Luar Biasa! Top Speed Superbike Listrik Karya Mahasiswa Belanda ini Tembus 300 Kpj
Yusuf · 17 Jun, 2021 11:30
0
0
Tren otomotif khususnya elektrifikasi tidak hanya diikuti oleh para pabrikan otomotif. Tetapi, elemen mahasiswa juga turut menghadirkan karya terbaik mereka untuk membuat motor listrik. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa asal Belanda dari University of Twente, mereka berhasil membangun motor listrik dengan desain yang menyerupai motor balap.
Usut punya usut, motor tersebut tidak hanya dibekali dengan desain menyerupai motor balap, tetapi juga dibekali dengan kapasitas baterai besar sehingga mampu memproduksi tenaga yang besar pula.
Berdasarkan informasinya, baterai tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 150 kW atau setara dengan 202,7 PS. Mengenai energinya, motor ini juga dibuatkan sebuah magnet permanen serta baterai polimer lithium berkapasitas 13,5 kWh.
Layaknya motor balap yang sudah dipersiapkan untuk ajang kompetisi, sang superbike listrik juga dibekali dengan ECU besutan Cascadia Motion PM150DZR yang dipercaya untuk menjadi otak dari semua fitur di dalam motor tersebut. Hal tersebut juga ditopang lewat desain yang begitu sporty mulai dari bagian depan sampai belakang, lengkap dengan penggunaan ban balap slick.
Selain itu, motor ini juga hadir dengan nuansa yang begitu kental dengan aura balap. Di mana, penggunaan livery serta pemilihan warna merah terang dan hitam menjadi identitas baru dari motor listrik tersebut.
Bicara mengenai desain, motor yang dibekali dengan sasis baja ini dibuat dengan sangat presisi. Pasalnya, untuk bahan baku tersebut tim mahasiswa ini menggunakan produk besutan Bakker Framebouw dan memiliki desain yang unik.
Hal tersebut terlihat dari desain yang terhubung antara frame motor dengan swing arm. Meski masih berbentuk konvensional, namun model tersebut tetap memperlihatkan aura balap nan kental.
Secara keseluruhan, fairing ini dibuat dari bahan karbon sehingga mampu memangkas bobot menjadi lebih ringan. Penggunaan tersebut juga dimaksudkan agar saat bermanuver bisa lebih maksimal lantaran bobot yang enteng.
Bicara mengenai dukungan dalam pengendalian, pada bagian depan hadir fork upside down (USD) dari CeraCarbon Racing dengan pengaturan kartrid dari Ohlins. Lengkap dengan penyangga karbon yang dibuat dari keramik.
Sementara pada bagian belakang, motor ini juga dibekali dengan suspensi monoshock dari Ohlins tipe TTX GP. Demi menopang performa yang mumpuni, Delta XE juga dibekali sistem pengereman ala motor balap. Pada kedua roda, bersarang rem monoblock HEL Performance khusus di bagian depan dan belakang. Hal ini tentunya menjadi penunjang utama untuk memberikan fitur keamanan yang mumpuni dalam berkompetisi.
Dari sektor kaki-kaki, untuk pelek depan, motor ini menggunakan pelek alumunium Marchesini di bagian depan dan pelek magnesium PV di bagian belakang. Jika diakumulasi dengan penggunaan fairing karbon, maka bobot yang dihasilkan adalah 219,9 kg.
Setelah membahas perihal desain dan kemampuannya, kini saatnya beralih pada kemampuan yang bisa dihasilkan oleh motor tersebut. Menurut klaim dari tim mahasiswa University of Twente, motor ini mampu menyentuh kecepatan maksimum 300 kpj.
Tidak hanya itu, untuk melesat dari posisi diam hingga 100 kpj, menurut klaim yang mereka informasikan, motor ini hanya membutuhkan waktu kurang dari tiga detik. Sedangkan untuk berlari hingga 200 kpj, waktu yang dibutuhkan hanya 9 detik!
Superbike Listrik buatan Mahasiswa Indonesia
Jika University of Twente memiliki Delta XE, tim mahasiswa Indonesia dari Universitas Budi Luhur, juga memiliki motor balap listrik. Mereka menamai motor tersebut dengan BLSEV-01 atau kependekan dari Budi Luhur Sport Electric Vehicle 01.
Motor ini sudah secara resmi diperkenalkan ke publik Indonesia. Bahkan, beberapa waktu lalu, tim Universitas Budi Luhur sudah melakukan pengujian langsung di lintasan balap. Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat, dijadikan arena untuk pengetesan motor tersebut.
Kehadiran BL SEV-01, menjadi sebuah barometer baru untuk mengangkat nama Indonesia di ajang motor listrik dunia. Nantinya, jika sesuai rencana motor ini akan menjalani sesi tes ketahanan dengan menjalani touring ke Mandalika, Lombok.
Di atas kertas, motor sport BL SEV01 ini dikatakan mampu digeber hingga 160 kpj. Tapi, hal tersebut masih berupa simulasi dan belum dites secara nyata. Saat pengetesan di sirkuit sentul, motor ini mampu menyelesaikan sebanyak 11 putaran dan mampu menyentuh kecepatan maksimumnya hingga 100 kpj.
Secara spesifikasi, motor ini dibekali baterai berkapasitas 96 Volt dengan tenaga mencapai 21,7 PS. Meski dari sektor tenaga antar BL SEV01 dan Delta XE terlihat jauh berbeda, namun dari sisi aerodinamika yang ditampilkan mampu merepresentasikan aura balap tak kalah kentalnya.
Bicara mengenai biaya yang dihabiskan untuk development, untuk satu unit motor listrik BL SEV 01 bisa mencapai Rp 400 jutaan. Tentunya biaya tersebut termasuk pengembangan motor dari awal sampai saat ini dan terus mendapat pengembangan lebih lanjut.
Untuk urusan desainnya, model ini juga mendapat bantuan dari modifikator kenamaan di Indonesia, Atenx Katros yang membuat bentuk motor tersebut menjadi lebih sporty dan dilengkapi dengan elemen aerodinamika.
"Ini jadi tantangan untuk Katros, karena kami jarang mendapatkan project motor listrik. Jadi untuk membuat sebuah motor listrik, ini adalah hal baru. Semua motor ini dibuat dari nol, mulai rangka, bodi, serta kaki-kaki itu bagian tersulit. Hampir semua pembuatan motor ini nggak ada yang gampang. Dan mekanismenya itu sangat baru bagi kita," kata Atenx Katros.