Segini Lama dan Biaya Charge Wuling Air ev Dipakai Touring Jakarta - Bali
Prasetyo · 16 Nov, 2022 19:08
0
0
Wuling Air ev jadi mobil KTT G20 Bali.
Ratusan unit Wuling Air ev Long Range lakukan perjalanan dari Jakarta ke Bali.
Selama touring, charge Wuling Air ev dilakukan di 6 kota berbeda.
Charge Wuling Air ev sering jadi topik pembicaraan mengenai mobil listrik mungil tersebut. Baik itu dikalangan mereka yang mulai tertarik beralih pada kendaraan elektrik, atau memang sudah membeli Wuling Air ev.
Hal tersebut memang dirasa wajar, mengingat harga Wuling Air ev adalah yang paling terjangkau diantara kendaraan listrik lainnya. Sebab pabrikan lain yang ada di Indonesia, membanderol produk BEV (Battery Electric Vehicle) berjenis kendaraan roda empat dengan harga minimal setengah miliar. Kalau pun ada yang Rp400 jutaan hanya DFSK Gelora E yang masuk kategori kendaraan komersial.
Ok balik lagi soal ngecharge Wuling Air ev, hal yang umumnya ditanyakan adalah terkait berapa lama mobil tersebut baterainya harus diisi daya listrik. Kemudian ada pula perihal Wuling Air ev jarak tempuh yang bisa dicapai.
Nah beruntung belum lama ini pihak Wuling Motors ikut berpartisipasi dalam kegiatan Touring Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) Jakarta-Bali 2022. Dalam acara itu, 216 unit Air ev bertolak dari Jakarta menuju Pulau Dewata untuk selanjutnya bertugas jadi mobil KTT G20 Bali.
Touring KLBB Jakarta-Bali 2022 dimulai di Jakarta pada 7 November 2022. Kemudian ratusan unit Wuling Air ev ini bergerak serentak menuju Bali. Berselang 5 hari kemudian yakni 11 November 2022, rombongan mobil listrik itu pun mencapai garis finish di kawasan Bali Collection, Nusa Dua, Bali.
Selama perjalanan touring tersebut, Air ev sudah menempuh jarak 1.250 kilometer (km). Adapun rute yang ditempuh mulai dari Jakarta dan melintasi berbagai tol Trans Jawa serta sesekali ke kawasan dalam kota untuk beristirahat.
"Kami bangga Wuling Air ev berhasil tiba di Bali dalam kegiatan Touring Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Jakarta-Bali 2022. Kami pun mengapresiasi pihak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang telah menggelar acara ini sebagai bentuk kolaborasi dalam rangka mendukung elektrifikasi kendaraan di Indonesia serta tentunya bersama-sama menyukseskan gelaran KTT G20 di Bali," terang Dian Asmahani selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors melalui keterangan persnya.
Masih menurut Dian, unit yang ikut touring ke Bali merupakan Air ev tipe Long Range. Sebenarnya Wuling Motors menyediakan 300 unit Air ev sebagai mobil KTT G20 Bali. Adapun komposisinya 216 unit Air ev tipe Long Range dan 84 unit lainnya tipe Standard Range.
Menyimak spesifikasi wuling Air ev tipe Long Range, mobil tersebut dibekali baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 26,7 kWh dengan 115 V. Kemudian baterai ini dipakai untuk menggerakkan motor electric tunggal demi menghasilkan tenaga 40 PS dan dialirkan ke roda belakang.
Kapasitas baterai diklaim oleh Wuling sanggup membuat mobil melesat sejauh 300 km. Saat baterai kehabisan daya listrik, charge Wuling Air ev hanya membutuhkan waktu lebih kurang 4 jam.
Namun untuk bisa dicapai waktu singkat itu dilakukan ketika memakai fast charging AC 6,6 kW (6.600 watt). Sementara kalau mengandalkan soket listrik di rumah berdaya 2.200 watt, maka lama pengecasan baterai Wuling Air ev bisa sampai 8-10 jam.
Sekarang coba kita hitung berapa kira-kira biaya ngecas baterai yang dibutuhkan saat Air ev dibawa touring Jakarta - Bali. Menurut penuturan tim Wuling Motors yang terlibat dikegiatan KLBB ini, rombongan Wuling Air ev setidaknya melakukan enam kali pemberhentian.
Siggah tersebut terjadi di beberapa kota yaitu Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, Jember, dan Banyuwangi. Selama berhenti, seluruh mobil juga dilakukan pengisian ulang daya listrik baterainya. Waktu yang dibutuhkan untuk tiap mobil saat ngecas di fasilitas charging SPKLU itu 3-4 jam.
Kami asumsikan waktu pengecasan itu menggunakan fasilitas fast charging dari kondisi baterai 10% hingga full charge. Jadi kalau kapasitas baterai 26,7 kWh, maka 10% dari daya ini kira-kira 2,67 kWh. Berarti untuk kembali membuat baterainya full butuh daya sekitar 24,03 kWh.
Coba kita hitung berapa biaya ngecas Wuling Air ev untuk jarak Jakarta-Bali. Kalau kita anggap tarif per 1 kWh di SPKLU fast charging lebih kurang Rp2.747, maka untuk mengisi 24,03 kWh dibutuhkan biaya sekitar: 24,03 x Rp2.747 = Rp66.000. Dan karena selama perjalanan tiap mobil melakukan 6 kali pengecasan, maka total biaya charger menjadi Rp66.000 x 6 = Rp396.000.
Tentunya ini asumsi berdasarkan keterangan pihak Wuling Motors. Sehingga mungkin saja faktanya bisa berbeda tergantung gaya mengemudi kendaraan listrik tersebut. Kira-kira murah mana dibanding pakai mobil bensin atau diesel?
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.