Test Drive Chery Tiggo 8 Premium: SUV 7-seater, Mesin Turbo, ADAS, Cuma Rp 400 Jutaan!
Prasetyo · 14 Sep, 2024 08:04
0
0
Chery Tiggo 8 sudah resmi diperkenalkan pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City, Tangerang, Juli 2024 lalu. Ini merupakan model trim terendah dari rangkaian Tiggo 8 Series di Indonesia.
"Tiggo 8 adalah bukti nyata dari dedikasi kami untuk menghadirkan inovasi dan teknologi terkini bagi konsumen dan keluarga Indonesia. Kami yakin Tiggo 8 akan menjadi pilihan favorit bagi keluarga Indonesia yang mencari SUV 7-seater yang memadukan performa, kenyamanan, dan fitur-fitur canggih dalam satu paket lengkap," ujar Mohamad Ilham Pratama, Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia (CSI).
Kalau dilihat secara sepintas, rasanya tak ada perbedaan jauh antara Tiggo 8, Tiggo 8 Pro, dan Tiggo 8 Pro Max yang kini jadi lini produk Chery. Meski begitu, masing-masing model ini memang punya identitas yang berbeda.
Untuk membuktikan perbedaan pada Tiggo 8 dibanding model Tiggo lainnya, Autofun bersama beberapa media lain sempat diberi kesempatan untuk melakukan test drive Chery Tiggo 8 di Jakarta. Rutenya memang cukup pendek, berangkat dari kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, untuk menuju Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten.
Lantas seperti apa sensasi berada di balik kemudi SUV 7 penumpang berdarah Tiongkok ini sekaligus mencoba juga duduk di jok baris kedua dan ketiganya? Yuk baca ulasan ini sampai habis.
Sebelum mengulas mengenai impresi berkendaranya, kita kupas dulu secara desain dari SUV yang baru mulai diproduksi di Pondok Ungu, Bekasi ini. Kalau kita lihat fascia depan, maka paras dari Tiggo 8 masih punya ciri khas yang serupa dengan Tiggo 8 Series lainnya.
Muka mobil ini tetap terinspirasi dari bentuk Tiger Shaped Conquer yang melambangkan keberanian dan dominan. Grilnya pakai model Galaxy dengan Matrix Diamond, sementara di kedua sisinya diapit oleh lampu utama yang sudah berteknologi LED yang terintegrasi dengan Daytime Running Light (DRL) serta Welcome Home Function.
Bergeser ke samping, Chery mendesain tubuh mobil ini dengan 3 Streamline EFF. Yaitu ada tiga garis tegas yang membentang di tubuhnya, yakni pada bagian lengkung atap, garis lurus mulai dari kap mesin sampai ke pilar C, serta garis tegas pula yang menghubungkan antara roda depan dan belakang.
Dari samping kalian akan lihat mobil ini punya desain velg multi spoke yang dibalut ban ukuran 235/55 R18. Menariknya lagi, keempat roda ini sudah diperkuat dengan sistem pengereman menggunakan cakram.
Lanjut ke area belakang, desain pintu, rear combination lamp yang sudah LED, dan juga lekuk kaca belakang tetap sama dengan Tiggo 8 Series lainnya. Hanya saja pada Tiggo 8 ada emblem "290T" yang seakan ingin mengumumkan kalau mobil ini punya torsi 290 Nm. Selain itu ada juga emblem "TIGGO 8" yang jadi identitasnya.
Lantas bagaimana dengan ruang kabinnya? Ternyata Chery Tiggo 8 menggunakan warna dominan hitam yang diaplikasikan pada dasbor, lingkar kemudi, trim pintu, jok, hingga ke armrest dan tuas transmisi. Hanya sedikit aksen silver diberikan, antara lain untuk tombol-tombol pengoperasian.
Sementara atapnya menggunakan warna abu-abu. Dan untuk Tiggo 8 varian Premium ini sudah dibekali Panoramic Sunroof, sementara untuk yang tipe Comfort, perangkat atap berbahan kaca tersebut tidak ada.
Kemudian, ada beberapa hal menarik yang menjadi perhatian kami ketika mengeksplorasi ruang kabin mobil ini. Pertama yaitu di area dashboard, terdapat head unit HD Display berukuran 10.25 inci. Perangkat ini sudah mendungkung fungsi Android Auto dan Apple CarPlay serta memiliki fitur 360 HD Panoramic Camera.
Lantas head unit ini juga sudah dihubungkan dengan 8 speakers lansiran Sony. Tak ketinggalan, ada juga fungsi Intelligent Voice Assistant, sehingga untuk mengganti lagu, membesarkan atau menurunkan volume audio, cukup dengan perintah suara. Tapi wajib menggunakan bahasa Inggris dengan intonasi yang jelas.
Selanjutnya di bagian konsol tengah, terdapat layar digital yang sebenarnya bertugas sebagai kontrol AC Dual Zone. Namun desain atraktif seperti ini membuat mobil tersebut terlihat jauh lebih premium. Apalagi tombol-tombol pengaturan fungsi yang ada di dasbor dan beberapa rea lainnya, juga dibentuk elegan dengan finishing silver.
Pada area pengemudi sudah disediakan juga digital meter cluster. Tampilannya juga menarik, dan disini menjadi sumber informasi untuk beberapa fungsi serta kinerja kendaraan. Seperti konsumsi BBM secara real time, posisi tuas transmisi, kecepatan dan odometer kendaraan, hingga berbagai simbol fitur-fitur keselamatan yang ada di mobil tersebut.
Beranjak ke bagian jok baris depan, kalian akan menemukan kursi yang sudah dilapis kulit dengan pola jahitan yang terlihat mewah. Jok pengemudi dan penumpang depan ini sudah memiliki pengaturan elektrik hingga Memory Seat yang biasanya cuma ada di mobil-mobil premium. Tapi dengan catatan, fitur ini hanya ada di tipe Premium Tiggo 8.
Nah untuk penumpang jok baris kedua memang tidak dibekali dengan Rear Seat Entertainment (RES) berupa monitor. Tapi untuk kenyamanan penumpang belakang sudah disediakan kisi-kisi AC hingga jok baris ketiga. Kemudian jok belakang juga bisa di maju mundurkan dan sandaran punggungnya direbahkan untuk mencapai posisi duduk yang ideal.
Khusus jok baris ketiga, juga bisa dilipat mudah sehingga rata dengan lantai. Pada kondisi ini kalian akan mendapatkan kapasitas bagasi ekstra lebar yang bisa menampung banyak sekali barang bawaan.
Chery Tiggo 8 tipe Premium ini ternyata memiliki kelengkapan fitur yang mirip dengan Tiggo 8 Pro dan Tiggo 8 Pro Max. Antara lain memiliki perangkat Advanced Driving Assistance System (ADAS). Fitur keselamatan aktif ini berupa:
Adaptive Cruise Control (ACC)
Forward Collision Warning (FCW)
Automatic Braking System (AEB)
Lane Departure Warning (LDW)
Blind Spot Detection (BSD)
Rear Cross Traffic Alert (RCTA)
Door Open Warning (DOW)
Traffic Sign Recognition (TSR)
Intelligent High Beam Control (IHC)
Sementara fitur seperti 6 Airbags, Anti Lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Brake Override System (BOS), Electronic Stability Program (ESP), Traction Control System (TCS), Emergency Brake Assist (EBA), Hill-start Assist Control (HAC), Hill Descent Control (HDC), Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) dan Cruise Control sudah tersedia di semua tipe Tiggo 8.
Nah setelah kita kupas luar dalam tentang apa aja yang jadi keunggulan Tiggo 8, maka kini saatnya kita jajal langsung SUV 7 penumpang ini.
Berdasarkan data brosur, semua varian tipe Tiggo 8 dipersenjatai mesin 1.600 cc TGDI Turbocharger 4-silinder segaris. Jantung pacu yang juga digunakan pada Chery Omoda 5 (Spesifikasi | Berita) GT itu sanggup meletupkan tenaga sebesar 186 PS dan torsi 290 Nm.
Sama seperti Omoda 5 GT, mesin Tiggo 8 pun disandingkan dengan transmisi kopling ganda (DCT) 7-Percepatan dengan menghasilkan gaya berkendara agresif. Catatan waktunya, mobil ini sanggup berakselerasi 0-100 km/jam dalam 8,9 detik.
Mobil ini juga dibekali polohan Driving Mode, yaitu Edo, Normal, dan Sport. Ketika kalian mengganti mode berkendara ini, maka tampilan layar meter cluster juga akan berubah. Misalnya tema hijau dimunculkan pada saat mode Eco, tema biru di mode Normal, dan tema merah di mode Sport.
Untuk menghidupkan mesin mobil ini cukup tekan tombol Start/Stop Engine yang ada di dasbor dekat dengan lingkar kemudi. Kemudian geser tuas transmisi sampai indikator menunjukkan ke posisi D. Maka mobil pun siap meluncur.
Penggunaan mesin 1.6-liter membuat agresivitas jantung pacunya tidak segalak Tiggo 8 Pro dan Tiggo 8 Pro Max yang pakai mesin 2.0 turbo. Tapi bukan berarti Tiggo 8 versi lite ini jadi lemot untuk mencapai akselerasi yang diinginkan pengemudi.
Racikan Turbo Gasoline Direct Injection yang dikombinasikan Dual Clutch Transmission, sukses membuat mobil ini tetap jadi pelari yang gesit. Untuk melesat dari posisi diam hingga kecepatan 100 km/jam juga bukan perkara sulit. Ketika pedal gas tetap ditahan pun angka digital pada meter cluster sudah bisa menyentuh 130 km/jam.
Namun karena area test hanya di jalan umum, dan saat itu tidak disediakan perangkat ukur akselerasi yang memadai, jadi kami tidak bisa melihat dengan tepat, seperti apa kemampuan akselerasi Chery Tiggo 8 ini.
Walau demikian, jika ingin sensasi berkendara yang lebih galak, pengemudi tinggal pilih mode berkendara Sport. Pada posisi ini putaran mesin dibuat lebih agresif sehingga dapat lebih mudah melesat hingga kecepatan yang diinginkan.
Kalau mau santai di jalan tol, bisa! Kalian tinggal aktifkan fitur Adaptive Cruise Control (ACC) dengan mengatur kecepatan pada posisi tertentu, maka nanti mobil akan menjaga jarak dengan kendaraan di depan tanpa harus kalian tekan pedal gasnya.
Oh ya, soal kekedapan kabin juga layak diacungi jempol. Suara gemuruh ban yang bergesekan dengan permukaan aspal tidak terlalu masuk ke telinga penumpang didalam selama pengemudinya tidak berkendara dengan agresif.
Penggunaan suspensi independen juga membuat bantingan mobil ini cukup lembut walau tidak bisa dibilang istimewa. Tapi dibanding SUV diesel ladder frame, rasanya Tiggo 8 jauh lebih nyaman untuk perjalanan jauh.
Chery Tiggo 8 memang hadir sebagai varian dengan harga paling terjangkau dibanding Tiggo 8 Series lainnya. Meski saat sesi test drive ini harga Chery Tiggo 8 belum diumumkan, namun antara tipe Comfort dan Premium kabarnya akan memiliki banderol di rentang Rp 430 juta hingga Rp 450 juta.
Dengan harga jauh dibawah kompetitornya dari Jepang, rasanya Tiggo 8 memang akan sangat menarik. Mesinya memang cuma 1.600 cc dan pakai mesin bensin bukan diesel, tapi jantung tenaga ini sudah dibekali teknologi turbo sebagai peningkat daya puncak dan torsinya.
Terbukti, akselerasi yang kai rasakan juga tak seburuk yang dikira meski tidak lebih agresif dari varian Tiggo 8 Pro dan Tiggo 8 Pro Max. Kemudian mobil ini juga nyaman, kabinnya menawan, dan punya fitur keselamatan lengkap.
Rasanya harga Rp 400 jutaan untuk Tiggo 8 jadi terlalu murah untuk semua keunggulan yang ditawarkannya itu. Setuju?
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.