Tak banyak orang tahu kalau L300 memiliki saudara kembar yang diberi nama Isuzu Bison. Bison sendiri diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada 2010. Karena sepi peminat, unit Isuzu Bison bekas populasinya pun sedikit. 

Memiliki ketangguhan 11-12 dengan L300, sayangnya nasib Isuzu Bison tak semujur saudara kembarnya tersebut. Tercatat mobil ini hanya sanggup bertahan hingga 2018 sebelum digantikan oleh Isuzu Traga (Spesifikasi | Berita).

Sekedar informasi, harga Isuzu Bison bekas lansiran 2010 kini berada di angka Rp70 jutaan. Harga yang ditawarkan lebih murah Rp10 juta sampai dengan Rp15 jutaan dari L300 dengan tahun yang sama.

Harga bekas lebih murah, Isuzu Bison mempunyai beberapa keunggulan yang tidak dimiliki Mitusbishi L300.

Baca juga: Nggak Disangka, Biaya Modifikasi Mitsubishi L300 Ternyata Bisa Sampai Setengah Harga Mobilnya

Isuzu Bison Bekas Posturnya Lebih Tinggi dari Mitsubishi L300

Sekilas terlihat sama, pada kenyataanya Isuzu Bison lebih jangkung ketimbang Mitsubishi L300. Ini bisa dilihat dari dimensi secara keseluruhan, yang mana Bison memiliki panjang 4.170 mm, lebar 1.700 mm dan tinggi 1.895 mm.

Bicara L300, dari segi ukuran mobil ini mempunyai panjang 4.170 mm, lebar 1.700 mm dan tinggi 1.845.

Bison dibuat lebih tinggi dari saudara kembarnya tersebut ternyata bukan tanpa alasan. Dikarenakan posisi mesin Bison sendiri diletakan lebih rendah dari L300 sehingga rawan mentok apabila membawa beban berat.

Dengan posisi yang dibuat lebih tinggi, untuk kaki-kakinya Isuzu Bison sedikit berbeda. Isuzu mengklaim bahwa kaki-kaki Bison lebih tangguh dari saudara kembarnya tersebut.

Isuzu Bison Dilengkapi Turbo yang Lebih Bertenaga

Seperti diketahui, Bison dibekali mesin 4JA-1L kepunyaan Isuzu Panther (Spesifikasi | Berita). Mesin bekapasitas 2.499 cc tersebut memiliki konfigurasi 4 silinder segaris, SOHC Direct Injection turbocharger Euro 2 yang sanggup memeras tenaga hingga 80 PS di 3.500 rpm. Untuk torsi puncak sebesar berada di angka 191,3 Nm pada putaran 1.800 rpm. 

Sekedar informasi, L300 mengandalkan mesin berkode 4D56 dengan kapasitas 2.477 SOHC 4-silinder segaris yang menghasilkan tenaga 74 PS pada 4.200 rpm serta torsi maksimal 133,4 Nm di 2.500 rpm.

Baca juga: Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi L300 Euro4 vs L300 Euro2, Pakai Mesin Baru Seberapa irit?

Isuzu Bison Andalkan Timming Gear

Berbeda dengan Mitsubishi L300 (Spesifikasi | Berita), Isuzu Bison sudah menggunakan timming gear. Timming gear berperan sebagai gigi penghubung yang dapat mentransfer putaran crankshaft ke perlengkapan mesin. Sistem ini membutuhkan tenaga putar sehingga mesin dapat bekerja secara optimal.

Dibandingkan timming belt dan timming chain, timming gear memiliki keunggulan yakni tidak perlu melalukan perawatan khusus karena lifetime. Guna menjaga kondisi agar tetap optimal, pemilik diwajibkan untuk mengganti oli mesin secara teratur.

Bukan cuma itu, timming gear memiliki keunggulan lain yaitu memudahkan mekanik mencari setting terbaik klep sesuai permintaan mesin.

Sebagai informasi, penggunaan timing belt pada mesin L300 memerlukan perhatian khusus. Umumnya pengguna diharuskan melakukan penggantian setiap 40-50 ribu kilometer. Apabila telat mengganti timing belt dalam kurun waktu cukup lama, tentunya bisa mengakibatkan timing belt putus.

Unggul di Tanjakan dan Lebih Irit 15%

Selain mesin, antara Isuzu Bison dengan Mitsubishi L300 juga mempunyai perbedaan di bagian transmisi. Diketahui Bison mengandalkan transmisi manual 5-percepatan dengan kode R5M21 yang dikenal lebih mudah digunakan saat menanjak berkat rasio transmisi dan rasio gardan yang dibuat berbeda.

Selain lebih bertenaga dan mudah digunakan untuk menanjak, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengklaim bahwa untuk konsumsi BBM nya Isuzu Bison juga lebih irit. Disebutkan bahwa penggunaan bahan bakarnya Bison lebih hemat 10%-15%.

Baca juga: Pengguna Mitsubishi L300 Euro 4 Girang, Mobilnya Irit dan Aman Tenggak Solar Subsidi!