Ini adalah model facelift dari KiWi EV yang bekerja sama dengan DJI, sebagai produsen drone terkemuka di dunia.
DJI menyiapkan sisem kamera dan sensor serta software untuk pengoperasian otonom bernama DJI Intelligent Driving System.
Nantinya sistem dan pemetaan yang dihasilkan kamera serta sensor DJI untuk memantau pergerakan kendaraan lain, pejalan kaki, hingga untuk kebutuhan parkir.
Namun pihak General Motors (GM) menegaskan kalau ini masih berupa sistem semi-otonom. Tetapi bakal sangat membantu untuk kebutuhan mobilitas urban.
Saat ditanyakan apakah unit KiWi EV yang ditampilkan di PEVS 2023 adalah mobil yang serupa dengan yang baru saja dirilis di China pada Juli 2022, ternyata bukan.
"Bukan, unit di PEVS ini berebda dengan KiWi EV yang diluncurkan di Tiongkok," tukas Danang.
Hmm... apakah sistem otonom ini juga akan diterapkan pada mobil-mobil Wuling yang dijual juga di Indonesia?
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.