Pakai Mesin Standar, Chery Tiggo 8 Buktikan Ketangguhan di Balap Rally
Enda · 24 Sep, 2024 16:02
0
0
Chery Tiggo 8 untuk pasar Indonesia ditawarkan dalam varian, yakni Comfort dan Premium. Meski belum meuncur secara resmi, Medium SUV 7-seater ini sudah bisa dipesan dengan harga pre-booking lock price Rp400 juta untuk 1.000 konsumen pertama saat GIIAS 2024 kemarin.
Kehadiran Tiggo 8 sendiri mengisi trim terendah di bawah Tiggo 8 Pro dan Tiggo 8 Pro Max. Menyasar segmen entry-level, beberapa waktu lalu Tiggo 8 ikut berpartisipasi dalam ajang balap Taklimakan Rally 2024 yang diadakan di Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang Uygur, barat laut dari Tiongkok.
Reli Taklimakan sendiri telah berlangsung selama 20 tahun, sejak dimulai pertama kali pada 2005. Ajang balap ekstrim ini memiliki imej tersendiri dalam kompetisi lintas negara dengan rute terpanjang, dan tingkat kesulitan tertinggi di Tiongkok, bahkan Asia.
Keikutsertaan mobil ini dalam balapan reli yang dikenal sebagai "Asian Dakar" karena tingkat kesulitannya yang tinggi tersebut, untuk sekaligus membuktikan ketangguhannya.
Ubahan Chery Tiggo 8 Difokuskan ke Bagian Kaki-kaki
Chery Tiggo 8 saat berlaga di Taklimakan Rally 2024
Chery Tiggo 8yang diikut sertakan dalam balapan Taklimakan Rally 2024 basicnya menggunakan produksi masal. Dimana untuk mesin, transmisi, dan struktur bodi tidak mendapat ubahan.
"Partisipasi Chery Tiggo 8 di Reli Taklimakan adalah bukti nyata komitmen kami untuk menghadirkan kendaraan berkualitas tinggi yang mampu memberikan perlindungan dan performa terbaik, bahkan dalam kondisi ekstrem," ujar Mohamad Ilham Pratama, Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia melalui keterangan resminya, Selasa (24/9).
Balapan rali yang berlangsung selama 13 hari itu melibatkan 50 tim, 110 mobil, dan 200 pembalap dari berbagai negara dengan menghabiskan rute sepanjang 4.400. Termasuk 2.163 kilometer etape khusus yang melintasi gurun Gobi, bukit pasir, dan jurang terjal, serta melewati kondisi ekstrem seperti suhu tinggi dan kelangkaan air.
Struktur rangka Tiggo 8
Diambil langsung dari fasilitas produksi Chery yang bermain di kelas T1, untuk ubahan yang dilakukan yakni penambahan roll cage, tangki bahan bakar tambahan, suspensi, serta penggunaan ban yang dikhususkan untuk medan off-road.
Kondisi ekstrem seperti suhu tinggi dan kelangkaan air menambah tantangan bagi para peserta. Pembalap dan tim Chery diuji secara maksimal dalam kondisi cuaca ekstrem dan suhu tinggi saat mereka menempuh jarak ratusan kilometer setiap hari.
Untungnya, pembalap dari tim Chery, Tao Pengfei dan rekan pengemudinya dapat menikmati semua kenyamanan berkat adanya fitur kontrol iklim zona ganda.
Reli Taklimakan menjadi panggung pembuktian bagi ketangguhan dan performa mobil ini. Tiggo 8 dilengkapi dengan desain keselamatan bintang lima C-NCAP, bodi berkekuatan sangat tinggi, dan telah membuktikan keandalannya dengan jarak tempuh kumulatif sejauh 3,11 juta kilometer.
Berhasil mengukir prestasi di berbagai ajang internasional, membuktikan kualitas dan performanya yang ditawarkan.
Dari segi performa mobil ini dibekali mesin 1.6 TGDI 4-silinder segaris dengan menghasilkan tenaga maksimum 186 PS dan torsi puncak 290 Nm. Dipadukan menggunakan transmisi 7-percepatan DCT, untuk performa yang dihasilkan cukup responsif dan efisien.
Memiliki tenaga dan torsi besar dengan transmisi DCT 7-percepatan, akselerasi Tiggo 8 terbilang cepat. Yang mana menurut pengetesan 0-100 km/jam di bawah 9 detik.
Untuk memastikan kinerja mesin yang dapat bertahan dalam kondisi ekstrim apa pun, mesin yang dibawa oleh keluarga Tiggo 8 menjalani pengujian yang ketat, dengan 15.000 jam pengujian di bangku uji yang didedikasikan untuk menjamin daya keluaran dan daya tahan.
Dibangun di atas platform T1X, mobil ini memberikan kelegaan, kenyamanan, dan stabilitas berkendara, serta kekuatan bodi yang kokoh dan solid. Hal ini berkat penggunaan baja berkekuatan tinggi pada lebih dari 60% rangkanya, serta desain sangkar pelindung yang memberikan perlindungan maksimal.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
