Test Drive All New Mitsubishi Triton 2024: Taklukan Tanjakan Ekstrim di Trek Off-road Gak Pakai Ngegas!
Enda · 10 Sep, 2024 08:03
0
0
All New Mitsubishi Triton2024 hadir dengan membawa segudang keunggulan berkat peningkatan yang dilakukan mulai dari sasis, mesin, bodi serta fitur. Dengan ubahan yang dilakukan secara impresif, disebut-sebut generasi keempat Triton yang meluncur secara resmi di GIIAS 2024 bukan cuma semakin nyaman, namun juga lebih tangguh ketika dikendarai di medan ekstrim sekalipun.
Membuktikan akan kenyamanan serta ketangguhan yang dimiliki, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengajak rekan media untuk menguji secara langsung All New Triton di medan off-road yang berlokasi di area perbukitan Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Senin (9/9/2024).
Dalam kegiatan test drive kali ini setidaknya terdapat 9 unit model double cabin yang disediakan untuk rekan media, mulai dari varian teratas Ultimate dengan transmisi otomatis, serta varian GLS dan HDX menggunakan transmisi manual.
Sebagai varian terendah yang diperuntukan untuk kendaraan tambang dengan kondisi jalan ekstrim, justru tipe HDX mencuri perhatian kami untuk mencobanya.
Namun sebelum mencoba, Autofun Indonesia beserta dengan rekan media lainnya lebih dulu diberikan pemaparan terkait informasi produk, pedoman berkendara yang aman dan efektif, serta didampingi oleh instruktur.
All New Mitsubishi Triton 2024 HDX Punya Torsi Maksimal di Putaran Bawah
Trek off-road yang disediakan pada test drive All New Triton kali ini memiliki rute sepanjang 650 meter dengan melewati berbagai jenis jalur berkontur dan obstacle. Untuk kondisi trek yang dilalui mulai dari jalur off-road datar, berlumpur, menanjak dan menurun, trek dengan banyak gundukan, trek dengan medan yang tidak rata, serta side ramp/ trek miring.
Unit tes drive yang kami coba kali ini All New Triton varian HDX, yang secara fitur memang sangat sederhana bila dibandingkan tipe diatasnya. Hal yang menucuri perhatian kami, tipe terendahnya ini mempunyai torsi dengan angka putaran mesin paling rendah, yang membuatnya terasa melebihi pada putaran awal dibandingkan varian lain.
Menggunakan mesin baru yakni 4N16 2.442 cc berkonfigurasi 4-silnder segaris DOHC 16 valve common rail, Variable Geometry Turbocharger (VGT), untuk tenaga yang dimiliki yakni 110 PS di 4.000 rpm dan torsi 200 Nm pada 1.000-3.750 rpm. Mesinnya dipadukan menggunakan transmisi manual 5-percepatan dengan mode penggerak roda 4x4 part time 2WD (2H) hingga 4WD (4H, 4L) model tuas.
Punya torsi maksimum pada putaran awal serta final gear ratio yang lebih besar, ketika kami melewati tanjakan ekstrim dengan posisi mode penggerak roda di 4L, mobil terasa sangat mudah melewatinya tanpa harus kami menginjak pedal gas.
Beberapa keunggulan yang dimiliki mobil ini ketika saat menanjak yakni adanya Hill Start Assist (HSA) dan Approach and Departure Angle yang lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya. Ketika menemukan jalan menurun dengan tingkat kecuraman cukup miring, kami memanfaatkan engine break yang lebih optimal.
Dengan engine brake yang lebih optimal tersebut saat bergerak turun kami jarang sekali menggunakan rem untuk mengurangi laju kendaraan, mengingat penggunaan rem ketika dalam posisi turun dengan kondisi trek basah justru dapat menimbulkan selip pada ban dan tergelincir.
Oh iya, All New Triton HDX juga dilengkapi fitur Active Stability and Traction Control (ASTC). Yang kami rasakan dengan adanya fitur ini mobil juga terasa stabil saat digunaakn off-road.
Fitur Real Differential Lock Menjaga Traksi Mobil
Di sepanjang trek off-road terdapat berbagai rintangan, termasuk genangan lumpur dan side ramp dengan trek permukaan miring. Genangan lumpur memiliki panjang sekitar 3 meter dengan kedalaman berkisar antara 10-30 cm.
Saat kami menanjak dalam jalan yang bercampur tanah dengan air, sesekali kami kehilangan traksi yang membuat bagian roda belakang mobil bergerak ke kanan dan ke kiri. Untuk membantu mempertahankan traksi saat ban tergelincir di kontur jalan yang tidak rata dan licin, All New Triton sudah dilengkapi dengan Real Differential Lock.
Dalam kondisi tadi, kami mengaktifkan fitur Real Differential Lock. Saat fitur aktif, semua roda secara 100% bergerak secara bersamaan yang selanjutnya mobil secara perlahan bergerak naik tanpa harus kehilangan traksi.
Karakter kokoh mobil ini dapat dirasakan berkat improvement pada rangka chassis, yang meningkatkan kekuatan, durabilitas, dan keamanan kendaraan, terlebih dengan luas penampang chassis yang 65% lebih besar dibandingkan model sebelumnya. Hal tersebut memberikan peningkatan bending rigidity hingga 60%, dan peningkatan torsional rigidity hingga 40%.
Untuk ketinggian ground clearance mobil ini mencapai 222 mm. Memiliki jarak antara permukaan kabin dengan tanahnya yang terbilang tinggi, memudahkan kami ketika mengendarainya di medan off-road.
Berbagai gundukan tanah yang tinggi kami lewati dengan mudah tanpa khawatir bagian bawah mobil tersangkut.
Bantingan Cukup Nyaman
Menurut spesifikasi, untuk sistem peredam kejut All New Triton menggunakan Double Wishbone Independent with Coil Spring di bagian depan dan Rigid Leaf Spring pada roda belakang. Untuk suspensinya sendiri disebut mendapatkan improvement yang dapat meningkatkan stabilitas berkendara dan memperbaiki performa secara keseluruhan.
Benar saja, saat kami rasakan dengan melewati jalan yang berkontur, untuk suspensinya terbilang cukup baik dibandingkan model sebelumnya.
Kesimpulan
Mendapat ubahan yang impresif, seperti yang disampaikan sebelumnya secara umum All New Mitsubishi Triton 2024 hadir dengan peningkatan signifikan mulai dari sasis, mesin, bodi serta fitur. Sebagai varian terendah, HDX mempunyai torsi dengan angka putaran mesin paling rendah, yang membuatnya terasa melebihi pada putaran awal dibandingkan varian lain.
Ini kami buktikan ketika melewati tanjakan ekstrim dengan mode penggerak 4L, mobil dapat menanjak dengan mudah secara perlahan tanpa harus menginjak pedal gas.
Menariknya, mobil ini juga sudah dilengkapi Real Differential Lock yang membantu mempertahankan traksi saat ban selip ketika melewati tanjakan berlumpur, dengan cara menggerakan keempat ban secara bersamaan.
Mempunyai ground clearance yang tinggi mencapai 222 mm, juga memudahkan kami ketika melewati gundukan tanah tanpa khawatir bagian bawah mobil tersangkut.
Dan terakhir dengan improvement yang dilakukan pada suspensinya, membuat bantingannya terasa tidak terlalu keras disaat melewati jalanan berkontur bila dibandingkan model sebelumnya.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.