Mercedes-Benz kembali menghadirkan mobil listrik terbaru di Indonesia yaitu Mercedes-Benz EQE SUV 2024. Kehadiran EQE SUV sekaligus mengumumkan bahwa distribusi merek Mercedes-Benz di dalam negeri tak lagi bernama PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, melainkan PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia. Dengan adanya EQE SUV, maka hal ini jadi pelengkap mobil listrik jenama Jerman dari lini produk yang sudah ada, mulai dari seri EQA, EQB, hingga EQS. Baca juga: 4 Susuk Pemikat Mercedes-Ben

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia selaku agen pemegang merek Mercedes-Benz mengajak para penonton untuk ikut serta dalam VIP Circuit Experience melalui deretan mobil listrik terbarunya di ajang balap Jakarta E-Prix yang berlangsung dari tanggal 3 - 4 Juni 2023 di Sirkuit Ancol. Mercedes-Benz tetap memberikan dukungannya pada ajang Jakarta E-Prix dengan menghadirkan lini mobil listrik Mercedes-EQ yang terdiri dari Mercedes-EQS, EQE, EQA, dan EQB. Keempat mobil listrik tersebut juga dapat di

Mobil listrik Mercedes-Benz dipastikan bakal makin ramai. Setelah hadir melalui EQE dan EQS, maka tahun ini PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) bakal merilis mobil listrik baru lagi. Bahkan bukan cuma satu model, tapi tiga sekaligus. Hal ini ditegaskan langsung oleh Choi Duk Jun, President Director MBDI di Jakarta, Jumat (10/02/2023). Menurut dia, di 2023, Mercedes-Benz sudah menyiapkan 19 model baru lagi termasuk segmen elektrifikasi. "Tahun 2022 kita meraup sukses dengan kenaikan pe

Harga mobil listrik masih tergolong mahal. Paling terjangkau di level Rp480 jutaan, itu pun modelnya berupa kendaraan niaga, DFSK Gelora E. Sementara untuk mobil penumpang biasa terendahnya Rp600 jutaan. Dia adalah Hyundai Ioniq yang harga varian paling rendahnya Rp637 juta. Kemudian Nissan Leaf Rp649 juta, serta Hyundai Kona Rp697 juta. Masih mahal kan? Makanya mobil listrik belum merakyat. Baru segelintir orang yang bisa memilikinya. Rumah calon pemilik mobil listrik juga harus berdaya listrik

Hyundai sepertinya bakal semakin agresif melakukan penetrasi ke pasar otomotif Indonesia. Ini merupakan buntut dari didirikannya pabrik Hyundai di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Pada pabrik seluas lebih kurang 77,6 hektare itu akan dibuat secara CKD (Completely Knock Down) sejumlah model global Hyundai. Hal ini ditegaskan langsung oleh Lee Kang Hyun, COO Hyundai Motor Asia Pasific dalam acara Investor Daily Summit 2021. Lee menyebutkan kalau akan ada beberapa mobil berstatus CKD yang ak

Hyundai Motor Group konsisten mengembangkan mobil masa depan, baik yang berbahan bakar hidrogen maupun kendaraan listrik murni, satu diantaranya melalui Hyundai Veloster N berbahan bakar hidrogen. Tak berhenti di sana, mereka juga aktif memperkenalkannya melalui berbagai media termasuk melantai di ajang motorsport. Pada bagian ini, Hyundai juga menguji ketahanan mobil ramah lingkungan tersebut. Bagi Hyundai, melantai di arena balap dengan mobil bertenaga hidrogen akan memberikan pengaruh yang ku