Selisih Harga Chery Tiggo 8 dengan Mitsubishi Xpander Cross Cuma Rp3 Jutaan, Mending Mana?
Enda · 9 Okt, 2024 18:04
0
0
Baru-baru ini PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan harga resmi Chery Tiggo 8. Sebagai model entry-level dari Tiggo 8 Series di Indonesia, Tiggo 8 dibandrol Rp 349.500.000 untuk tipe Comfort, dan Rp 389.500.000 pada varian teratasnya Premium untuk wilayah Jabodetabek.
Untuk sebuah Medium SUV, harga Tiggo 8 terbilang sangat terjangkau. Mengingat untuk sekelasnya beradaa di kisaran harga dari Rp400 jutaan sampai dengan Rp700 jutaan.
Bahkan harga yang ditawarkan khususnya pada Tiggo 8 Pro Comfort beririsan dengan kendaraan lain yang bermain di segmen Low SUV, seperti Mitsubishi Xpander Cross. Sebagai varian flagship Xpander Cross, tipe Premium CVT saat ini dibandrol 353.150.000 OTR Jabodetabek.
Memiliki harga yang terbilang murah untuk sebuah Medium SUV, kedatangan Tiggo 8 di Tanah Air bukan untuk merusak harga pasaran.
"Kami ingin perbesar populasi Tiggo 8 di Indonesia karena kita tahu juga di sini perlu produk bagus tapi dengan alternatif harga yang reasonable dan affordable. Selain itu kami juga ingin menghadirkan sebuah mobil ini yang seimbang antara performa dan kenyamanan,” ujar Zeng Shuo, Assistant President director PT CSI dalam acara peluncuran Tiggo 8.
Selisih harga baru hanya Rp3.650.000, mending pilih Chery Tiggo 8 Comfort atau Xpander Cross Premium CVT? Untuk mengetahui perbandingan antara keduanya, simak ulasan berikut ini.
Secara dimensi Tiggo 8 Comfort tentunya lebih besar dari Xpander Cross Premium CVT. Mengingat Tiggo 8 sendiri bermain di segmen Medium SUV, beda dengan Xpander Cross yang menempati ceruk Low SUV.
Di atas kertas, untuk panjang keseluruhan Tiggo 8 berada di angka 4.722 mm, lebar 1.860 mm, 1.705 mm dan wheelbase 2.710 mm. Bicara Xpander Cross, panjang mobil ini mencapai 4.595 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.750 mm dengan wheelbase 2.775 mm
Memiliki dimensi yang lebih besar, tentunya Tiggo 8 Comfort lebih nyaman digunakan berkat kabinnya yang luas.
Tiggo 8 hadir dengan mengusung konsep desain global Chery 3.0 "Aesthetic Content and Form", yang membawa nuansa premium dan futuristik. Untuk bagian depan mengenai sistem pencahayaan mobil ini mengusung teknologi LED berikut DRL LED.
Melihat sisi sampingnya, mobil ini dilengkapi spion dengan pengaturan elektrik sekaligus pelipatan otomatis, serta adanya lampu sein pada cover. Selanjutnya juga terdapat roof rail di bagian atap dan shark fin antenna, serta penggunaan velg alloy 19 inci dual-tone.
Beranjak ke bagian dalam, untuk sistem hiburannya mobil ini dibekali head unit layar sentuh 10,25 ini yang mendukung konektivitas Apple CarPlat dan Android Auto. Head unitnya mendukung fitur lain seperti; intelligent voice assist, kamera 360 derajat, Bluetooth, offline speech recognition and control function, serta 8 speaker Sony dengan menghasilkan kualitas suara yang baik.
Interior Tiggo 8
Di bawah sistem hiburannya terdapat pengaturan AC dengan tampilan digital. Bahkan pada sistem pendingin udaranya memperoleh fitur 3-zone automatic climate control dengan dibekali N95 filter.
Untuk meter clusternya menggunakan layar digital full TFT yang tampak begitu informatif sekaligus modern. Melalui setir, pengemudi juga dapat melakukan pengaturan pada head unit sekaligus meter clusternya.
Memudahkan pengguna ketika ingin mendapatkan posisi duduk yang pas, jok pada bagian pengemudi dibekali dengan pengaturan elektrik, sementara pada jok penumpang depan pengaturannya masih manual.
Tiggo 8 dibekali kisi-kisi AC dengan pengaturan individu di setiap barisnya. Bahkan pada sistem pendingin udaranya memperoleh fitur 3-zone automatic climate control.
Mobil ini memiliki kabin yang luas dan berkelas, sehingga dapat memfasilitasi kebutuhan keluarga yang seringkali membutuhkan kelegaan ruang untuk membawa banyak barang. Dengan total volume bagasi mencapai 1.179 liter saat bangku baris ketiga dilipat, pengguna dapat membawa barang bawaan dengan nyaman untuk bepergian ke luar kota, atau pun menampung berbagai perlengkapan sehari-hari dengan mudah.
Bicara Xpander Cross Premium CVT, untuk lampu utamanya menggunakan T-Shape Headlamp serta adanya LED foglamp guna memberikan kemudahan ketika berkendara di malam hari melewati jalan yang minim penerangan. Pada bagian samping, untuk linglkar rodanya disematkan velg 17 inci two-tone dengan desain atraktif serta adanya spion yang dibekali pengaturan elektrik serta pelipatan otomatis.
Tak ketinggalan spionnya pun mendapatkan lampu sein, kemudian roof rail di bagian atas. Di atapnya juga terdapat shark fin antenna serta spoiler yang dapat meningkatkan aerodinamika berkendara.
Melihat ke sisi interior, mobil ini disematkan wirless charging dan sudah dibekali micron air filtration yang menjaga sirkulasi kualitas udara di dalam kabin. Mengenai sistem hiburannya menggunakan layar sentuh 9 inci yang mendukung konektivitas smartphone, USB dan juga bluetooth.
Interior Xpander Cross
Tak berhenti sampai di situ, untuk pusat informasi kendaraannya menggunakan meter cluster 8 inci dengan tiga mode tampilan layar, serta lingkar kemudi kepunyaan Pajero Sport yang dilengkapi dengan beberapa tombol pengaturan.
Mengenai pengaturan AC, mobil ini juga memiliki tampilan digital namun belum menggunakan dual zone. Selanjutnya untuk pengaturan jok pengemudi dan penumpang depan Xpander Cross juga dilakukan secara manual.
Demi memberikan kenyamanan selama perjalanan, pada baris kedua terdapat AC double blower yang mampu memberikan udara segar secara merata hingga penumpang baris belakang. Mengenai ruang bagasi saat jok baris ketiganya dilipat, untuk volumenya mencapai 1.630 liter.
Fitur Keselamatan Tiggo 8 Comfort Lebih Lengkap Meski Tidak Dilengkapi ADAS
Tes drive Tiggo 8
Meski tipe terendah, Tiggo 8 Comfort dibekali dengan fitur keselamatan yang lebih komplit ketimbang Xpander Coss. Seperti yang dapat dilihat SUV asal Tiongkok ini berhasil disematkan 6 Airbags, Anti Lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Brake Override System (BOS), Electronic Stability Program (ESP), Traction Control System (TCS), Emergency Brake Assist (EBA), Hill-start Assist Control (HAC), Hill Descent Control (HDC), Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) dan Cruise Control.
Bicara Xpander Cross Premium CVT, mobil ini dilengkapi fitur keselamatan berupa dual SRS airbags, ABS, EBD, BA, Active Stability Control (ASC), Hill Start Assist (HSA), Electric Parking Brake (EPB), multi arround monitor, kamera 360 derajat, serta Active Yaw Control (AYC) yang meningkatkan performa saat menikung.
Performa Mesin Tiggo 8 Buas
Mesin 1.600 cc TGDI
Dihadirkan secara khusus untuk pasar otomotif Tanah Air, Tiggo 8 Comfort dipersenjatai mesin 1.600 cc TGDI Turbocharger 4-silinder segaris. Jantung pacu yang digunakan mengadopsi mesin yang juga disematkan pada Chery Omoda 5 GT.
Di atas kertas, tenaga yang diperoleh sebesar Pada Omoda 5 GT mesinnya sanggup meletupkan tenaga sebesar 186 PS dan torsi 290 Nm. Mesinnya disandingkan menggunakan transmisi kopling ganda (DCT) 7-Percepatan dengan menghasilkan gaya berkendara agresif, yang mana catatan waktunya 0-100 km/jam hanya memerlukan 8,9 detik.
Lantas bagaimana dengan Xpander Cross Premum CVT? Seperti diketahui mobil ini dibenamkan mesin 1.500 cc MIVEC 4-silinder segaris DOHC 16 valve yang sanggup memeras tenaga hingga 105 PS dengan torsi puncak 141 Nm.
Mesinnya disandingkan menggunakan transmisi CVT dengan kemampuan memberikan keseimbangan antara akselerasi yang maksimal dan agresif layaknya transmisi AT 8 percepatan.
Kesimpulan
Dijual lebih murah Rp3.650.000 dari Xpander Cross Premium CVT, secara kenyamanan Chery Tiggo 8 Comfort lebih unggul. Hal ini dikarenakan Tiggo 8 memiliki kabin yang luas, serta fitur unggulan maupun keselamatan yang lebih lengkap.
Cocok bagi yang menyukai performa tinggi, Tiggo 8 dibekali mesin turbocharger dengan menghasilkan tenaga serta torsi yang buas. Namun apabila kalian lebih mengutamakan layanan after sales lebih mudah, Xpander Cross merupakan jawaban yang tepat untuk saat ini.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
