SUV Listrik BYD Segera Hadir di Thailand, Apakah Indonesia Juga Menyusul?
Indra Fathan · 31 Agu, 2022 17:02
0
0
BYD segera luncurkan mobil listrik di Thailand.
Namanya BYD Atto 3 yang di negara lain dijual mulai Rp450 jutaan.
Apakah Indonesia juga bakal kebagian BYD Atto 3.
Satu lagi merek mobil China akan mendarat di pasar Asia Tenggara, lebih tepatnya Thailand. Ini karena BYD akan mulai memasarkan produk terbarunya akhir tahun ini di Negeri Gajah Putih tersebut.
Rever Automotive didaulat menjadi distributor resmi BYD di Thailand. Mereka bahkan sudah mengalokasikan investasi lebih dari 20 juta baht yang terdiri dari 17,89 juta baht untuk pabrik manufaktur dan sekitar 3 juta baht untuk layanan penjualan dan servis.
Dikutip dari Autolifethailand, Rabu (31/08/2022), produk terbaru yang dimaksud adalah BYD Atto 3, sebuah SUV listrik bertenaga baterai yang direncanakan mulai dipasarkan pada Oktober 2022 mendatang.
Tapi tak berhenti sampai disitu, mengingat setelah Atto 3, mereka juga akan meluncurkan hatchback listrik yaitu BYD Dolphin.
Selain itu, sekitar 31 dealer BYD juga akan mulai beroperasi di Thailand tahun ini, dan berlanjut hingga 60 dealer pada tahun 2023. Pabriknya sendiri akan mulai berjalan tahun 2024 dengan memproduksi mobil listrik BYD.
Berbicara mengenai BYD Atto 3, SUV listrik ini memiliki ukuran serupa dengan produk elektrik sesama Cina yaitu MG ZS EV. Atto 3 memiliki panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.615 mm, serta wheelbase 2.720 mm.
Sedangkan ZS EV berdimensi panjang 4.323 mm, lebar 1.809 mm, tinggi 1.649 mm, dan wheelbase 2.585 mm. Hal ini juga membuat Atto 3 sekelas dengan beberapa kompetitor yang masih mengandalkan mesin konvensional atau hybrid, seperti Honda HR-V, Nissan Kicks, dan Mazda CX-3.
Tampilan belakang BYD Atto 3
Tampilan BYD Atto 3 terlihat sangat dinamis terutama karena mengadopsi bahasa desain terbarunya yang juga dipakai di mobil-mobil BYD masa kini. Uniknya, pada pintu belakang terdapat tulisan Bulid Your Dreams yang merupakan singkatan dari BYD.
Lampunya sendiri mengadopsi teknologi LED beserta daytime running lamp (DRL) hingga ke lampu belakang. Ban pada mobil listrik ini berukuran 215/55 R18 dengan keempat rodanya memakai rem cakram.
Sudah ada panoramic sunroof
Jika eksteriornya terkesan sporty dan dinamis, lain halnya dengan interior. Kabin Atto 3 memiliki tema mengalir dan terkesan "halus" dibanding tampilan luarnya.
Panel instrumen digitalnya punya ukuran cukup kecil yaitu hanya 5 inci, tetapi layar head unitnya sangat besar yakniu berukuran 12,8 inci. Yang unik, layar ini bisa diputar secara vertikal dan horizontal.
Fitur-fitur lainnya seperti panoramic sunroof, wireless charging, electric parking brake, kamera 360 derajat, 7 buah airbag, juga ada di Atto 3.
BYD Atto 3 bakal tersedia dalam dua opsi kapasitas baterai, yakni 49,9 kWh dan 60,4 kWh. Kapasitas baterai yang berbeda membuat klaim jarak tempuhnya juga berbeda.
BYD Atto 3 interior
Pada tipe baterai berkapasitas 49,9 kWh bisa ditempuh hingga 410 km, sementara tipe baterai berkapasitas 60,4 kWh jarak tempuhnya lebih panjang hingga 480 km atau kira-kira jarak dari Jakarta ke Salatiga, Jawa Tengah.
Data ini didapatkan dengan standar pengetesan NEDC. Sedangkan motor listriknya bisa menghasilkan tenaga 204 hp dan torsi 310 Nm.
Mobil ini sudah memakai jenis lubang charging Type 2/CCS sehingga bisa mendukung fast charging. Waktu pengisian dayanya bervariasi sesuai kapasitas baterainya.
Di Australia harga BYD Atto 3 mulai dari Rp450 jutaan
Sebagai contoh pada tipe baterai 49,9 kWh dapat diisi selama 7 jam dengan metode AC charging hingga 7 kW, dan 30 menit dengan DC fast charging hingga 70 kW. Lalu tipe baterai 60,4 kWh juga diisi selama 8 jam 30 menit dengan AC charging, serta 30 menit saja untuk DC fast charging.
Harganya Murah?
Sebelum Thailand, sebenarnya BYD Atto 3 sudah dijual di Australia. Harga mobil listrik BYD ini 44.990-47.990 dolar Australia, atau setara dengan Rp459-490 jutaan. Kemungkinan besar harga jualnya di Thailand juga tidak jauh berbeda dengan Australia karena mobil listrik mendapatkan subsisdi penuh dari pemerintah setempat.
Apakah nantinya mobil-mobil BYD juga akan hadir di Indonesia? Kita tunggu saja.
